Plandemi Yang Nggak Pernah Usai


524

Plandemi Yang Nggak Pernah Usai

Oleh: Ndaru Anugerah

Kapan plandemi Kopit akan berakhir, Bang?

Pertanyaan bernada putus asa tersebut dilontarkan oleh seorang pembaca menanggapi munculnya varian baru dari si Kopit, XBB, yang kini mulai merambah Singapura dan juga beberapa negara lainnya. (https://www.msn.com/en-us/health/other/not-just-singapore-the-highly-immune-evasive-xbb-covid-variant-has-been-identified-in-26-countries-the-who-says/ar-AA13cssk)

Jawaban singkat atas pertanyaan tersebut: nggak akan pernah berakhir, sampai proses resetting selesai dilakukan oleh sang Ndoro besar.

Sekarang coba kita flashback.

Awalnya vaksinasi Kopit dilakukan dengan enjusan sebanyak 2 kali, harapannya agar terbentuk kekebalan kawanan (herd immunity) dan kita terbebas dari plandemi. (https://www.publichealth.columbia.edu/public-health-now/news/relationship-between-vaccines-and-herd-immunity)

Apakah kekebalan kawanan terbentuk jika sudah melakukan 2 seri suntikan?

Sedari awal saya katakan bahwa itu hanya pepesan kosong alias php yang nggak akan mungkin terjadi. (baca disini dan disini)

Lalu kemudian pemerintah di banyak negara berkilah, status kekebalan kawanan nggak akan mungkin terjadi karena si Kopit yang terus bermutasi.

Solusinya apalagi selain suntikan lanjutan alias booster yang digadang-gadang bisa menaklukkan si Kopit. Dan banyak orang percaya pada janji surga tersebut.

Apakah plandemi berakhir dengan anda melakukan booster?

Sekali lagi saya sudah buat prediksinya: status vaksinasi lengkap hanya ada dalam ‘mimpi’. (baca disini)

Yang terbaru, media mainstream beberapa hari yang lalu mulai menyuarakan agenda bersama tentang status vaksinasi Kopit yang nggak akan pernah bisa dicapai, dengan memakai rujukan para ahli. (https://www.cnbc.com/2022/10/21/covid-experts-stop-saying-fully-vaccinated-use-up-to-date-instead.html)

Apa yang mendasari pernyataan tersebut?

Tentu saja karena si Kopit yang ‘katanya’ terus bermutasi sehingga vaksin secanggih apapun akan nggak berguna dalam mengatasi varian yang baru.

Singkatnya, jika anda mengklaim bahwa status vaksinasi Kopit anda lengkap, itu sudah salah kaprah, dan melanggar aturan karena ungkapan itu ‘diharamkan’.

Sekali lagi, anda kena prank atas janji surga ‘status vaksinasi’ lengkap yang didengungkan oleh pemangku kebijakan.

Dan kalo terakhir anda sudah melakukan booster, maka sekarang double booster mutlak diperlukan.

Percayalah, begitu muncul varian baru, booster-booster barupun akan sudah tersedia untuk anda ‘santap’.

Jadi plandemi nggak akan berakhir, Bang?

Kalo anda percaya plandemi akan berakhir, ini sama saja anda harus percaya pada pernyataan Lucinta Luna yang mengklaim dirinya telah mengalami keguguran.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!