Protes Para Supir Truk
Oleh: Ndaru Anugerah
Ada yang menarik di Kanada sana.
Apa itu?
Sebanyak 50 ribu supir truk melakukan konvoi kendaraan mereka yang pada gilirannya memadati jalan-jalan di Ottawa.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aturan mandat vaksin Kopit yang diberlakukan oleh pemerintah kepada mereka. (https://www.dailymail.co.uk/news/article-10454333/Canadas-Freedom-Convoy-50-000-truckers-arrives-Ottawa-ahead-weekend-protests.html)
Pada tataran teknis, pemerintah Kanada telah memberlakukan aturan kepada para pengemudi truk yang belum divaksin Kopit terhitung pada 15 Januari silam, untuk melakukan aksi karantina selama 14 hari agar bisa melintasi perbatasan dan kembali ke negara mereka.
Ini jelas merugikan buat para pengemudi truk tersebut, yang statusnya ‘kejar tayang’ di jalanan.
Uniknya, ribuan peserta konvoi tersebut kemudian mendapat dukungan dari pengunjuk rasa lainnya yang kemudian bertemu di pusat kota pada Sabtu lalu (29/1). Akibatnya jalanan di Ottawa macet total. (https://www.nytimes.com/2022/01/29/world/americas/canada-trucker-protest.html)
Bukan itu saja. Aksi tersebut mampu memaksa PM Justin Trudeau untuk ‘mengungsi’ ke persembunyiannya yang aman, karena ditakutkan akan membawa dampak yang tidak dinginkan. (https://news.yahoo.com/justin-trudeau-moved-secret-location-014736932.html)
Segitu takutnya, ya? Kok malah ngumpet?
Menanggapi situasi ini, pemerintah Kanada melalui Menteri Keselamatan Publik-nya (Marco Mendicino) malah buat tudingan yang nggak masuk akal. Menurutnya, ada campur tangan Rusia pada aksi protes yang melibatkan para supir truk tersebut.
“Konvoi Kebebasan besar-besaran tersebut, kemungkinan digerakkan oleh Rusia, mengingat Kanada memberikan dukungan kepada Ukraina yang kini tengah berkonflik dengan Kremlin,” ungkap Mendicino. (https://twitter.com/TrueNorthCentre/status/1487465754668810240)
Ini jelas lucu. Kenapa ujug-ujug Rusia yang dipersalahkan atas aksi protes tersebut? Apakah pemerintah Kanada punya data yang mengungkap keterlibatan Rusia atas aksi tersebut?
Aksi main tuding nggak berhenti sampai disitu, mengingat media mainstream Kanada lainnya malah menuding ada campur tangan kaum ekstrimis pada Konvoi Kebebasan itu, yang diprediksi akan menyulut kerusuhan yang lebih luas di Kanada. (https://www.thestar.com/opinion/editorials/2022/01/26/truckers-are-flirting-with-extremists-they-should-call-off-their-protest.html)
Makin aneh aja.
Lantas apa yang sebenarnya terjadi?
Bentuk protes yang terjadi di Kanada adalah suara akar rumput, dimana pikiran yang waras akan otomatis menolak bentuk pemaksaan dibalik program enjus massal Kopit. Termasuk supir truk yang masuk kategori kaum non-akademis pun, sudah bisa merasakan kejanggalan ini.
Akankah aksi ini akan menemukan eskalasinya pada bulan-bulan ke depan?
Salam Demokrasi!!
(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)
0 Comments