Janji Biden
Oleh: Ndaru Anugerah
Kalo ditanya kapan sekolah akan buka kembali pada pemerintahan Wakanda, maka anda hanya akan dapat jawaban berupa bunyi jangkrik, krik krik krik. Kenapa? Karena mereka takut dalam buat kebijakan salah yang akan berakibat pada penghakiman publik.
“Daripada dihujat, mending ambil jurus jangkrik,” begitu kurleb pikirnya.
Tapi itu nggak berlaku di AS sana. Baru-baru ini, presiden terpilih AS Joe Biden menegaskan komitmennya untuk membuka sekolah dasar pada akhir 100 hari pertama masa jabatannya. (https://apnews.com/article/joe-biden-milwaukee-immigration-coronavirus-pandemic-cfd3f434a66bdcd919e3ea4a3ac052db)
Memang berapa lama sekolah rencana dibuka kembali?
Menurut Biden, akan ada 5 hari dalam seminggu untuk anak-anak bisa bersekolah kembali. Dan itu akan menyasar anak sekolah dari jenjang TK hingga kelas 8.
Ini dilakukan setelah pemerintah Biden mendapat kecaman keras dari warga AS tentang rencana membuka sekolah yang hanya satu hari dalam seminggu. (https://apnews.com/article/joe-biden-us-news-coronavirus-pandemic-jen-psaki-6de489a8be366b836067a6acd8528912)
“Kalo belajar tatap muka di sekolah hanya 1 hari dalam seminggu, murid-murid akan dapat apa?” begitu kurleb pertanyaan banyak orang tua.
Lagian ini nggak sejalan dengan janji Biden yang diucapkan pada Desember 2020 silam.
Saat itu Biden mengatakan kepada publik AS, “Saya berjanji akan membuka sebagian besar sekolah kita pada 100 hari masa jabatannya.” (https://apnews.com/article/joe-biden-health-coronavirus-pandemic-80275870d7fca89bd38992a611b26616)
Jadi, biar walk the talk, janjinya ya kudu ditepati.
Cuma masalahnya, ditataran teknis nggak semudah membalikkan telapak tangan. Bagaimana cara membuka sekolah di tengah pandemi. Misalkan tiba-tiba ada ekspos media bahwa terbentuk klaster baru di sekolah, gimana cara menanganinya? Apa sekolah harus di online-kan kembali?
Lalu kalo misalnya siswa diberikan aturan ketat dengan perlakukan social distancing, apakah ada jaminan kalo pihak sekolah bisa menjamin kondisi tersebut terjadi selama proses pembelajaran?
Anyway, dibalik semua itu, kita harus kasih apresiasi buat Biden atas upayanya tersebut. Daripada anak terus-terusan belajar online, mau dapat apa? Ya mending di sekolahin aja daripada ngadu cupang sama teman-temannya.
Apakah ini akan berlangsung terus, dimana sekolah akan dibuka secara perlahan?
Nggak akan. Karena itu bukan rencana sang Ndoro besar.
Ini hanya temporal saja sifatnya. Itung-itungan selingan ditengah pandemi. Apa iya The Great Reset akan bisa tercipta kalo warga dunia kembali hidup normal? (baca disini, disini dan disini)
Salam Demokrasi!!
(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)
0 Comments