Ini Permainan Tingkat Tinggi
Oleh: Ndaru Anugerah
Seorang pembaca bertanya kepada saya menanyakan tentang sikap Rusia terhadap Kopit. “Mendukung atau nggak sih sebenarnya, mengingat kebijakan (prokes) yang diambil di negaranya sama aja dengan yang dilakukan di Barat dan belahan bumi lainnya,” begitu kurleb pertanyaannya.
Pertanyaan yang bagus, karena jarang juga anda temukan secara gamblang ulasan dari analis Geopolitik tentang hal ini, bukan?
Saya akan coba menjawabnya.
Gaya perang yang dilakukan Rusia dan juga China nggak jauh beda. Kalo dulu gaya perangnya selalu mengandalkan power. Makin kuat power yang diperlihatkan, maka makin dipandanglah negara tersebut. Kalo power nggak keluar yang ada Perang Dingin alias Cold War yang tercipta.
Namun seiring ambruknya kondominium Ndoro besar tersebut, Rusia mereposisi gaya perangnya. Apa gaya perang yang paling relevan dipakai untuk saat ini? Sebab kalo hanya mengandalkan ‘kekuatan’ itu sudah jadul sifatnya. (baca disini)
Sun Tzu dalam karya gemilangnya The Art of War mengatakan begini: “Keep your friends close, and your enemies closer.” Artinya kamu harus lebih dekat dengan musuhmu agar kamu lebih waspada terhadap mereka. Kalo kamu nggak tahu baik siapa musuhmu, jangan harap kamu bisa memenangkan peperangan. (https://www.therobinreport.com/keep-your-friends-close-and-your-enemies-closer/)
Ini yang nampaknya dijadikan gaya perang Rusia dibawah kepemimpinan Vladimir Putin. Nggak aneh saat pandemi merebak, bukan sikap frontal yang dipertontonkan Putin, tapi sikap makin ‘mendekat’ ke kubu lawannya. Rusia ‘seakan’ hanyut pada permainan bertajuk Kopit.
Kalo anda jeli, bukan itu yang sesungguhnya terjadi.
Coba anda bayangkan seandainya Rusia ambil sikap frontal dengan menolak pandemi abal-abal bertajuk Kopit, apa mungkin Rusia bisa mengambil alih permainan yang digelar?
Selanjutnya, apa untungnya jika Rusia menentang narasi utama yang dibesut oleh sang Ndoro besar lewat peran media mainstream?
Berbekal dua alasan itu saja maka nggak layak untuk Rusia menentang secara blak-blakan tentang game yang tengah berlangsung.
Lalu apa yang paling mungkin dilakukan Rusia?
Ikut dalam permainan tersebut bukan untuk larut, tapi dengan tujuan meraih kemenangan atas skenario yang ditelah dibuat.
Dan ini terbukti efektif. Saat Rusia mulai berhasil mengembangkan vaksin Sputnik V buatannya, siapa yang kebakaran jenggot? Sang Ndoro bukan? (baca disini)
Kalo Big Pharma berhak membuat vaksin, Rusia pastinya punya hak yang sama, bukan?
Coba kalo Rusia ambil sikap berseberangan terus tiba-tiba menawarkan vaksin, apa nggak aneh? “Ini sama aja agen asuransi jualan produk, tapi nggak pake produk asuransi yang ditawarkan.” Mana ada yang mau vaksin Rusia kalo seandainya begitu skenario yang diambil Putin.
Kemudian yang paling terbaru, saat vaksin Sputnik V telah divalidasi dan masuk dalam jurnal ilmiah The Lancet, siapa yang kelabakan? (baca disini)
Jadi, gaya perang yang ambil Putin terbukti efektif dengan mendekat ke pihak musuh. Harapannya satu: vaksin Rusia-lah yang kelak akan banyak dipakai warga dunia dalam mengentaskan pandemi Kopit dan bukan vaksin-vaksin Big Pharma. “Bukankah sudah terbukti paling aman?”
Dengan skenario ini, maka rencana besar bertajuk The Great Reset bisa berantakan. Sistem ID digital yang akan diterapkan bersamaan dengan program vaksinasi, terancam gagal total.
Karenanya, jangan heran kalo vaksin Sputnik V awalnya banyak di-bully oleh media mainstream Barat. (https://www.cnbc.com/2020/08/11/scientists-worry-whether-russias-sputnik-v-coronavirus-vaccine-is-safe-and-effective.html)
Sial bagi sang Ndoro. Vaksin Rusia yang awalnya dicemooh habis-habisan nyatanya justru satu-satunya vaksin Kopit di dunia yang paling aman karena sudah divalidasi oleh para ahli. (https://www.thelancet.com/pdfs/journals/lancet/PIIS0140-6736(21)00191-4.pdf)
Dengan semua itu, jadi wajar kalo Rusia memberlakukan prokes kepada semua warganya sebagai konsekuensi ikut dalam ‘permainan’. Jadi social distancing, pakai masker dan lain sebagai, otomatis jadi pemandangan yang lazim di Rusia sana, karena Rusia punya kepentingan jualan vaksin.
Tapi bukan untuk cari untung lho ya, melainkan untuk mengacaukan rencana sang Ndoro besar.
Kalo saat ini Rusia akan memberlakukan program vaksinasi massal bagi seluruh warganya, menjadi hal yang lumrah. Coba kalo misalnya warga Rusia disuruh pakai vaksin Big Pharma, apa nggak berabe?
Begitupun dengan program passport digital yang akan digelar.
Pada tataran teknis, warga yang menerima passport digital (karena sudah disuntik vaksin Kopit) akan dibebaskan untuk bepergian dan beraktivitas secara normal di Rusia sana.
Dan ini mempercepat keadaan pulih seperti sedia kala sepenuhnya dan bukan hidup new normal ala WHO.
Bahkan jubir Putin, Dmitri S. Peskov mengatakan bahwa pemerintahh Rusia sedang mempertimbangkan untuk menerbitkan paspor Kopit yang terkoneksi dengan negara lain. “Syaratnya mereka harus mengakomodir standar yang Rusia keluarkan.” (https://www.nytimes.com/2021/01/19/world/russia-covid-passports.html)
Jadi jelas ya, gaya permainan yang diambil Putin.
Oleh karena itu Rusia nggak terlalu ngoyo untuk kejar target vaksinasi massal harus rampung dalam satu tahun. Karena Putin sadar betul permainan yang sedang berlangsung. (https://www.themoscowtimes.com/2021/01/21/russian-region-becomes-first-to-introduce-covid-19-passports-a72678)
Makanya saya selaku analis menyarankan, kalo pemerintah Wakanda beneran mau menuntaskan pandemi, baiknya pakai vaksin Rusia atau China (dan jangan vaksin Big Pharma), bagi seluruh warganya.
Tapi ini jelas nggak mungkin, bukan?
Salam Demokrasi!!
(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)
4 commentsOn Ini Permainan Tingkat Tinggi
Bang apakah wakanda juga ikut permainan juga (“Keep your friends close, and your enemies closer.”), vaksinnya pake sinovac?
Nggak lah. Sinovac hanya sebagian kecil saja. Mayoritas ya pakai vaksinNdoro. Ingat utangan itu ada syaratnya, salah satunya wajib pakai vaksin Big Pharma.
Nanti tinggal lihat para influencer mulai kampanye paksin Big Pharma aman, bla3. Tapi “taruhannya” nyawa…
namanya influencer, ya tergantung siapa yang bayar. kalo anda mampu bayar, terus anda mereka nge-buzz bahwa anda pahlawan, maka seketika as you wish.
hari gini ikutan kata influencer mah ke laut aja. kritis lah dalam berpikir.
Mobile Sliding Menu
Yaman: Tinjauan Geopolitik
Yaman: Tinjauan Geopolitik Oleh: Ndaru Anugerah Seorang bertanya kepada saya, “Kenapa nggak pernah bahas soal Yaman, Bang?” Sekali lagi, bukan saya pilih-pilih
Read More...Ketika Sang Ndoro Ditendang
Ketika Sang Ndoro Ditendang Oleh: Ndaru Anugerah Bolivia melalui Bank Sentral-nya, mengembalikan pinjaman sebesar USD 346,7 plus bunganya kepada IMF yang
Read More...Sekali Lagi Tentang Oded Yinon
Sekali Lagi Tentang Oded Yinon Oleh: Ndaru Anugerah Timur Tengah selalu dalam kekacauan dalam beberapa dekade belakangan, disebabkan karena adanya perang
Read More...Ini Permainan Tingkat Tinggi
Ini Permainan Tingkat Tinggi Oleh: Ndaru Anugerah Seorang pembaca bertanya kepada saya menanyakan tentang sikap Rusia terhadap Kopit. “Mendukung atau nggak
Read More...Sekali Lagi Tentang Carter
Sekali Lagi Tentang Carter Oleh: Ndaru Anugerah Seorang teman protes kepada saya perihal tulisan saya tentang Jimmy Carter. “Masa segitu aja
Read More...Sekedar Cari Celah
Sekedar Cari Celah Oleh: Ndaru Anugerah Buntut dari dikeluarkannya kebijakan abrakadabra oleh Facebook Group kepada para pengguna WhatsApp yang berkaitan dengan
Read More...Lo Gue End
Lo Gue End Oleh: Ndaru Anugerah Buntut kerusuhan yang dilakukan pendukung fanatik Trump yang menyasar Capitol Building pada Rabu kemarin (6/1),
Read More...Spekulasi Jack Ma
Spekulasi Jack Ma Oleh: Ndaru Anugerah Miliarder China, Jack Ma nggak tampil di depan umum dalam beberapa minggu terakhir. Spekulasi ‘hilangnya’
Read More...Kebijakan Gula-Gula
Kebijakan Gula-Gula Oleh: Ndaru Anugerah Saat asyik-asyiknya liburan akhir tahun bersama keluarga, tiba-tiba saya dapat pesan Whatsapp. Padahal saya berniat untuk
Read More...Kalo Halu Jangan Keterlaluan
Kalo Halu Jangan Keterlaluan Oleh: Ndaru Anugerah Perang melawan ormas RS masih berlangsung. Setelah diburu aparat lantaran melakukan aksi kerumunan di markasnya
Read More...Do Svidaniya Bill
Do Svidaniya Bill Oleh: Ndaru Anugerah Rusia buat kebijakan baru tentang program nuklirnya. Apa itu? Pejabat di Moskow menyatakan bahwa mereka akan
Read More...Capaian Kemajuan China
Capaian Kemajuan China Oleh: Ndaru Anugerah Baru-baru ini, pemerintah China mengeluarkan buku putih yang berisi laporan capaian pembangunan khususnya secara internasional,
Read More...Sanksi Nan Lebay
Sanksi Nan Lebay Oleh: Ndaru Anugerah Bagaimana cara AS untuk menggulingkan suatu negara yang tidak sesuai dengan garis kebijakan Washington? Banyak
Read More...Upaya Pecah Kongsi
Upaya Pecah Kongsi Oleh: Ndaru Anugerah Apa upaya yang dilakukan China guna mewujudkan tata dunia baru yang multipolar dan berkeadilan? Salah
Read More...Menggandeng Vatikan
Menggandeng Vatikan Oleh: Ndaru Anugerah Baru-baru ini terbentuk aliansi baru yang bernama Council for Inclusive Capitalism. Aliansi ini dibawah arahan Lynn
Read More...Misteri MH370
Misteri MH370 Oleh: Ndaru Anugerah 8 Maret 2014. Sebuah pesawat komersial bernomor penerbangan MH370 yang mengangkut 239 penumpang dan awaknya hilang
Read More...Ketika Sejarah Dilupakan
Ketika Sejarah Dilupakan Oleh: Ndaru Anugerah Benghazi, 15 Februari 2011. Terjadi penangkapan aktivis yang melakukan aksi demonstrasi di kota terbesar kedua
Read More...Mengapa Orang Percaya Propaganda (*Bagian 1)
Mengapa Orang Percaya Propaganda (*Bagian 1) Oleh: Ndaru Anugerah Kenapa begitu banyak orang ketakutan saat pandemi berlangsung? Kenapa orang membiarkan dirinya
Read More...Kisah Kondominium Ndoro Besar (*Bagian 2)
Kisah Kondominium Ndoro Besar (*Bagian 2) Oleh: Ndaru Anugerah Pada bagian pertama tulisan saya sudah mengulas tentang alasan digulingkannya Tsar Romanov
Read More...Kisah Kondominium Ndoro Besar (*Bagian 1)
Kisah Kondominium Ndoro Besar (*Bagian 1) Oleh: Ndaru Anugerah “Dalam satu tulisan Abang pernah bilang bahwa Uni Soviet adalah kondominium elite
Read More...Yang Kaya Makin Kaya
Yang Kaya Makin Kaya Oleh: Ndaru Anugerah Kebijakan penutupan alias lockdown yang dipicu oleh hadirnya pandemi, mengakibatkan kebangrutan dan pengangguran secara
Read More...Memang Apa Bahayanya?
Memang Apa Bahayanya? Oleh: Ndaru Anugerah Saya terharu membaca pesan-pesan yang diberikan para pembaca setia saya. Mayoritas mengucapkan rasa terima kasihnya
Read More...Makanan Masa Depan
Makanan Masa Depan Oleh: Ndaru Anugerah Apa inti dari The Great Reset yang diusulkan oleh WEF? Dalam bidang pangan, ada 3 hal
Read More...Menjawab Teka-Teki
Menjawab Teka-Teki Oleh: Ndaru Anugerah “Bang, kasus positif Kopit dimana-mana turun secara drastis,” ungkap seseorang. Saya hanya tersenyum, karena itu sudah saya
Read More...Bersiap Untuk Grand Solar Minimum
Bersiap Untuk Grand Solar Minimum Oleh: Ndaru Anugerah Bertepatan dengan Hari Valentine tahun ini, Texas dihantam badai es yang mencapai -20°
Read More...