Rencana Gemilang Erdogan?


523

Rencana Gemilang Erdogan?

Oleh: Ndaru Anugerah

Pilpres Turki telah berakhir dengan kemenangan petahana, Sultan Erdogan.

Begitu terpilih, sang Sultan langsung kasih statement di depan konstituennya bahwa dirinya akan membawa Turki keluar dari jurang ‘kebangkrutan’. Dan ini nggak pakai lama. (https://www.nytimes.com/2023/06/02/business/economy/turkey-economy-erdogan-inflation.html)

Nggak lama setelah itu, Erdogan langsung bertolak ke Dunia Arab, guna mencari investor untuk negerinya. “Kurang serius apa, Coky?” begitu kurleb-nya. (https://apnews.com/article/turkey-erdogan-gulf-saudi-uae-qatar-8fa285fcb3bb66152c0d6d89a0474a98)

Akankah rencana sang Sultan berjalan sesuai rencana?

Untuk menjawab teka-teki ini, kita harus tahu dulu, siapa orang kuat sang Sultan pada bidang ekonomi, yang kelak akan membawa Turki keluar dari jurang depresi?

Ada 2 nama disana.

Pertama menkeu-nya, dan kedua kepala bank sentral-nya. Sebagai menkeu Turki, sang Sultan menunjuk Mehmet Simsek, sedangkan kepala bank sentral, Erdogan mencomot Hafize Gaye Erkan menggantikan posisi Sahap Kavcioglu. (https://www.nytimes.com/2019/07/06/business/erdogan-removes-turkey-governor-central-bank.html)

Sasus beredar, Erkan merupakan penasihat perbankan papan atas yang ada di Turki.

Perlu anda tahu jika Simsek sebagai anggota partai AKP, pernah juga menduduki jabatan yang sama di tahun 2009-2015 silam.

Selain itu Simsek merupakan ekonom jebolan kampus Exeter, Inggris yang juga memiliki kewarganegaraan ganda, Inggris – Turki.

Berdasarkan karir yang dimililikinya, Simsek juga merupakan mantan ekskutif perbankan milik kartel Wallstreet yaitu Merrill Lynch Bank yang berlokasi di London. (http://www.mehmetsimsek.org/en-us/detailed-bio)

Berbekal informasi yang telah saya berikan, anda bisa tahu siapa sebenarnya sosok Simsek.

Lalu bagaimana dengan sosok Erkan?

Erkan sendiri adalah wanita pertama di Turki yang mengepalai bank sentral Turki. Erkan menggondol gelar doctor pada bidang keuangan dari kampus bergengsi di AS, Princeton University di tahun 2006 silam. Spesialisasinya adalah Riset Operasi dan Rekayasa Keuangan. (https://orfe.princeton.edu/people/hafize-gaye-erkan-06)

Sama halnya dengan Simsek, Erkan juga memiliki kewarganegaraan ganda, AS-Turki.

Selepas dari Princeton, Erkan bergabung dengan GoldmanSachs, dimana dia bekerja selama beberapa tahun di sana, dan didaulat sebagai Direktur Pelaksana di tahun 2011. (https://www.aljazeera.com/news/2023/6/9/who-is-hafize-gaye-erkan-turkeys-new-central-bank-chief)

3 tahun kemudian, Erkan hengkang dari GoldmanSachs dan bekerja pada First Republic Bank sebagai Kepala Investasi.

Karirnya cukup moncer karena berhasil meningkatkan asset pada bank tersebut sebanyak 10 kali lipat. Wajar jika Erkan naik jabatan di tahun 2021 dan didaulat sebagai co-CEO pada First Republic Bank.

Apakah selepas Erkan, First Republic Bank terus berjaya?

Silakan anda baca ulasan saya mengenai bank tersebut pada beberapa bulan yang lalu. (baca disini dan disini)

Dengan kata lain, warisan yang ditinggalkan Erkan pada First Republic Bank bukanlah kejayaan, melainkan sistem salah urus yang mengakibatkan bank tersebut kolaps pada Mei 2023 silam. (https://www.handelsblatt.com/finanzen/geldpolitik/neue-zentralbankchefin-eine-ex-managerin-der-first-republic-bank-muss-jetzt-die-lira-retten/29195700.html)

Kalo boleh gamblang, Erkan adalah arsitek kejatuhan First Republic Bank.

Jika memang Erkan nggak punya kontribusi atas anjloknya First Republic Bank, ngapain juga gugatan class action dilayangkan pada dirinya yang dituding sebagai biang kerok? (https://www.msn.com/en-us/money/companies/turkey-s-new-star-central-bank-chief-named-in-us-lawsuit-brought-over-first-republic-bank-failure/ar-AA1cKfri)

Mengapa seorang Erkan keluar dari First Republic Bank, beberapa bulan sebelum institusi perbankan tersebut kolaps? Apa dia nggak tahu bahwa perusahaan tersebut bakal bangkrut? (https://www.americanbanker.com/news/first-republic-co-ceo-resigns-in-latest-succession-twist)

Sekarang anda sudah paham, siapa yang didaulat sang Sultan untuk membawa ekonomi Turki keluar dari jurang kebangkrutan.

Bisa dikatakan bahwa baik Simsek dan juga Erkan, keduanya terkoneksi penuh dengan kartel Ndoro besar. Sudah bisa dipastikan bahwa agenda sang Ndoro yang akan dijalankan pada pemerintahan sang Sultan.

Jika sang Sultan berkilah bahwa kedua sosok tersebut adalah pahlawan bagi perekonomian Turki, sebagai analis saya sangat meragukannya.

Contoh sederhana, bagaimana mungkin sosok SPG lembaga Bretton Woods yang didaulat sebagai menkeu di planet Namek, bakal bisa mengatasi masalah ekonomi dan bukan malah nambah jumlah hutang? Itu jelas menggantang asap. (https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6678073/sri-mulyani-tarik-utang-baru-rp-224-t-sampai-maret)

Aliasnya, program pemulihan dan bangkitnya ekonomi Turki hanyalah sebatas angan yang nggak mungkin tercapai dengan adanya dua sosok tersebut.

Ahh, mungkin sang Sultan sudah tua dan mulai pikun atas masalah ini.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!