Dua Kali Gundulmu!


511

Dua Kali Gundulmu!

Oleh: Ndaru Anugerah

Saya ikuti pembicaraan beberapa orang di WAG, yang mengajak teman-temannya untuk mau disuntik vaksin si Kopit.

Memang apa alasan utama vaksinasi?

Tentu saja salah satunya untuk mencapai status kekebalan kawanan, seperti yang banyak difabrikasi oleh media mainstream. “Jadi kalo sudah 60%-70% divaksin, kita akan terbebas dari si Kopit,” begitu kurleb-nya. (https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200909102154-37-185476/gembar-gembor-vaksin-herd-immunity-covid-19-apa-sih-itu)

Apa benar begitu, Rudolfo?

Nyatanya itu hanya klaim kosong alias janji surga.

Kasus di Israel sudah kasih konfirmasi atas PHP tersebut. Suntikan sudah mencapai angka lebih dari 60%, tapi kekebalan kawanan yang dijanjikan, nggak kunjung datang. Akibatnya warga Israel kena prank! (baca disini)

“Tapi kan nggak banyak juga kita disuntik. Hanya dua kali suntikan, maka kita akan terbebas selamanya dari Kopit,” begitu alasan yang paling banyak dilontarkan oleh netizen sotoy.

Memangnya suntikan vaksin Kopit cukup 2 kali dilakukan?

Tentang ini saya pernah bahas pada Maret 2021 lalu. (baca disini)

Dan seperti biasa, apa yang saya sudah analisa jauh-jauh sebelumnya tersebut, kini menemukan pembuktiannya kembali.

Baru-baru ini, ilmuwan Inggris menyatakan bahwa efektivitas vaksin Kopit dalam menangkal penyebaran virus, kemungkinan besar akan berkurang seiring berjalannya waktu.

Dokumen yang dirilis oleh Imperial College tempat Prof. Lockdown berasal, menegaskan kebenaran hal tersebut. (https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/1007573/S1332_How_long_will_vaccines_continue_to_protect_against_COVID-19.pdf)

Jadi, karena timbulnya varian-varia baru pada si Kopit, maka vaksin yang sudah disuntikkan akan menjadi sia-sia alia nggak ada gunanya, karena nggak lagi efektif mengatasi varian-varian baru tersebut.

Terus solusinya gimana?

Ya, harus disuntik ulang pakai vaksin yang sudah ‘disempurnakan’.

Dengan kata lain, kalo besok muncul varian baru, maka anda harus mau disuntik ulang. Sebab kalo nggak, anda akan dianggap pembawa virus dan sudah pasti dimusuhi oleh banyak orang.

Begitu terus siklusnya, sampai Upin Ipin rambutnya gondrong.

Kalo sekarang ada yang ngomong bahwa vaksinasi cukup 2 kali saja, silakan anda jawab: 2 kali gundulmu!

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!