Lampu Hijau dari Eropa


515

Lampu Hijau dari Eropa

Oleh: Ndaru Anugerah

Laporan yang diturunkan Reuters sebagai media mainstream Ndoro besar cukup mengagetkan.

Apa yang buat kaget?

Bahwa Eropa, yang semula menolak menggunakan vaksin Rusia, nyatanya di balik layar justru mengupayakan untuk menyuntik sekitar 450 juta warganya dengan Sputnik V tersebut.

Dan yang memberi keterangan adalah sumber resmi alias pejabat di Uni Eropa. Jadi cukup kredibel sumbernya. (https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-eu-vaccines-insigh/unthinkable-eu-considers-getting-a-vaccine-boost-from-russias-sputnik-idUSKBN2B70KO)

Setidaknya 4 negara di Uni Eropa telah mengupayakan pengadaan vaksin tersebut bagi negaranya, yaitu Hongaria, Slovakia, Republik Ceko dan Italia.

Dan pihak Brussels secara kelembagaan, telah memberikan ‘lampu hijau’ atas penggunaan vaksin Rusia tersebut di dataran Eropa.

Dengan rencana penggunaan vaksin Sputnik V, artinya secara diplomatis Rusia punya posisi tawar yang cukup tinggi di mata Eropa. Kalo nggak, ngapain juga Eropa bersedia menjilat lidah mereka sendiri atas vaksin tersebut?

Implikasinya apa?

Pertama bahwa vaksin-vaksin Big Pharma nggak cukup aman untuk dipakai. Kalo aman, ngapain Uni Eropa mau pakai vaksin yang beri legitimasi Rusia untuk masuk ke komunitas mereka?

Kedua, langkah ini jelas membuka akses yang selama ini menutup rapat Rusia untuk bisa masuk ke komunitas Uni Eropa.

Ketiga, program besar Ndoro besar bisa gatot gegara vaksin sempalan Rusia tersebut. (baca disini)

Asal anda tahu, kalo selama ini Uni Eropa memberikan sanksi ke Rusia akibat tindakannya menganeksasi Krimea dan intervensinya di bagian Timur Ukraina. (https://www.consilium.europa.eu/en/policies/sanctions/ukraine-crisis/history-ukraine-crisis/)

Ini ironis. Padahal sebelumnya, pejabat Uni Eropa menegaskan bahwa intervensi Rusia sekelas vaksin sekalipun nggak boleh diberikan ruang untuk bisa masuk pada komunitas Eropa. (https://www.scmp.com/comment/opinion/article/3125404/wests-sicken-thy-neighbour-fight-over-vaccine-access)

Lantas kenapa Uni Eropa mau pakai vaksin Sputnik V?

Ya karena vaksinnya terbilang paling aman. Saya pernah mengulasnya dengan detil soal itu. (baca disini dan disini)

Sementara, salah satu vaksin kebanggan Barat pabrikan Astrazeneca justru ‘ditolak’ di banyak negara pada Benua Biru tersebut. (baca disini)

“Wakanda juga menunda pemakaian vaksin Astrazeneca, Bang. Cuma alasannya gegara belum dapat ijin dari ulama. Ntar juga tetep dipakai.”

Anyway, angkat topi setinggi-tingginya untuk Bro Putin.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


8 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  1. Bang mau tanya , melihat fakta perkembangan ekonomi & teknologi china tanpa direcokin globalis & mulusnya vaksin sinovac masuk ke indo, apakah xi jinping termasuk kaki tangan globalis ( Yahudi Azkhenazi ) ?

    1. tentang china saya sudah bahas dengan detil. silakan baca:
      https://ndaruanugerah.com/saat-rencana-ndoro-berbalik/

      Xi bukan sosok boneka sang Ndoro besar. Demikian juga Putin.

      Bahwa di China banyak faksi, itu juga saya nggak bisa tutup mata.

      Satu lagi, yang diklaim sebagai YAHUDI, nyatanya bukan demikian adanya. Lebih tepatnya bangsa Khazar.
      silakan dibaca agar paham duduk masalahnya:
      https://ndaruanugerah.com/menyoal-bangsa-pilihan-bagian-1/
      https://ndaruanugerah.com/menyoal-bangsa-pilihan-bagian-2/

  2. Maaf bang agak OOT dari topik di atas, Bagaimana China mendapatkan teknologi senjata nuklirnya ?

    Terima Kasih

  3. Kayaknya di dunia ini hanya berisi drama antara Deep State melalui kaki tangannya (AS dan kawan2), melawan kekuatan Timur (China n Rusia). Jadi seolah2, kita2 yg di Wakanda seperti di belakang ke 2 negara Timur tsb (scr geografis) dan dibelakang deep state (scr politis). Kira2 Wakanda bisa sehebat mereka gak ya? ?

error: Content is protected !!