Demi Kepentingan Sang Ndoro Besar


526

Demi Kepentingan Sang Ndoro Besar

Oleh: Ndaru Anugerah

Sekembalinya RS dari ‘perantauan’ yang disambut antusias oleh para pendukungnya, maka peta perpolitikan Republik Wakanda langsung menggeliat. Tentang ini saya pernah ulas dalam dua tulisan sebelumnya. (baca disini dan disini)

Tiba-tiba RS buat tindakan off-side dengan menggelar acara keagamaan selain pesta pernikahan anaknya pada saat pandemi masih berlangsung. (https://nasional.kompas.com/read/2020/11/16/13353381/pemerintah-sesalkan-pelanggaran-protokol-kesehatan-di-acara-maulid-nabi-dan?page=all)

Sontak tindakan RS langsung memancing reaksi keras para netizen yang menilai sikap pemerintah yang dianggap kurang adil kepada wong cilik.

Kok RS buat kerumunan dibiarkan, sementara kalo rakyat kecil aja langsung dibubarkan sampai didenda? Apa pemerintah takut sama RS?” kurleb begitu ungkap mereka. (https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/16/11333301/luapan-kritik-untuk-pemerintah-soal-kerumunan-rizieq-shihab-standar-ganda?page=all)

Walhasil tindakan RS buat si uncle ‘meradang’. Prajurit perangnya lantas dikerahkan buat menggelar konpers yang intinya mengecam tindakan dan ucapan RS yang dinilai telah merendahkan institusi para pemegang bedil. (https://www.jpnn.com/news/panglima-tni-konpers-dikawal-4-komandan-pasukan-khusus-pengamat-ini-tanda-tanya-besar)

Bukan itu saja. Beberapa panglima bahkan dicopot dari jabatannya karena dinilai gagal mencegah kerumunan massa saat RS buat hajatan massal. (https://news.detik.com/berita/d-5257942/2-kapolda-dicopot-anies-dipanggil-karena-acara-hrs-fpi-tak-adil-dan-zalim)

Bonusnya adalah acara akbar bertajuk reuni ‘wiro sableng’ yang rencananya digelar di Monas, dibatalkan. (https://metro.tempo.co/read/1406317/reuni-212-batal-digelar-di-monas-gantinya-dialog-nasional-diikuti-rizieq-shihab)

Menanggapi skenario yang digelar, langsung para influencer dan buzzer buat analisa yang intinya memuji ‘kehebatan’ si uncle yang dinilai sukses dalam mempreteli kekuatan RS dan para laskarnya. “Kekuatan proxy bakal keok ditangan uncle,” kurleb begitu ungkap mereka.

Benarkah?

Saya bilang berkali-kali, kalo mau melihat situasi di Republik Wakanda, anda bakal gagal kalo nggak tahu peta besarnya. Yang saya maksud disini adalah peta geopolitik yang dijadikan rujukannya, selain kepentingan sang Ndoro besar.

Berkali-kali saya bilang, bahwa sang uncle nggak akan bisa digoyang atau dijatuhkan apalagi pakai kekuatan massa saat UU meliguslaw tempo hari. Dan benar kan yang saya katakan? Kenapa? Karena ada sang Ndoro besar yang berada di belakangnya. (baca disini, disini dan disini)

Dan saya juga sudah kasih bocoran, siapa sosok RS yang sebenarnya yang nggak lebih dari seorang pion alias jongos. Yang namanya jongos, mana bisa bertindak seenak jidat, apalagi bertentangan dengan kepentingan sang Ndoro besar.

Mana yang utama: kepentingan sang Ndoro besar atau kepentingan jongos?

Yang saya maksud adalah program besar sang Ndoro yang bernama vaksinasi global. Apapun yang terjadi, mega proyek ini nggak boleh gagal. Apapun.

Jadi siapapun yang menentang mega proyek tersebut, bakal kena sentil. Nggak terkecuali RS yang statusnya hanya ‘jongos’.

Jadi tindakan ‘berani’ si uncle terhadap RS bukan semata-mata karena dia berani bertindak, tapi karena adanya complain dari sang Ndoro besar. “Pinjaman sudah saya berikan, bisakan menjaga mega proyek saya tetap berjalan di Republik Wakanda?”

Kalo sudah begini, siapa juga yang nggak ‘berani’?

Dan RS-pun nggak akan berani menentang tindakan berani sang uncle yang punya misi menyukseskan program sang Ndoro.

Kenapa?

Setidaknya ada 2 alasan.

Pertama karena sadar diri bahwa dirinya hanya kacung. Yang kedua karena tahu bahwa peran yang diberikan pada dirinya belum akan dimainkan dalam waktu dekat.

Lha wong tim transisi Pentagon dari Joe Biden saja baru dibentuk dan juga Joe Biden belum dilantik, kok bisa-bisanya langsung memainkan peran diluar skenario? (baca disini)

Yang namanya wayang, hanya bisa bergerak kalo sang sutradara kasih aba-aba, bukan?

Lantas kapan peran RS akan dimainkan?

Setidaknya sampai vaksinasi global usai dan sang Ndoro bisa dapat keuntungan besar. Sementara menunggu waktu itu, peran kecil bisa dimainkannya dengan ceramah kemana-mana sambil kasih pesan sponsor diakhir acara, “Jangan lupa pilih pemimpin yang seakidah.”

Apakah AB akan dipecat dari jabatannya, karena dinilai telah kasih jalan bagi RS untuk menggelar acara di wilayah kekuasaannya? Nggak akan lah. Dia ‘aset berharga’ yang harus dipertahankan. Kalo nggak, ngapain juga RS disuruh pulkam?

Semoga anda paham skenario-nya.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


4 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

    1. Sang Ndoro besar mengacu pada pihak yang sama. Jadi sang Ndoro punya banyak proyek. nah masing-masing proyek ada manajer proyek-nya. masalah muncul kalo di proyek yang satu, manajer proyek yang nggak ditunjuk tiba-tiba ‘main peran’ disana. padahal itu proyek sudah ditunjuk A sebagai manajernya. Kenapa jadi si B yang muncul dan acak-acak proyek yang sedang berjalan? itulah yang terjadi dengan skenario saat ini. si uncle sangat ‘garang’ karena saat ini peran dia yang harus dimainkan dan bukan RS. Dan sang Ndoro jelas keberatan dengan skenario RS yang melanggar protokol kesehatan yang tengah dijalankan di Republik Wakanda. Bayangkan jika orang-orang kemudian mengikuti langkah RS dengan mengabaikan protkes, apa nggak membahayakan proyek besar jualan vaksin?

      1. Jadi memang uncle ini juga proxy pihak yang Sama ya walau pada prakteknya Seolah condong ke Tembok Besar.
        Means Ndoro Besar memang kuasai 2 kubu dalam skala besar dan setiap saat Bisa membenturkan mereka untuk proyek perang, militer atau dagang, dengan segala tujuannya.ya bang

error: Content is protected !!