Status Vaksin Lengkap Hanya Ada Dalam Mimpi


536

Status Vaksin Lengkap Hanya Ada Dalam Mimpi

Oleh: Ndaru Anugerah

“Lho katanya cukup 2 kali suntikan, maka kita akan terbebas dari Kopit. Kok sekarang kita disuruh booster?” demikian ungkapan seorang di lini masa sebuah media sosial.

Kemudian yang lain menimpali, “Mungkin kalo di booster sekali, kita bisa bebas sepenuhnya dari Kopit kali, bro.”

Sebagai analis saya hanya bisa tersenyum membaca status tersebut.

Sudah banyak analisa saya tuliskan tentang hal ini. Dan prediksi yang saya sudah buat, apa ada yang salah? (baca disini, disini dan disini)

Dan terakhir saya bilang kalo booster itu bekerja layaknya kondom yang hanya bersifat protektif alias perlindungan dan bukan mencegah penyakit. Silakan plototin perubahan definisi yang dirilis CDC. (baca disini)

Dengan kata lain, soal booster juga sama. Akan ada jumlah booster yang tak terhingga untuk anda dapatkan, dipicu oleh hadirnya varian Kopit jenis baru secara periodik.

Perhatikan ciri-cirinya: saat varian baru muncul, maka akan ada narasi bahwa vaksin lama sudah tidak efektif dalam melawan varian baru. Lalu solusinya akan datang dengan hadirnya vaksin Kopit jenis baru yang digadang-gadang akan mampu mengatasi varian baru.

Itulah booster.

Demi membuka jalan bagi booster, maka definisi tentang status vaksinasi lengkap harus diubah. Setidaknya pejabat CDC Dr. Rochelle Walensky sudah mengatakan hal ini.

“Kita mungkin perlu mengubah definisi tentang status vaksinasi lengkap di masa depan.” (https://news.yahoo.com/cdc-director-u-may-definition-155147410.html)

Aliasnya, definisi tentang status lengkap vaksinasi, nggak akan pernah ada. Makanya definisi terus diubah sesuai kepentingan.

Buat anda yang punya pemahaman bahwa booster yang hanya sekali dilakukan maka akan mengentaskan plandemi, baiknya anda perbanyak konsumsi micin.

It is just a dream won’t be coming true!

Nggak percaya? Saya coba buktikan.

Berbicara di depan parlemen, Menkes Inggris Sajid Javid mengatakan bahwa booster alias suntikan ketiga diperlukan guna mencapai status vaksinasi lengkap. (https://www.dailymail.co.uk/news/article-10305373/Javid-warns-change-fully-vaccinated-status-New-Year.html)

Jadi warga Inggris merasa kecele kalo awalnya status vaksinasi lengkap didapat hanya lewat 2 suntikan, maka status itu kini gugur dengan adanya pernyataan yang dikeluarkan Javid.

Inggris nggak sendirian, karena di Israel perubahan status lengkap lebih dahulu dilakukan pada bulan November silam. Aliasnya, warga Israel yang hanya memperoleh 2 suntikan vaksin, nggak akan dianggap lengkap statusnya tanpa menerima booster. (https://www.nytimes.com/2021/10/03/world/israel-covid-booster.html)

Di negara asal Kiwi, perubahan status juga telah dilakukan pada November silam. Bagi warga NZ, status vaksinasi lengkap hanya diberikan kepada mereka yang telah di booster. (https://www.newshub.co.nz/home/new-zealand/2021/11/coronavirus-ministry-of-health-considering-whether-to-change-definition-of-fully-vaccinated-against-covid-19.html)

11-12 dengan Selandia Baru, Australia di awal Desember yang lalu juga menetapkan aturan wajib booster bagi warganya untuk mendapatkan status vaksinasi lengkap. (https://www.theguardian.com/society/2021/dec/07/booster-shots-may-be-needed-to-keep-fully-vaccinated-status-in-australia-in-future)

Uni Eropa juga nggak kalah set. Walau agak telat, mereka juga menjadikan suntikan booster sebagai syarat mencapai status lengkap vaksinasi Kopit. (https://thehill.com/policy/international/europe/583215-european-union-proposes-booster-shot-requirement-for-unrestricted)

Walaupun AS belum menegaskan status vaksinasi lengkap yang memasukkan booster, tapi pernyataan yang dikeluarkan Dr. Fauci sudah menyiratkan hal itu. “Ini tinggal masalah waktu saja untuk mendapatkan booster guna mencapai status vaksinasi lengkap.” (https://www.independent.co.uk/news/world/americas/us-politics/fauci-booster-vaccinated-omicron-coronavirus-b1972400.html)

Apa yang bisa disimpulkan?

Pada awal 2022 mendatang, semua warga di beberapa negara tersebut di atas, sudah ngantri untuk mendapatkan booster. Jika ini diabaikan, maka status vaksinasi lengkap nggak akan pernah diberikan.

Dan jika ini terjadi, sudah terbayang beragam kesulitan yang akan diterima seseorang dalam beraktivitas karena status vaksinnya nggak lengkap.

Sekarang saya kasih jawaban bagi mereka yang beranggapan kalo booster alias suntikan ketiga bakal menghentikan plandemi. Pernyataan yang dibuat Pfizer mungkin yang paling gampang untuk anda cerna.

“Dengan hadirnya Omicron, (sepertinya) diperlukan suntikan tambahan setelah suntikan ketiga diberikan,” ungkap Dr. Albert Bourla sebagai CEO Pfizer. (https://www.cnbc.com/2021/12/08/cnbc-transcript-pfizer-chairman-and-ceo-albert-bourla-speaks-with-cnbcs-squawk-box-today.html)

Sampai sini, sudah jelas ya Bung!

Lantas sampai kapan ini berakhir kalo booster terus diberikan?

Nggak usah nanya mlulu lah. Mendingan goyang tiktok aja!

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!