Saat Arnold Kembali


512

Saat Arnold Kembali

Oleh: Ndaru Anugerah

“Apa yang ada di kepala anda saat mendengar nama aktor laga Arnold Schwarzenegger?”

Banyak pastinya. Cuma ada satu frase yang sangat khas Arnold saat dirinya membintangi film leegndaris Terminator. “I’ll be back.” Gitu katanya.

Apa relevansi frase sang Bintang dengan ulasan saya kali ini?

Anda pasti kenal tahayul dunia modern yang bernama Kopit. Seakan nggak mau kalah dengan Arnold, kini si Kopit kembali lagi setelah tidur panjangnya dengan hadirnya varian yang bernama Eris (EG 5.1) yang dinarasikan sebagai turunan dari Omicron. (https://www.independent.co.uk/news/health/new-symptoms-covid-2023-eris-variant-b2395205.html)

Modus menakut-nakutinya juga masih sama, yakni melalui media mainstream. Dikatakan bahwa si Eris tengah menjadi ancaman serius di seluruh dunia. Di Amrik kasus-nya melonjak drastis. (https://www.reuters.com/world/what-is-eris-new-covid-variant-2023-08-14/)

Di Aussie juga sami mawon, dimana kata ‘lonjakan kasus’ yang jadi bahan berita utama disana. (https://www.sbs.com.au/news/article/a-new-covid-19-subvariant-has-arrived-heres-what-we-know-about-eris/i80ffnujb)

Bahkan China yang ‘katanya’ poros perlawanan terhadap hegemoni sang Ndoro besar, juga nggak mau ketinggalan dalam mengusung narasi yang sama. (https://www.outlookindia.com/international/who-terms-eris-as-variant-of-concern-after-rapid-spread-of-covid-19-in-united-states-and-china-news-309853)

Singkatnya, mau blok Barat kek, mau poros perlawanan kek, semua nggak bisa lepas dari cengkraman si Kopit jenis baru yang kini punya nama baru, neng Eris.

Dikatakan bahwa neng Eris bisa melonjak drastis dipicu oleh buruknya kualitas cuaca yang menyebabkan orang lebih banyak tinggal di dalam ruangan, sehingga daya tahan tubuhnya jadi menurun.

Lagi-lagi, cuaca ekstrim yang dipersalahkan yang mengakibatkan orang mager. Larinya kemana skenario ini? (https://uk.news.yahoo.com/what-we-know-about-new-eris-covid-variant—and-if-you-can-get-vaccinated-114400389.html)

Sebelum kita gali lebih dalam, apa gejala yang khas dari Eris?

Macem-macem, dari mulai pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin hingga sakit tenggorokan. (https://www.today.com/health/coronavirus/eris-eg5-covid-subvariant-symptoms-rcna98833)

Bukankah itu gejala dari influenza alias flu?

Coba pakai nalar anda, bedanya dimana dengan flu? Nggak ada, bukan?

Lantas, apa solusi praktis yang ditawarkan agar anda nggak terkena si Eris?

Tentu saja solusi usang, ‘pakai kembali masker anda’ biar aman. Titik. (https://www.mirror.co.uk/news/uk-news/scientists-call-mask-up-again-30712694)

Namun ini bukan menu utama yang tersaji, karena seperti yang lalu-lalu, akan ada vaksin sebagai senjata pamungkasnya.

Jadi anda akan aman dari serangan si Eris, jika dan hanya jika anda sudah menerima enjusan booster dosis kesekian. Percayalah, ini nggak akan makan waktu lama untuk nongol ke permukaan. (https://www.reuters.com/world/what-is-eris-new-covid-variant-2023-08-14/)

Kok bisa tahu bahwa vaksinnya nggak akan lama lagi ada di pasaran?

Karena setidaknya Moderna telah mempersiapkan peluncuran vaksin mereka yang diklaim ampuh dalam mengatasi neng Eris. (https://www.cnbc.com/2023/08/17/moderna-covid-vaccine-effective-against-eris-fornax-variants.html)

Pertanyaannya: itu buat vaksin apa buat tahu bulat? Bukankah pembuatan vaksin butuh waktu tahunan?

Dan begitu vaksin tersebut siap edar, maka anda nggak akan punya hak untuk menampik menu yang sudah tersaji. Kalopun anda bisa menolak, maka bakalan banyak masalah yang akan menghambat anda untuk beraktivitas. Percayalah.

UU Kesehatan Global yang dikenal dengan Pandemic Treaty sudah menyatakan hal itu. (baca disini dan disini)

One last question: kemana semua ini akan bermuara?

Tentu saja, yang utama dan terutama adalah kontrol sang Ndoro besar atas populasi global selain pembentukkan tatanan dunia baru.

Kurang enak apa coba?

Dah dagangan enjus yang kemungkinan bakal laris manis dengan cara menguras kas negara, bonus-nya program depopulasi akan bisa dikebut sesuai skedul.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)

 


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!