Ketika Flu Menghilang


514

Ketika Flu Menghilang

Oleh: Ndaru Anugerah

Di akhir 2019, virus Kopit ditemukan di Wuhan. Dan di tahun 2020, pandemi global virus Kopit langsung melanda dunia secara eksponensial.

Anehnya, begitu virus Kopit melanda dunia, keberadaan virus influenza alias flu langsung hilang secara misterius. Banyak ahli yang mengungkap bahwa virus Kopit nggak lain adalah virus influenza dengan varian baru yang bersifat lebih menular. (baca disini)

Dan efek perpindahan ini memang lazim ditemukan begitu pandemi melanda dunia, khususnya pandemi influenza. (https://www.pnas.org/content/116/52/27142)

Namun definisi influenza yang melibatkan Kopit sebagai varian baru belum dinyatakan ulang oleh WHO, walaupun virus influenza telah menghilang secara misterius di negara-negara yang tidak memberlakukan prokes secara ketat. (https://www.who.int/influenza/surveillance_monitoring/updates/latest_update_GIP_surveillance/en/)

“Virus influenza hilang karena pemberlakukan prokes yang ketat,” demikian klaim yang banyak dilontarkan oleh media mainstream.

Jadi mereka mau mengklaim kalo prokes dapat menekan penyebaran virus Kopit dan juga influenza. (https://theconversation.com/can-surgical-masks-protect-you-from-getting-the-flu-125023)

Nah kalo begitu kondisinya, kemana kematian akibat penyakit lain (jantung, paru-paru, diabetes dan lainnya) yang tiba-tiba menghilang secara misterius selama pandemi berlangsung?

Yang masuk akal, semua kematian akibat penyakit lain tiba-tiba menghilang secara misterius karena semua kematian Kopit-lah yang dituding sebagai penyebabnya. Jelas saja semua tiba-tiba ‘lenyap’ entah kemana. (baca disini)

Jadi kalo kita lihat dengan jeli, negara yang sedikit atau tidak terkena influenza, otomatis nggak akan terkena Kopit. (https://swprs.org/the-zero-covid-countries/)

Itu kata kuncinya. Jangan sampai anda kena flu, itu yang harusnya jadi penekanan. Caranya dengan perbaiki sistem imun dengan rumus CD Zinc dan bukan pemberlakuan kebijakan ekstra lebay. (baca disini dan disini)

Apakah vaksinasi akan bisa mengakhiri pandemi?

Riset terbaru mengungkapkan bahwa vaksinasi tidak akan mungkin mengurangi kejadian mirip influenza, karena menurut siklusnya virus influenza akan otomatis digantikan oleh virus pernapasan lainnya, termasuk virus Kopit. (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28931240/)

Ini bukan sulap bukan sihir, karena semua ada penjelasannya, bukan?

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!