Upaya Memonopoli Kebenaran


520

Upaya Memonopoli Kebenaran

Oleh: Ndaru Anugerah

Apakah kebenaran itu?

Secara definitif, kebenaran (truth) berarti fakta nyata tentang situasi, peristiwa ataupun orang. Dengan kata lain, kebenaran adalah fakta yang dianggap benar oleh kebanyakan orang.

Jadi kalo kebanyakan orang menyatakan itu sebagai kebenaran, anda nggak bisa protes. (https://www.merriam-webster.com/dictionary/truth)

Pertanyaannya, bagaimana kalo kebenaran tersebut dimonopoli oleh kalangan tertentu?

Maksudnya?

Baru-baru ini BBC mengeluarkan BBC Verify pada program televisi mereka di Inggris sana. Dengan hadirnya BBC Verify, maka BBC akan memverifikasi video, memeriksa fakta yang tujuan utamanya melawan serangan disinformasi. (https://www.bbc.co.uk/mediacentre/bbc-news-transparency-bbc-verify)

Singkatnya begini: kalo ada berita atau informasi berseliweran di dunia maya, maka BBC Verify akan memeriksa fakta tersebut untuk kita semua. Hasilnya mereka akan menyatakan bahwa itu kebenaran atau bukan.

Kenapa BBC bisa merilis BBC Verify?

Karena adanya potensi bahaya bagi para pengguna media online atas disinformasi yang bergentayangan, sehingga pemerintah Inggris perlu meluncurkan RUU Keamanan Online alias Online Safety Bills. (https://bills.parliament.uk/publications/49376/documents/2822)

Dengan hadirnya fitur yang dirilis BBC tersebut, harapannya masyarakat akan terbantu untuk mengetahui mana informasi yang benar dan mana informasi yang salah.

Jika suatu informasi dinyatakan salah, otomatis akan dinyatakan sebagai disinformasi. Sedangkan orang yang membawa informasi yang salah tersebut, akan diberi label sebagai penganut teori konspirasi. (baca disini dan disini)

Asal tahu saja, bahwa teori konspirasi sendiri merupakan istilah yang dipromosikan oleh CIA dalam Operasi Mockingbird, dalam menghentikan debat apapun oleh siapapun, perihal siapa yang menembak Presiden JFK.

Jadi kalo anda mempertanyakan tentang siapa yang menembak Kennedy selain Lee Harvey Oswald (sesuai pernyataan resmi pemerintah), maka anda dicap sebagai penganut teori konspirasi. Titik. (http://www.jfklancer.com/CIA.html)

Pertanyaannya: kenapa upaya mempertanyakan sesuatu langsung dicap sebagai penganut teori konspirasi?

Karena ini cara termudah dan termurah untuk membungkam suara kritis. Tinggal kasih label teori konspirasi pada seseorang, maka semua masalah jadi tuntas-tas-tas.

Dan orang-orang disekeliling akan menganggap penganut teori konspirasi sebagai orang yang hilang akal sehat sehingga dianggap sesat.

Seiring berjalannya waktu, maka upaya labelling terus dilakukan untuk membungkam suara-suara kritis, dengan istilah yang nggak pernah berubah: teori konspirasi.

Misalnya, badan dunia sekelas PBB juga memakai istilah tersebut pada agenda Think Before Sharing mereka, untuk mendorong agenda teori konspirasi yang dikumandangkan CIA. (https://en.unesco.org/sites/default/files/unesco-conspiracy-english-0.jpg)

“Konspirasi itu ada. Badan Keamanan Nasional AS secara diam-diam telah memata-matai aktivitas pengguna internet. Selain itu kami juga mengetahui konspirasi ini melalui dokumen internal industri, investigasi pemerintah atau pelapor,” ungkap Buku Pegangan Teori Konspirasi yang dimiliki PBB. (https://www.climatechangecommunication.org/wp-content/uploads/2020/03/ConspiracyTheoryHandbook.pdf)

Siapa yang menulis diktat tersebut?

Prof. Stephen Lewandowsky dan Dr. John Cook. Keduanya merupakan ilmuwan pada Pusat Komunikasi atas Perubahan Iklim dari Universitas George Mason, AS. (baca disini)

Dengan demikian, teori konspirasi telah menjadi musuh utama dunia (setidaknya otoritas resmi dunia telah menyatakan hal tersebut), karena ditenggarai dapat menyesatkan pikiran banyak orang dengan disinformasi yang dibawanya.

Selain itu kita juga tahu bahwa saking meresahkannya kaum yang dianggap sebagai ‘teori konspirasi’ tersebut, sampai-sampai Badan Keamanan Nasional campur tangan mengamat-amati aktivitas mereka.

Segitunya…

Bukankah pengalaman plandemi Kopit telah mengajarkan kepada kita bersama bahwa yang namanya si Kopit (kalopun ada), tidaklah mematikan apalagi menakutkan seperti klaim yang dirilis WHO atau otoritas kesehatan di banyak negara? (baca disini, disini, dan disini)

Darimana kita tahu bahwa si Kopit tidaklah perlu dianggap serius?

Bukankah yang selama ini dianggap sebagai kaum teori konspirasi yang berhasil mengungkap agenda tersembunyi dibalik plandemi Kopit?

Kalo sekarang, BBC dengan program barunya tersebut akan mengulang cara kerja mereka dengan mengklaim kebenaran versi mereka (yang kemudian akan dijadikan rujukan banyak orang), bukankah ini sama saja upaya memonopoli kebenaran?

Yakinkah anda, bila program ini sukses, nggak akan ditiru oleh banyak media mainstream lainnya?

Bukankah ini langkah menuju transformasi untuk kontrol digital? (baca disini)

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!