Perhatikan Apa Kata Dalangnya


522

Perhatikan Apa Kata Dalangnya

Oleh: Ndaru Anugerah

Mau tahu rencana yang telah disusun rapih, kemudian hancur lebur di tengah jalan?

Jawabannya: plandemi Kopit.

Rencana yang bakal digelar setidaknya hingga 2025 mendatang (setidaknya), ternyata harus segera diakhiri karena publik mulai mengendus kejanggalan dalam 2 tahun terakhir pertunjukkannya. (baca disini)

Akibatnya bisa ditebak.

Demonstrasi dan penolakkan merebak di mana-mana dengan satu tuntutan: diakhirinya status plandemi dan segenap kebijakan turunan-nya.

Dan sepertinya, karena tuntutan massa plus tuntutan hukum yang dilayangkan melalui ICC, status plandemi ‘kemungkinan’ akan dicabut. (baca disini)

“Apakah kita bersorak gembira menyambut hal ini?”

Jangan happy dulu, karena akan ada plandemi lanjutan seperti yang pernah saya ulas. Aliasnya: keluar dari mulut macan, masuk ke mulut buaya. (baca disini dan disini)

Adalah Bill Gates (BG) yang memberikan sinyal keras akan berakhirnya plandemi Kopit. Berbicara kepada pers, BG menyatakan bahwa plandemi akan segera berakhir dan digantikan oleh plandemi berikutnya. (https://www.cnbc.com/2022/02/18/bill-gates-covid-risks-have-reduced-but-another-pandemic-will-come.html)

“Potensi pandemi baru kemungkinan dipicu oleh patogen yang berbeda family dari virus Corona,” begitu kurleb ungkap sang Dalang. Jadi kalo si Kopit dipicu oleh virus, ke depan bisa saja bakteri, jamur atau bisa juga virus lain yang akan menggantikannya.

Terserah sang Dalang lha ya, mau patogen-nya apa dan penonton nggak boleh protes.

Terus apa langkah antisipasinya?

Tentu saja mengandalkan vaksin berbasis m-RNA guna mengatasi plandemi lanjutan. Untuk itu, pemerintah di dunia diharapkan untuk bersiap jika hal itu terjadi, dan tentu saja diharapkan investasinya.

Dengan kata lain, BG telah mengendorse dua hal sekaligus tanpa sungkan: plandemi global lanjutan dan penggunaan vaksin untuk mengatasi plandemi tersebut.

Kenapa vaksin mRNA lagi yang akan digunakan? Kok belum tahu plandemi-nya apaan, tetiba sudah tahu vaksin mRNA yang akan dipakai?

Apa ada vaksin lain yang bisa terkoneksi dengan jaringan 5G dalam rangka digital control, selain mRNA? (baca disini dan disini)

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!