Pengakuan Brzezinski


513

Pengakuan Brzezinski

Oleh: Ndaru Anugerah

“Bagaimana kita tahu bahwa AS membidani proyek Mujahidin di Afghanistan? Apakah ada bukti konkritnya?” tanya seorang netizen.

Tentu saja. Proyek Mujahidin memang dibidani oleh AS dan sudah pasti ada bukti konkritnya alias nggak asal main klaim.

Pada tahun 1998, mantan penasihat Keamanan Nasional AS semasa Jimmy Carter berkuasa, Zbigniew Brzezinski pernah diwawancara terkait keterlibatan AS dalam menyokong pasukan Mujahidin untuk memerangi Soviet di Afghanistan.

Tentang ini, saya juga pernah bahas pada analisa pada Agustus 2020 silam. (baca disini)

Ini saya kasih link wawancaranya, kalo anda penasaran dan mau membacanya. (https://www.counterpunch.org/1998/01/15/how-jimmy-carter-and-i-started-the-mujahideen/)

Merujuk isi wawancara tersebut, mantan Direktur CIA Robert Gates telah dengan jelas menyebutkan dalam memoir-nya, bahwa CIA telah memberikan bantuan kepada Mujahidin di Afghanistan 6 bulan sebelum invasi pasukan Soviet pada wilayah tersebut. (https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/03058298970260020917)

Jadi nggak benar kalo bantuan CIA tersebut diberikan SETELAH adanya invasi Soviet, karenanya nyatanya bantuan itu diberikan sebelum pasukan Soviet merangsek wilayah tersebut, atas arahan yang diberikan Carter pada 3 Juli 1979.

Dan bantuan rahasia ini, diketahui pihak Soviet yang kemudian menginvasi Afghanistan pada Desember 1979. Brzezinski tahu akan hal ini, namun dia tidak pernah menyesali tindakan yang telah diambilnya dalam memicu perang Afghanistan-Soviet.

Untuk apa Brzezinski melakukan hal ini?

Demi membalas kekalahan mereka pada Perang Vietnam. Selain itu Brzezinski meyakinkan Carter bahwa hal ini akan dapat menyebabkan runtuhnya kekuatan Soviet, mengingat perang tersebut akan dapat menguras keuangan Soviet.

Apakah Brzezinski menyesal telah memberikan bantuan kepada Mujahidin yang kelak melahirkan beberapa kelompok teror yang berafiliasi dengan fundamentalisme Islam?

Sama sekali tidak. “Apa yang paling penting bagi sejarah dunia, Taliban atau runtuhnya kekaisaran Soviet?” begitu kurleb ungkap Brzezinski.

Dengan kata lain Brzezinski mau ngomong kalo munculnya terorisme global kelak, bukanlah masalah penting untuk dibahas, selain bangkrutnya kekuatan Komunis Soviet.

Dan jangan salahkan bila kemudian kelompok-kelompok teroris global, muncul dari medan perang Afghanistan-Soviet.

Saya harap anda paham duduk masalahnya dan jangan pernah tutup mata jika AS banyak membidani proyek anti-terorisme. Lha wong yang nyokong terorisme juga mereka. (baca disini dan disini)

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopoltik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!