Investasi Nuklir Gates
Oleh: Ndaru Anugerah
Bukan Bill Gates (BG) namanya, kalo tidak mengundang sensasi. Dan seperti yang sudah-sudah, BG kembali buat sesuatu yang kontroversial. Kali ini dia bicara soal investasi pada reaktor nuklir canggih yang diklaim sebagai penyedia sumber energi bersih dalam rangka memerangi pemanasan global.
Adalah perusahaan TerraPower LLC yang berlokasi di Wyoming yang akan mengeksekusi rencana tersebut. (https://www.reuters.com/business/energy/utility-small-nuclear-reactor-firm-select-wyoming-next-us-site-2021-06-02/)
Jadi, TerraPower akan menyediakan sumber energi bebas karbon dengan hadirnya reaktor Natrium super canggih, dalam rangka mengurangi emisi yang ‘katanya’ menyebabkan perubahan iklim di dunia.
Memang berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat reaktor tersebut?
Sangat besar tentunya, karena mencapai USD 1 milyar.
Departemen Energi AS telah memberikan pendanaan awal pada proyek tersebut, sekitar USD 80 juta sebagai bentuk dukungan. Dan mereka ‘berjanji’ akan memberikan stimulus ‘lanjutan’ jika dananya disetujui Kongres. (https://www.businesstoday.in/current/world/bill-gates-advanced-nuclear-reactor-to-be-built-in-wyoming/story/440689.html)
Apakah reaktor nuklir canggih tersebut bebas karbon seperti yang diklaim BG?
Justru sebaliknya.
Para ilmuwan mengatakan bahwa reaktor nuklir milik BG tersebut lebih berbahaya daripada reaktor nuklir konvensional.
“Berdasarkan bukti yang tersedia, kami menemukan bahwa Non-Light Water Reactor (NLWR) tidak mungkin lebih aman secara signifikan ketimbang pembangkit nuklir konvensional, karena dapat menimbulkan lebih banyak risiko keselamatan, proliferasi dan lingkungan,” begitu kurleb-nya.
Singkatnya, para ilmuwan mau bilang bahwa ‘canggih’ nggak selalu lebih baik dari konvensional. (https://www.ucsusa.org/resources/advanced-isnt-always-better)
Secara geopolitik, yang dilakukan BG nggak lain adalah upaya untuk menyediakan sumber energi yang bebas karbon bagi warga AS di masa depan, saat bahan bakar berbahan fosil dihapuskan dari muka bumi.
Kenapa ini dilakukan?
Karena kalo hanya mengandalkan dari angin dan matahari, nggak akan cukup energi yang dibutuhkan. Yang ada, AS akan mengalami krisis energi seperti kasus di Texas di awal tahun. Dan ini nggak boleh terjadi. (baca disini)
Masalahnya, apakah mungkin BG yang merupakan bagian kartel Ndoro besar, punya niatan baik untuk menyediakan energi murah dan aman bagi manusia? (baca disini, disini dan disini)
Salam Demokrasi!!
(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)
0 Comments