Pindah ke Albania


510

Pindah ke Albania

Oleh: Ndaru Anugerah

Albania, 1997. Terjadi perang saudara pada negara tersebut yang dipicu oleh gagalnya skema Ponzi. Pemerintah Albania akhirnya berhasil digulingkan. Lebih dari 2000 orang tewas akibat perang saudara tersebut. (https://en.wikipedia.org/wiki/Albanian_Civil_War)

Bukan itu saja.

Depot militer di Albania juga dijarah secara massal. Lebih dari 650 ribu senjata, 1,5 milyar peluru, 3,5 juta granat dan 1 juta ranjau lenyap dari gudang militer yang dilakukan oleh rakyat dan juga Tentara Pembebasan Kosovo. (https://www.politico.eu/article/the-european-nation-with-a-deadlier-gun-culture-than-the-us-albania/#:~:text=But%20there%20are%20still%20at,of%20gun%20deaths%20in%20Albania.)

Dengan penjarahan tersebut, pemerintah yang baru jelas ketar-ketir mengingat banyak amunisi yang beredar di luar sana dan ini jelas membahayakan keamanan nasional.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Albania kasih amnesti, “Siapa yang memiliki senjata ilegal, harap dikembalikan ke negara dan negara akan memberikan pengampunan dari tuntutan hukum.” (https://exit.al/en/2020/11/12/albanian-government-considering-gun-amnesty-for-illegally-held-weapons/)

Sialnya, sudah 3 kali pengumuman pengampunan dilakukan pemerintah Albania sejak 1997, namun jumlah senjata yang berhasil dikembalikan hanya sekitar 40% saja. Jadi program amnesti bisa dibilang nggak sukses.

Lantas kemana larinya senjata hasil jarahan tersebut?

Banyak pengamat berspekulasi bahwa senjata ilegal tersebut ‘dilarikan’ ke negara tetangga, seperti Makedonia, Kosovo Montenegro, Yunani hingga Italia selain masih ada di Albania. (https://exit.al/en/2019/02/12/up-to-60-of-stolen-weapons-in-albania-still-unaccounted-for/)

Masalah nggak berhenti sampai disini.

Mujahidin e-Khalq (MEK), pindah wilayah operasinya ke Albania. (http://www.balkanalysis.com/albania/2017/01/29/the-iranian-mek-in-albania-implications-and-possible-future-sectarian-divisions/)

Apa itu MEK?

Organisasi teroris ‘rekanan’ AS yang punya cita-cita menggulingkan rejim Mullah di Iran. Nggak aneh jika AS kemudian mencoret MEK dari daftar organisasi teror dunia, karena sudah dianggap rekanan taktis. (baca disini)

Awalnya MEK bermarkas di Irak. Selama perang Irak, MEK menyerang barak militer dan kantor polisi guna menjarah senjata dan amunisi yang ada disana, dan digunakan untuk membunuh warga sipil.

Dengan aksi gerilya yang dilakukan MEK, butuh 3 tahun bagi pemerintahan Irak (2013-2016) untuk bisa mengusir mereka.

Dan karena ‘terusir’ dari Irak, mereka boyongan pindah ke Albania, dan tentu saja AS yang jadi sponsor utamanya. (https://www.nejatngo.org/en/posts/5116)

Semasa perang Irak, MEK mengambil kamp Ashraf yang ada di provinsi Diyala.

Dan di kamp Ashraf tersebut, MEK menjalin kontak dengan organisasi teroris Al-Qaeda dengan menyediakan informasi intelijen yang dibutuhkan mereka, selain menyediakan kamp tersebut sebagai pusat pelatihan tempur anggota Al-Qaeda. (https://www.nejatngo.org/en/posts/10511)

Bayangkan jika MEK yang biasa melakukan aksi teror di Iran dan Irak, sekarang berada di Albania? Gimana kira-kira nasib Albania ke depannya?

Tambahan lagi, Albania telah dikenal luas sebagai pusat penyeludupan senjata di wilayah Balkan. Jadi nggak sulit bagi MEK dalam membeli senjata ilegal di sana dalam menjalankan rencananya. (https://www.files.ethz.ch/isn/15132/Albania.pdf)

Selain itu, kehadiran jihadis di wilayah tenggara Albania belakangan ini, menambah kusut skenario di negara Balkan tersebut. (https://www.counterextremism.com/countries/albania)

Jadi tinggal tunggu ‘orderan’ proyek dari AS, bisa dipastikan ‘pestanya’ akan meriah di Albania sana.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!