Kicauan Merdu Bagi MBS
Oleh: Ndaru Anugerah
Apakah MBS nggak banyak musuhnya?
Tentu saja ini pertanyaan retorik yang nggak perlu dijawab. Coba lihat bagaimana ketar-ketirnya seorang MBS ketika harus mereformasi wajah Islam di Saudi, karena takut diterjang oleh makhluk ‘zombie’ haus darah yang telah dibuat oleh mendiang leluhurnya. (baca disini, dan disini)
Dan yang terbaru, ada lagi pengakuan yang dibuat oleh mantan pejabat intelijen Saudi yang kini sebagai oposisi sang Pangeran Saudi di perantauan. Namanya Saad Aljabri.
Siapa Aljabri?
Dia adalah mantan menteri negara di Saudi sekaligus pembatu dekat mantan putra mahkota Mohammed bin Nayef plus pernah didaulat sebagai bos intelijen. Aljabri terpaksa melarikan diri ke Kanada setelah MBS menggulingkan bin Nayef dari posisinya di 2017 silam.
Bukan itu saja, pihak Saudi menyatakan bahwa Aljabri adalah penjahat keuangan (koruptor), karena telah berhasil menggelapkan uang negara sebesar USD 3 miliar.
Berbicara blak-blakan dalam 60 Minutes di CBS, Aljabri mengatakan, “Saya disini untuk mengingatkan tentang adanya seorang psikopa dan pembunuh di TimTeng dengan sumber daya yang tak terbatas, serta dapat menjadi ancaman bagi rakyatnya, AS dan juga planet ini.” (https://www.cbsnews.com/news/mohammed-bin-salman-alleged-plot-saad-aljabri-60-minutes-2021-10-24/)
Bahkan lebih jauh Aljabri mengatakan, “MBS adalah sosok psikopat tanpa empati, … dan kami telah menyaksikan kekejaman dan kejahatan yang telah dilakukan oleh pembunuh yang satu ini.”
Wah, sadis beud dah kicauan Aljabri.
Apa dia nggak tahu konsekuensi kicauannya tersebut?
Kalo aset berharga Washington Post (WaPo), Jamal Khashoggi berhasil ‘dimusnahkan’ dari muka bumi, apalagi hanya sekelas Aljabri?
Tentang tudingan kepada MBS yang dilontarkan Aljabri, memang harus dibuktikan kebenarannya. Namun satu yang pasti, ini menegaskan bahwa MBS bukan tanpa beban menduduki kursi singgahsananya, mengingat klan Saud sangat banyak musuhnya.
Siapa juga yang kepengen untuk menjadi putra mahkota di Saudi, yang dipercaya banyak ‘orang’ sebagai pintu masuk surga? (https://www.dw.com/en/mecca-journal-looking-for-heavens-gate/a-6246360)
Salam Demokrasi!!
(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)
0 Comments