Kalo Halu Jangan Keterlaluan
Oleh: Ndaru Anugerah
Perang melawan ormas RS masih berlangsung.
Setelah diburu aparat lantaran melakukan aksi kerumunan di markasnya di bilangan Petamburan dan juga kegiatan keagamaan di Tebet, otomatis RS jadi buronan pihak berwajib.
Namun aksi kejar-kejaran tersebut berakhir saat 6 orang laskar ormas RS mendapatkan timah panas dari aparat kepolisian. Jadi penembakan terjadi akibat rangkaian kasus pelanggaran protkes yang dilakukan RS dan pengikutnya.
Saat mengetahui ada 6 laskarnya disasar timah panas aparat, RS berkata lantang, “Kami akan kejar siapapun yang terlibat dalam pembantaian ini dan kami akan mengejar mereka sampai ke lubang semut sekalipun.” (https://kabar24.bisnis.com/read/20201210/16/1329045/6-laskar-fpi-ditembak-mati-rizieq-shihab-kejar-siapapun-yang-terlibat)
Akibat penembakan tersebut, warga Wakanda langsung kirim karangan bunga sebagai bentuk dukungan kepada aparat kepolisian dalam menindak ormas yang dicap ‘preman’ tersebut. (https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/12/10/karangan-bunga-berjejer-di-depan-polda-metro-jaya-hari-ini-begini-ucapannya)
Walhasil, buntut penembakkan tersebut akhirnya sukses mengirim RS ke jeruji besi, dengan alasan melanggar protkes. Waktu tahanannya pun relatif singkat, hanya sampai 31 Desember mendatang. (https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/13/00584011/rizieq-shihab-ditahan-20-hari-hingga-31-desember-di-rutan-polda-metro)
Melihat kurungan yang hanya beberapa hari saja, kita bisa berasumsi bahwa tahanan terssebut hanya bersifat basa-basi saja alias bukan pelanggaran berat.
Langkah ini diambil karena RS sebagai jongos sudah off-side dan sadar bahwa dirinya membahayakan program Ndoro besar di Wakanda. Praktis, RS pun nggak mengadakan perlawanan yang berarti saat ditahan, bukan karena dia takut, tapi karena sadar diri.
Sebaliknya aparat terpaksa melakukan itu karena nggak mau kehilangan muka dihadapan publik Wakanda. “Masa ngelawan ormas preman aja gak berani?” begitu kurleb-nya.
Apa kasus penembakan 6 laskar nggak membawa dampak apa-apa?
Nggak juga. Begitu penembakkan terjadi, LSM sebagai kepanjangan tangan mamarika di Wakanda langsung teriak lantang atas nama HAM. Modusnya apa lagi kalo nggak melindungi proxy-nya.
“Polisi harus transparan mengungkap kejadian tersebut. Jika (ada) polisi yang terlibat dalam insiden tersebut karena melanggar protokol penggunaan senpi, maka harus diadili sesuai hukum karena melanggar HAM,” begitu kurleb-nya. (https://www.suara.com/news/2020/12/07/212412/penembakan-laskar-khusus-fpi-amnesty-internasional-minta-polisi-transparan?page=all)
LSM lain punya suara yang kurleb sama atas kasus penembakan tersebut. “Kami meminta kepolisian untuk memberikan barang bukti senpi yang dipakai para laskar yang dipakai untuk menyerang aparat.” (https://news.detik.com/berita/d-5306179/komnas-ham-surati-kabareskrim-minta-keterangan-senjata-6-laskar-fpi)
Dengan realitas yang ada, gimana kita bisa yakin kalo ormas RS bakal dibubarkan? Lha wong baru penembakan laskarnya saja, aparat sudah dibuat repot dengan pertanyaan sana-sini. Terus logikanya dimana tuh ormas mau dibubarkan?
“Bukankah RS pernah ditangkap di era pak Beye, bang?” tanya seorang.
Itu benar adanya. RS pernah mendekam di bui gegara ormasnya menyerang anggota Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Keyakinan saat melakukan aksi di Monas.
Buntut penyerangan tersebut RS diganjar 2 tahun 6 bulan penjara. Itu baru penjara beneran karena durasinya tahunan dan bukan harian. (https://santrinews.com/Nasional/8598/Habib-Rizieq-Ditangkap-dan-Dibui-Rezim-SBY-Tak-Ada-Tudingan-Kriminalisasi)
Pertanyaannya, apa ada tudingan kriminalisasi ulama yang diarahkan ke pemerintahan Beye setelah RS dipenjara? Nggak ada bukan.
Kenapa?
Karena Beye adalah golden boy mamarika saat itu. Dan kepentingan mamarika lebih dominan daripada kepentingan Saudi di Wakanda. Jelas aja nggak akan ada tudingan kriminalisasi ulama pada dirinya. (baca disini)
Dan sekarang, saat Menag diganti oleh kader muda NU, kembali para influencer berkhayal bahwa ormas RS akan bisa dibubarkan oleh Menag yang baru. (https://nasional.kontan.co.id/news/menjadi-menteri-agama-gus-yaqut-punya-kekayaan-di-bawah-rp-1-miliar-ini-perinciannya)
“HTI aja bisa dibubarin, apalagi ormas RS,” ungkapnya.
Beda jurusan keuleus. Kalo HTI itu muaranya ke London, nah kalo ormas RS muaranya ke Saudi. Seberapa banyak London kasih bantuan ke Wakanda daripada Saudi? Nggak sebanding bukan? (baca disini)
Lantas kalo Wakanda kena sanksi Saudi gegara proxy binaannya dibubarin, apa gak pusing pemerintahan?
Sini saya bisikin.
Ini negara demokrasi. Kalo berpendapat saja dilindungi sama UU, apalagi sekedar halusinasi.
Salam Demokrasi!!
(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)
6 commentsOn Kalo Halu Jangan Keterlaluan
Satu lagi bang, ormas bisa jadi negara dalam negara di republik wakanda,
Apa bener butuh Nikel wakanda perginya ke ormas?
Bang apakah bdi perkenankan saya minta izin untuk share artikelnya??semoga bermanfaat bagi semua umat..🙏🙏
Salam kenal jg. Silakan di share jika dianggap berguna. 🙏
Bang,, fpi sudah dibubarkan..
maaf baru balas, saya baru selesai liburan akhir tahun.
silakan dibaca: https://ndaruanugerah.com/kebijakan-gula-gula/
Siap bang admin, ijin shareee
Mobile Sliding Menu
Dilema Anies dan Ganjar
Dilema Anies dan Ganjar Oleh: Ndaru Anugerah Tok-tok-toh. Sah sudah. Revisi UU Pemilu resmi dikeluarkan dari Prolegnas oleh DPR. Dengan demikian isu
Read More...Riak di Yordania
Riak di Yordania Oleh: Ndaru Anugerah Terjadi penangkapan beberapa orang terkemuka di Yordania, termasuk mantan Putra Mahkota Hamzah yang kemudian dikenai
Read More...Bersiap Untuk Pandemi Selanjutnya?
Bersiap Untuk Pandemi Selanjutnya? Oleh: Ndaru Anugerah “Apakah seusai pandemi Kopit, nggak akan lagi ada pandemi susulan?” Di tahun 2017, Pusat Keamanan
Read More...Teroris Mozambik
Teroris Mozambik Oleh: Ndaru Anugerah Apakah GWOT sudah ditekan tombol ‘ON’-nya oleh AS? Jawabannya, iya. Dan itu di mulai di Mozambik yang
Read More...Aktivasi Sudah Dimulai
Aktivasi Sudah Dimulai Oleh: Ndaru Anugerah Bagaimana caranya agar GWOT a.k.a OCO dapat diaktivasi kembali? Dengan cara menggelar aksi teror yang dijalankan
Read More...Sekedar Cari Celah
Sekedar Cari Celah Oleh: Ndaru Anugerah Buntut dari dikeluarkannya kebijakan abrakadabra oleh Facebook Group kepada para pengguna WhatsApp yang berkaitan dengan
Read More...Lo Gue End
Lo Gue End Oleh: Ndaru Anugerah Buntut kerusuhan yang dilakukan pendukung fanatik Trump yang menyasar Capitol Building pada Rabu kemarin (6/1),
Read More...Spekulasi Jack Ma
Spekulasi Jack Ma Oleh: Ndaru Anugerah Miliarder China, Jack Ma nggak tampil di depan umum dalam beberapa minggu terakhir. Spekulasi ‘hilangnya’
Read More...Kebijakan Gula-Gula
Kebijakan Gula-Gula Oleh: Ndaru Anugerah Saat asyik-asyiknya liburan akhir tahun bersama keluarga, tiba-tiba saya dapat pesan Whatsapp. Padahal saya berniat untuk
Read More...Kalo Halu Jangan Keterlaluan
Kalo Halu Jangan Keterlaluan Oleh: Ndaru Anugerah Perang melawan ormas RS masih berlangsung. Setelah diburu aparat lantaran melakukan aksi kerumunan di markasnya
Read More...Antara 4IR dan Kopit
Antara 4IR dan Kopit Oleh: Ndaru Anugerah Sejak Maret 2020, tiba-tiba kehidupan berubah 180 derajat. Kemana-mana wajib pakai masker. Jarak antar manusia
Read More...Efek Domino Dari China? (*Bagian 2)
Efek Domino Dari China? (*Bagian 2) Oleh: Ndaru Anugerah Pada bagian pertama tulisan, saya sudah mengulas tentang depresi besar yang terjadi
Read More...Efek Domino Dari China? (*Bagian 1)
Efek Domino Dari China? (*Bagian 1) Oleh: Ndaru Anugerah Apa yang menyebabkan The Great Depression di tahun 1930-an? Sebagian besar orang mengira
Read More...Bagaimana Pengalihan Energi Dilakukan?
Bagaimana Pengalihan Energi Dilakukan? Oleh: Ndaru Anugerah “Bang, gimana mungkin peralihan energi bisa dilakukan dari bahan bakar hidrokarbon menjadi zero carbon,
Read More...Do Svidaniya Bill
Do Svidaniya Bill Oleh: Ndaru Anugerah Rusia buat kebijakan baru tentang program nuklirnya. Apa itu? Pejabat di Moskow menyatakan bahwa mereka akan
Read More...Klub Ndoro Besar (*Bagian 1)
Klub Ndoro Besar (*Bagian 1) “Memang Klub Bilderberg itu apa?” tanya seorang netizen kepada saya. Bildeberg merupakan grup yang dibentuk pada
Read More...Melabrak Kartel Ndoro Besar (*Bagian 1)
Melabrak Kartel Ndoro Besar (*Bagian 1) Oleh: Ndaru Anugerah “Bang, apa karena nggak sejalan dengan kebijakan Kopit sang Ndoro besar, maka
Read More...Aset Yang Berharga
Aset Yang Berharga Oleh: Ndaru Anugerah Menhan AS James Mattis pada Mei 2017 mengatakan kepada publik tentang komitmen negaranya memerangi teroris
Read More...Benci Pada Dirinya Sendiri
Benci Pada Dirinya Sendiri Oleh: Ndaru Anugerah “Pokoknya yang namanya Yahudi sudah pasti Zionis. Begitupun sebaliknya!” ungkap seorang dalam sebuah forum
Read More...Tragedi Fukushima
Tragedi Fukushima Oleh: Ndaru Anugerah Satu dekade yang lalu, bencana di reaktor nuklir Fukushima, Jepang terjadi, yang mengakibatkan 16 ribu kematian,
Read More...Proyek Memblokir Matahari (*Bagian 2)
Proyek Memblokir Matahari (*Bagian 2) Oleh: Ndaru Anugerah Pada bagian pertama tulisan, saya sudah mengulas tentang upaya yang dilakukan BG dalam
Read More...Mengubah Kode Genetik? (*Bagian 1)
Mengubah Kode Genetik? (*Bagian 1) Oleh: Ndaru Anugerah Secara fungsional, virus nggak memiliki nyawa sendiri. Untuk bisa hidup, mereka harus tumbuh
Read More...Proyek Memblokir Matahari (*Bagian 1)
Proyek Memblokir Matahari (*Bagian 1) Oleh: Ndaru Anugerah Apa penyebab utama pemanasan global? Kalo ditanya sang Ndoro besar, sudah pasti jawabannya karena
Read More...Resistensi Antibiotik
Resistensi Antibiotik Oleh: Ndaru Anugerah Ada bahaya yang lebih mematikan ketimbang Kopit. Apa itu? Baru-baru ini, WHO memperingatkan bahwa resistensi antimikroba alias
Read More...Melabrak Kartel Ndoro Besar (*Bagian 2)
Melabrak Kartel Ndoro Besar (*Bagian 2) Oleh: Ndaru Anugerah Pada bagian pertama tulisan saya telah mengulas tentang sosok pemberani John Magifuli
Read More...