Saat Rencana Besar Mulai Diwujudkan


528

Saat Rencana Besar Mulai Diwujudkan

Oleh: Ndaru Anugerah

Pertama kali saya mengeluarkan analisa tentang pandemi si Kopit, saat itu juga saya dihajar oleh banyak media mainstream dengan tudingan khas teori konspirasi.

Bagi saya, itu wajar. Mana ada sih pihak yang berjuang menantang hegemoni global, terus nggak dibuat babak belur? Saat mulai melawan rezim Suharto (dimana yang lain masih tertidur lelap), hal yang sama juga telah saya alami. Direpsesi habis-habisan.

Itu memang sudah risikonya.

Nyatanya, apa yang saya ungkapkan saat bulan Maret lalu, satu per satu mulai terbukti. Bahwa dunia mulai digiring untuk menerima vaksin si Kopit. Kemudian dunia akan punya mata uang digital bersama, vaksinasi wajib plus pembuatan ID digital yang akan disuntikkan bersamaan dengan vaksin. 3 hal itu yang belum terbukti, namun akan terbukti.

Untuk menerapkan 3 hal tersebut, butuh tempat ujicoba. Dimana tempat ujicoba dilakukan?

Sebuah platform ID biometrik (dengan sistem pindai) akan diluncurkan di Afrika Barat. Tak tanggung-tanggung, GAVI (yang didanai BG) dan Mastercard akan secara bersamaan diterapkan dengan vaksinasi C19 (saat vaksinnya siap). Saat itulah dunia punya mata uang digital yang terintegrasi. (https://www.biometricupdate.com/202007/trust-stamp-integrating-biometric-hash-solution-with-mastercard-on-childrens-vaccine-record-system)

Dengan ID biometrik tersebut, maka orang yang berpenghasilan rendah sekalipun yang tinggalnya jauh di pelosok Afrika Barat, akan bisa dijangkau, mengingat prosesnya akan didukung oleh Trust Stamp yang punya teknologi Artificial Intelligent (AI). (https://www.biometricupdate.com/202007/trust-stamp-integrating-biometric-hash-solution-with-mastercard-on-childrens-vaccine-record-system)

Sebenarnya ini bukan program baru, mengingat GAVI pada akhir 2018 sudah diperkenalkan pada publik dunia. (https://www.gavi.org/news/media-room/gavi-and-mastercard-join-forces-reach-more-children-lifesaving-vaccines)

Jadi pada tataran praktis, digital ID yang bernama Trust Stamp tersebut, akan diintegrasikan ke dalam GAVI Mastercard yang bernama Wellness Pass, dengan dukungan AI. Jadi orang yang sudah divaksin atau belum akan bisa dipantau melalui sistem pemindaian. (https://nudatasecurity.com/)

Mastercard sendiri sudah jauh-jauh hari mendeklarasikan dirinya sebagai pemimpin dunia bagi program World Beyond Cash. Jadi menyatunya Mastercard dan GAVI akan menghubungkan ID digital, vaksinasi global dan sistem pembayaran ke dalam satu platform yang integratif. (https://www.gavi.org/investing-gavi/funding/donor-profiles/mastercard)

Proyek ini bukan kaleng-kaleng, mengingat sejak 2018 Bill and Melinda Gates Foundation telah mengucurkan dana jumbo sebesar USD 3,8 juta bagi pendanaan proyek tersebut.

Jangan heran bila pada Juni 2020 silam, GAVI mendeklarasikan bahwa program Wellness Pass GAVI Mastercard akan disatukan sebagai upaya mengatasi pandemi si Kopit. (https://www.gavi.org/news/media-room/private-sector-partners-strengthen-gavi-programmes-more-us-70-million-contributions)

Kemudian di bulan Juli 2020, Mastercard menyatakan bahwa platform ID digital yang bernama Trust Stamp akan dikaitkan dengan sistem Wellness Pass, mengingat sistem yang dikembangkan Trust Stamp mampu menjangkau wilayah dibelahan dunia terpencil sekalipun, yang nggak punya akses internet. (https://mastercardcontentexchange.com/perspectives/2020/signed-sealed-encrypted-this-digital-id-is-all-yours/)

Dengan kata lain, program yang melibatkan GAVI (sebagai penyedia vaksin), Mastercard (yang akan menyediakan sistem uang digital) dan Trust Stamp (yang akan menyediakan ID digital) akan segera diluncurkan, manakala vaksin C19 telah siap dipasaran. (http://bigtechtopia.com/2020/07/africa-to-become-testing-ground-for-vaccine-record-and-payment-system/)

Tentang itu saya sudah analisa jauh-jauh hari. Apakah itu teori konspirasi?

Lalu pertanyaannya: kenapa uji cobanya mengambil tempat di Afrika?

Karena Afrika merupakan benua yang kaya SDA. Karenanya sistem ID digital telah sejak lama dikembangkan di benua tersebut dalam rangka mengontrol SDA yang ada. Dengan kata lain, program tersebut sarat kepentingan politiknya. Bukankah ID biometrik merupakan turunan ID digital? (https://www.biometricupdate.com/201910/digital-id-in-africa-this-week-biometric-id-progress-in-liberia-idemia-deal-in-guinea)

Masalahnya, mayoritas warga Afrika punya kemampuan SDM yang kurang (menurut elite global, lho), sehingga akan manut-manut saja kalo dijadikan kelinci percobaan sekalipun.

Jadi kombinasi yang sempurna, bukan?

Lalu siapa dibalik sistem ID biometrik Trust Stamp? Nggak lain adalah Mastercard sebagai donatur jumbo kedua setelah BMGF. (https://www.siliconrepublic.com/companies/mastercard-trust-stamp-invesment)

Teknologi yang dikembangkan sangat canggih. Pada praktiknya, seseorang akan diambil foto wajah, telapak tangan atau sidik jarinya, dan data yang diambil akan tersimpan melalui teknologi Evergreen Hash dengan perangkat AI. Jadi kemanapun anda pergi, cukup scanning, semua data diri anda otomatis akan terbuka. (https://mastercardcontentexchange.com/perspectives/2020/signed-sealed-encrypted-this-digital-id-is-all-yours/)

CEO Trust Stamp, Gareth Genner, menyatakan kepada publik, “Sistem yang kami kembangkan akan mampu melindungi data privasi seseorang dari potensi penyalahgunaan pihak manapun. Sehingga akan efektif.”

Begitukah?

Yang namanya jualan kecap, semua pasti bilang nomor satu. Apa ada kecap yang nomor dua?

Bukan itu saja, Genner juga bilang kalo sistem Trust Stamp akan mampu menyajikan informasi begitu seseorang telah mendapatkan vaksin. Sekarang tahu darimana seseorang sudah divaksin atau belum, kalo nggak memakai sesuatu sebagai penandanya. Dan nano-chip adalah penandanya.

Apakah saya akan dituding kembali sebagai teori konspirasi dengan semua data yang saya berikan?

Kali ini, silakan anda yang menjawabnya?

 

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)

 


4 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  1. Bang,pagi ini saya baca di IG nya Pak Jokowi “meski begitu,ancaman covid 19 ini belum selesai hingga nanti vaksin ditemukan dan diberikan kepada seluruh rakyat”
    Dan salah satu yg akan memproduksi vaksin ini adalah BUMN Bio Farma di Bandung…
    Aduh Bang,tetap kita semua wajib di vaksin sy yg rajin ngikutin tulisanx Abang jd khawatir nih..apa ga ada keterlibatanx Elite Global di BUMN Bio Farma ini??

error: Content is protected !!