Ensiklik Schellnhuber (*Bagian 1)


526

Ensiklik Schellnhuber (*Bagian 1)

Oleh: Ndaru Anugerah

Pada 2015 silam, Tahta Suci Vatican merilis sebuah ensiklik yang diberi nama Laudato Si yang berarti Puji BagiMu. Secara garis besar, ensiklik tersebut berisi keprihatinan tentang lingkungan yang rusak akibat ulah manusia. (http://www.vatican.va/content/francesco/en/encyclicals/documents/papa-francesco_20150524_enciclica-laudato-si.html)

Sekilas, nggak ada yang salah tentang isi ensiklik tersebut. Siapa sih yang dapat menyangkal kalo ulah manusia-lah yang selama ini dituding sebagai penyebab utama rusaknya lingkungan?

Pertanyaannya: apakah dalam merancang surat amanat tersebut kepada umatnya sedunia, pihak Vatikan bekerja sendirian?

Nggak juga.

Anda kenal Prof. Hans Joachim Schellenhuber yang merupakan Direktur Institut Postdam untuk Penelitian Dampak Iklim yang ada di Jerman? Dialah salah satu konseptor utama ensiklik sang Paus tersebut. (https://www.pik-potsdam.de/members/john/highlights/humanity-at-risk-climate-scientist-schellnhuber-speaks-at-the-vatican)

Karena dipandang sebagai tokoh lingkungan yang sangat berpengaruh di Eropa, pihak Vatikan kemudian menggandeng Prof. Schellenhuber sebagai konsultannya.

Bahkan belakangan, Prof Schellenhuber ditunjuk sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Kepausan oleh Paus Fransiskus, karena jasanya tersebut. (https://www.abc.net.au/radionational/programs/latenightlive/meet-john-schellnhuber-climatologist-to-pope-francis/6799686)

Lantas apa kontribusi Prof. Schellenhuber pada ensiklik tersebut?

Berbicara pada sebuah surat kabar di Jerman, Prof. Schellnhuber menyatakan pengaruh pemikirannya terhadap isi ensiklik tersebut.

“Itu adalah kerja keras dalam rangka membagikan wawasan sains sedemikian rupa sehingga sekarang komunitas Vatikan memahami konsep iklim dengan lebih baik,” demikian ungkapnya. (https://www.faz.net/aktuell/wissen/klimaforscher-schellnhuber-im-interview-diese-papst-schrift-ist-eine-regierungserklaerung-13653951.html)

Dari pernyataannya tersebut, kita bisa tahu bahwa pihak Vatikan nggak lebih paham tentang masalah lingkungan ketimbang Prof. Schellenhuber yang dipercaya sebagai ‘pakar’ pada bidang itu. Lumrah jika kemudian Prof. Schellenhuber kasih kontribusi yang signifikan terhadap munculnya ensiklik tersebut.

Karena pengaruhnya yang sangat dominan terhadap surat amanat sang Paus, banyak kalangan menyatakan bahwa ensiklik Laudato Si sebenarnya adalah ensiklik Schellnhuber.

Apakah pengaruh Prf. Schellnhuber pada komunitas Vatikan yang berkaitan dengan masalah lingkungan hanya terbatas pada ensiklik semata?

Seperti tidak.

Pada 2015 silam, Vatikan mengadakan seminar tentang perubahan iklim. Dan saat itu, Kardinal Tuckson sebagai salah satu tim perancang ensiklik, awalnya mengundang ilmuwan iklim Perancis yang bernama Phillippe de Larminant,

Tapi undangan tersebut kemudian dibatalkan sepihak oleh Uskup Agung Marcelo Sanchez Sorondo selaku rektor Akademi Kepausan tentang Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Sosial. (http://www.washingtonpost.com/world/europe/how-climate-change-doubters-lost-a-papal-fight/2015/06/20/86af3182-15ce-11e5-8457-4b431bf7ed4c_story.html)

Kenapa undangannya dibatalkan?

Karena Dr. Philippe de Larminat merupakan aktivis lingkungan yang lumayan vokal dalam menolak konsepsi bahwa perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia. (https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1367578816300931)

Kebayang nggak kalo misalnya pada seminar tersebut Dr. Larminat hadir?

Yang ada seminarnya bakal rusuh karena Dr. Larminat nggak akan terima konsepsi pemanasan global yang dianggapnya teori ‘sampah’. (https://www.dailymail.co.uk/news/article-3133468/French-climate-change-doubter-uninvited-Vatican-summit-weeks-Pope-declared-global-warming-man-problem.html)

Mendengar undangan tersebut. Prof. Schellnhuber cukup kaget. “Bagaimana mungkin kaum yang menolak teori pemanasan global bisa disatukan dengan golongan yang justru keukeuh mengusungnya?” demikian paparnya,

Bisa dikatakan bahwa menyatukan kedua kubu dalam satu forum adalah hal yang nggak bisa ditolerir oleh Prof. Schellnhuber. Jadi apakah pembatalan undangan Dr. Larminat pada seminar lingkungan Vatikan hanya inisiatif Uskup Agung Sorondo semata?

Silakan anda simpulkan sendiri.

Memangnya, siapa sosok Prof. Schellnhuber?

Ada beberapa fakta yang anda perlu tahu tentang dirinya.

Pertama, Prof. Schellnhuber kerap berbicara tentang prinsip Gaia yang dianggap kontroversial, dimana menurut hipotesis tersebut aktivitas manusia dianggap sebagai ancaman bagi ekosistem yang ada di bumi. (https://www.sciencedirect.com/topics/earth-and-planetary-sciences/gaia-hypothesis#:~:text=The%20Gaia%20hypothesis%2C%20named%20after,that%20are%20favorable%20to%20life.)

Menurut hipotesis Gaia, yang memberi kontribusi bagi rusaknya lingkungan, nggak lain adalah aktivitas manusia semata. Titik.

Sekarang coba anda lihat bagaimana seorang Prof. Schellnhuber sangat ‘mengaggungkan’ hipotesis Gaia yang dipelopori oleh Lovelock dan Margulis tersebut. Secara singkat. Prof. Schellnhuber menekankan prinsip Gaia untuk bisa dipakai dalam mengatasi masalah lingkungan yang rusak oleh aktivitas manusia. (https://www.nature.com/articles/35011515)

Lebih lanjut Prof. Schellnhuber menyatakan dengan gamblang, “Organisme pertama akan menguras lingkungan yang sangat berguna dalam menghasilkan energi dan menggantikannya dengan produk limbah.” (https://www.nature.com/articles/431913a)

Siapa organisme pertama yang dimaksud?

Tentu saja manusia.

Dari sini saja kita bisa lihat dengan jelas posisi Prof. Schellnhuber yang mengusung teori Gaia. Nggak aneh jika kita lihat isi ensiklik Vatikan selaras dengan teori Gaia, karena memang Prof. Schellnhuber sebagai konseptornya.

Lalu, adakah garis singgung antara Prof. Schellnhuber dengan kartel Ndoro besar yang sama-sama mengusung ide pemanasan global yang dipicu oleh aktivitas manusia?

Pada bagian kedua, saya akan membahasnya.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!