Penembakan di Colorado


515

Penembakan di Colorado

Oleh: Ndaru Anugerah

Berita mengejutkan datang dari AS.

Pada Senin kemarin (22/3) terjadi penembakan di toko kelontong Boulder’s King Soopers yang terletak di Colorado. (https://sputniknews.com/us/202103231082422447-live-updates-biden-has-been-briefed-on-colorado-shooting-white-house-press-secretary-says/)

Merujuk pada sejarahnya, bukan sekali ini saja Colorado mengalami penembakan massal.

Di tahun 1999, pembantaian menyasar Columbine High School yang menewaskan 15 orang. (https://www.nydailynews.com/news/national/high-school-bloodbathgun-toting-teens-kill-25-article-1.822951)

Kejadian kembali berulang di tahun 2012, dimana terjadi penembakan massal saat premier film The Dark Knight Rises pada bioskop Cinemark di Aurora. 12 orang korban tewas dan 58 orang lainnya luka parah. (https://www.nytimes.com/2012/07/21/us/shooting-at-colorado-theater-showing-batman-movie.html)

Berapa korban jiwa pada penembakan massal di King Soopers tersebut?

Menurut sumber resmi, 10 orang tewas termasuk salah satunya petugas polisi yang bernama Eric Talley. (https://www.reuters.com/article/us-colorado-shooting-idUSKBN2BF0MN)

Meskipun pelaku penembakan telah ditahan, namun sampai sekarang petugas keamanan belum mengetahui motif pelaku melakukan aksi brutalnya tersebut.

Tentang teror yang akan menyasar AS, sudah saya prediksi sejak Joe Biden terpilih menjadi presiden. Jadi kalo anda rajin baca ulasan saya, kasus penembakan ini bukan hal yang aneh. (baca disini dan disini)

Ini bisa terjadi, karena Biden ambil kebijakan yang berbeda dengan Trump. Kalo dulu Trump ambil kebijakan pintu ‘tertutup’, maka sekarang Biden buat kebijakan ‘pintu terbuka’.

Dan ini akan memicu serang demi serangan yang akan menyasar warga AS. Percayalah bahwa kasus teror ini akan terjadi lagi pada lain kesempatan.

Lantas apa motif utama seorang Biden melakukan kebijakan pintu ‘terbuka’ tersebut?

Nggak lain untuk mengaktivasi Global War on Terrorism yang sempat mati suri saat Trump menjabat. Dengan adanya serangan teror tersebut, akan dijadikan pembenaran bagi Biden dalam menerbitkan kebijakan untuk memeranginya.

Anyway, duka cita yang sedalam-dalamnya bagi para korban di sana.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!