Menyoal NGO (*Bagian 3)


516

Menyoal NGO (*Bagian 3)

Oleh: Ndaru Anugerah

Pada bagian pertama dan kedua tulisan, kita telah membahas tentang seluk beluk organisasi non-pemerintahan dan juga penyandang dana utama mereka. (baca disini dan disini)

Kita akan melanjutkan, siapa penyandang dana terbesar NGO global selain USAID?

Nggak lain dan nggak bukan, adalah National Endowment for Democracy (NED).

Menurut laman resminya, NED dibuat oleh Kongres AS di tahun 1983 dengan maksud untuk mendorong pertumbuhan pembangunan demokrasi di negara-negara target yang ada di seluruh dunia, yang tentu saja sejalan dengan garis kebijakan Washington. Tentu saja demokrasi yang dimaksud adalah demokrasi ala AS. (http://www.ned.org/about/history/)

Lantas, versi dibelakang layarnya apa?

Tentu saja lembaga ini dibentuk hanya sebagai kedok untuk menopang kegiatan CIA pada negara target. Jadi biar nggak mencolok, CIA memakai NED sebagai topeng dalam menjalankan aksinya. (https://consortiumnews.com/2015/07/30/why-russia-shut-down-ned-fronts/)

Tapi kalo anda cari informasi tentang NED di media mainstream, versi di belakang layar-nya sangat sulit untuk anda temukan. Bahkan sekelas William Casey selaku mantan Direktur CIA menegaskan, “Kami nggak terlibat pada organisasi tersebut.” (https://consortiumnews.com/wp-content/uploads/2016/10/casey-meese.pdf)

Mana ada ceritanya maling ngaku, sih?

Sekarang kita lihat, sepak terjang NED di dunia.

Pada saat skandal Iran-Contra, lembaga yang satu ini telah membiayai Proyek Demokrasi yang mendukung operasi terselubung yang dijalankan Oliver North dalam menjual senjata ke Iran. (https://powerbase.info/index.php/NED,_CIA,_and_the_Orwellian_Democracy_Project#.E2.80.9CProject_Democracy.22)

Selain itum NED juga terlibat dalam aksi memanipulasi pemilu yang berlangsung di Nikaragua pada dekade 1990an, yang bertujuan mendongkel kekuasaan Daniel Ortega dari kubu Sandinista. (http://www.brianwillson.com/how-the-u-s-purchased-the-1990-nicaragua-elections/)

Berikutnya, NED juga trelibat pada aksi kudeta di Bulgaria pada tahun 1990 dan di Albania pada tahun 1991. (https://thirdworldtraveler.com/Blum/BulgariaAlbania_WBlum.html)

Dan yang paling sering adalah upaya NED dalam mendukung revolusi warna yang banyak digelar di banyak negara di dunia, ditujukan kepada penguasa yang menentang garis kebijakan Washington. (https://www.opendemocracy.net/en/colour_revolutions_3196jsp/)

Jadi kalo ada jejak demonstrasi massa secara besar-besaran, yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah yang sah, nggak terlalu sulit untuk mencari jejak lembaga yang satu ini.

Misalnya, saat kita sebut Revolusi Oranye yang terjadi di Ukraina pada 2004 silam, apakah nggak ada keterlibatan NED didalamnya? Yang bokir aja. (https://shron1.chtyvo.org.ua/Andrew_Wilson/Ukraines_Orange_Revolution_of_2004_The_Paradoxes_of_Negotiation__en.pdf)

Bahkan dengan jelas Carl Gershman selaku presiden NED mengatakan bahwa Ukraina adalah hadiah terbesar (bagi AS) karena berarti supremasi Rusia atas negara tersebut tidak lagi ada.

Jadi, revolusi warna sami mawon dengan perubahan rezim yang digelar untuk memberangus rezim yang tidak sejalan dengan AS, terlebih lagi dengan kartel sang Ndoro besar. (https://www.washingtonpost.com/opinions/former-soviet-states-stand-up-to-russia-will-the-us/2013/09/26/b5ad2be4-246a-11e3-b75d-5b7f66349852_story.html?noredirect=on)

Hal yang sama terjadi dengan operasi berjudul Arab Springs, yang digelar di jazirah Arab. Dengan jelas AS melatih dan membiayai kelompok-kelompok demokrasi di negara-negara target. (https://www.nytimes.com/2011/04/15/world/15aid.html?_r=3&pagewanted=1&emc=eta1)

Sekelas Deplu AS juga mengakui bahwa dana jumbo yang mereka gelontorkan bagi LSM lokal, bertujuan untuk membantu para aktivis membentuk jaringan, berkomunikasi satu sama lain, yang tujuan akhirnya adalah rezim mbalelo yang ingin dilengserkan. (https://www.rawstory.com/2011/04/us-trains-activists-to-evade-security-forces/)

Kalo anda beranggapan bahwa ini hanya sekedar konspirasi, anda salah besar, mengingat jejak yang ditinggalkan berupa dokumen resmi, justru dengan gamblang menjelaskan skenario ini.

Ambil contoh di Suriah. Dokumen resmi dengan jelas menyatakan bahwa AS telah menggelontorkan jutaan dollar bagi LSM lokal sejak 2006, semisal Movement for Justice and Development, sebagai corong oposisi terhadap pemerintahan Bashar Assad. (https://www.cbc.ca/news/world/u-s-admits-funding-syrian-opposition-1.987112)

Atau propagandis berkedok kemanusiaan The White Helmets, juga telah dipakai pemerintah AS dalam membentuk opini publik Suriah akan kejamnya rezim Assad yang harus ditumbangkan. (https://21stcenturywire.com/2016/10/10/white-helmets-funded-by-us-uk-eu-and-qatari-governments/)

Kembali ke laptop.

Bagaimana NED menjalankan modus operandinya?

Pada tataran teknis, ada 4 lembaga nirlaba yang menopang kerja-kerja NED, yaitu: International Republican Institute (IRI), Center for International Private Enterprise (CIPE), National Democratic Institute (NDI) dan Solidarity Center (SC).

Nah, dari keempat organisasi pilar tersebut, dana yang dialirkan melalui NED akan mengucur ke ribuan NGO yang ada diseantero bumi. Ini saya kasih link-nya agar anda tahu kemana ‘fulus’ mengalir. (https://swprs.org/organizations-funded-by-the-ned/)

Satu yang perlu diluruskan, bahwa saya membuat analisa ini BUKAN BERARTI bahwa semua LSM yang menerima bantuan dari USAID ataupun NED, otomatis LSM tersebut yang menjadi kepanjangan tangan atau comprador mereka.

Bukan begitu juga cara kerjanya operasi terselubung yang dijalankan.

Baik USAID ataupun NED memang menggunakan tangan LSM (tapi nggak semua lho ya, karena banyak juga LSM yang baik) untuk menyamarkan program yang mereka jalankan pada negara target. Dengan memberikan bantuan pada bidang kemanusiaan, kesehatan hingga pelatihan dan beasiswa, salahnya dimana?

Memang nggak ada yang salah, kalo memang itu tujuan mulianya.

Masalahnya kembali ke klausul awal: nggak ada makan siang yang gratis, bukan?

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!