Kicauan Tedeschi


509

Kicauan Tedeschi

Oleh: Ndaru Anugerah

Saya pernah katakan jika plandemi Kopit nggak lain adalah pintu pembuka bagi dijalankannya The Great Reset guna mewujudkan tatanan dunia baru yang dirancang oleh kartel Ndoro besar. (baca disini, disini dan disini)

Dan kembali, pernyataan saya diperkuat oleh Ettore Gotti Tedeschi.

“Pandemi Kopit adalah kuda Trojan untuk Great Reset, guna mengurangi populasi global, membongkar pasar bebas dan menghapus semua perbatasan,” demikian ungkap Tedeschi. (https://rairfoundation.com/former-president-of-vatican-bank-covid-is-device-for-great-reset-video/)

Siapakah Tedeschi?

Tedeschi merupakan mantan presiden IOR alias Institut Rahasia untuk Pekerjaan Agama, atau yang banyak dikenal sebagai Bank Vatikan. Dan pada 2012 silam, Tedeschi ‘ditendang’ dari jabatannya oleh Vatikan. (https://www.wsj.com/articles/cleaned-up-vatican-bank-works-to-justify-its-existence-11624699801)

Sebagai ekonom top, apa pekerjaan yang dilakukan Tedeshi semasa menjabat presiden Bank Vatikan?

Banyak tentunya. Salah satunya menyingkirkan rekening yang seharusnya tidak ada, setelah rekening tersebut digunakan untuk tujuan pencucian uang. (https://cruxnow.com/vatican/2019/04/ex-head-of-the-vatican-bank-faced-spite-traps-threats-and-intimidation/)

“Great Reset tidak lebih dari versi terbaru dari pandangan neo-Malthus yang radikal,” ungkapnya. (https://rairfoundation.com/the-enduring-influence-of-thomas-malthus/)

Menurut Tedeschi, Great Reset saat ini sebenarnya sudah ada pada dasawarsa 1960-70an silam, yang diperkenalkan oleh Henry Kissinger. Pada laporan yang dibuat di tahun 1974, Kissinger membuat simulasi tentang bagaimana mengatasi kelebihan populasi dunia. (https://pdf.usaid.gov/pdf_docs/PCAAB500.pdf)

Pada tataran teknis, simulasi pengendalian populasi global dijalankan dengan program PBB yang menyasar negara-negara miskin dengan kedok Keluarga Berencana (KB).

Tentang ini, saya pernah bahas. (baca disini dan disini)

Namun, Tedeschi mengungkapkan bahwa rencana Kissinger untuk mengurangi populasi planet bumi menghasilkan beberapa kesalahan fatal yang menyebabkan programnya nggak berjalan lancar sesuai rencana.

“Program kontrol populasi tersebut kembali diputar ulang dengan memanfaatkan pandemi Kopit sebagai entry point-nya,” ujar Tedeschi.

Lalu apa tujuan utama yang hendak dicapai?

Nggak lain dan nggak bukan program depopulasi.

Menurut kartel Ndoro besar sebagai penganut neo-Malthus: semakin banyak orang dilahirkan, maka semakin banyak orang mengonsumsi, sehingga apa yang telah disediakan alam menjadi tidak cukup dinikmati setiap orang.

Solusinya, populasi global harus dikurangi secara signifikan.

Ini yang ngomong bukan saya lho ya, tapi mantan bankir Vatikan. Setidaknya analisa saya nggak mengada-ada, bukan?

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!