Cerita Yang Hanya Buat Takut


521

Cerita Yang Hanya Buat Takut

Oleh: Ndaru Anugerah

Polandia buat heboh. Baru-baru ini, pemerintah Polandia menyatakan bahawa virus Kopit jenis baru ditemukan pada hewan cerpelai lokal yang dapat menular ke manusia dan sebaliknya. (https://www.rt.com/news/515509-mink-covid-transmission-poland/)

Darimana kok tahu kalo virusnya bisa menyebar ke manusia dan sebaliknya?

“Dari penelitian yang diadakan pada sebuah peternakan di distrik Kartuzy, Polandia Utara sebulan yang lalu,” ungkap pejabat berwenang.

Bukan itu saja, dikatakan juga bahwa virus Kopit yang ditemukan pada cerpelai Polandia tersebut berbeda dengan virus yang ditemukan pada cerpelai di Denmark.

Tambahan lagi, varian mutasi virus tersebut juga diklaim berbeda dengan mutasi yang dilaporkan di Inggris, Afrika Selatan dan juga Brazil.

Sekedar informasi, bahwa untuk kasus di Denmark, jutaan cerpelai terpaksa ‘dibantai’ untuk menghindari penyebaran pada manusia.

Namun sialnya, ini justru membuat masalah baru, karena bangkai hewan yang dikubur tersebut akan dapat memicu pencemaran pada air tanah.

Kalo anda baca informasi ini, apa yang anda dapatkan? Rasa takut, bukan?

Gimana nggak. Virusnya bisa bermutasi dari hewan ke manusia dan sebaliknya, apa nggak gawat.

Nah logikanya, kalo bisa menyebar ke manusia, bukan nggak mungkin virusnya bisa menyebar ke hewan lainnya sehingga makin menyulitkan untuk memberantas varian virus baru tersebut.

Siapa yang nggak paranoid membaca informasi tersebut?

Masalahnya apa benar demikian adanya? Kita coba kritis, dan jangan asal telan semua informasi yang disediakan media.

Awalnya, Universitas Kedokteran Gdansk mengklaim pada 24 November silam bahwa mereka menemukan delapan kasus COVID-19 pada cerpelai yang ada disebuah peternakan di Polandia Utara. (https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-poland-mink-idUSL8N2K72AQ)

Namun temuan tersebut langsung dibantah oleh pejabat inspektur hewan Polandia, “Tidak ada bukti infeksi COVID-19 pada cerpelai di peternakan tersebut. Bukti yang dimaksud tentu saja hasil penelitian penunjang yang dapat dijadikan acuan referensi ilmiah.

Kalo nggak ada referensi ilmiahnya, mana bisa dijadikan rujukan? Itu sama saja nenek-nenek mengklaim kalo dia masih bisa lari dengan kecepatan 100 km/jam. Masa iya kita percaya?

Nah lucunya, pada Februari ini, Kementerian Pertanian Polandia kembali menyuarakan hal yang sama tanpa ditunjang bukti ilmiah bahwa ada infeksi virus dari cerpelai ke manusia dan sebaliknya.

Dan begitu ditanyakan sumber referensi ilmiahnya, Kementan Polandia diam seribu bahasa.

Kenapa diam?

Bisa jadi karena nggak punya referensi yang jelas atau kalopun punya, sumbernya nggak bisa divalidasikan kebenarannya.

Kasus ini sebenarnya sama dengan klaim kosong yang menyatakan bahwa mutasi Kopit telah terjadi di sejumlah negara. Nyatanya nggak ada penelitian yang menunjang. (baca disini dan disini)

Saat ini, pemikiran waras anda dituntut untuk menelan informasi yang diberikan oleh media. Sebab kalo tidak, maka bisa dipastikan kalo anda akan jadi korban propaganda yang tengah dimainkan.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!