Akhirnya Ngaku Juga
Oleh: Ndaru Anugerah
Vaksinasi Kopit sudah menyasar kalangan remaja. Ini sudah banyak dilakukan di banyak negara, salah satunya AS.
Memangnya vaksinnya aman?
CDC selaku pihak yang punya otoritas, bahwa vaksinnya aman. Termasuk kemungkinan adanya miokarditis pada remaja yang akan diberi vaksinasi. “Kecil kemungkinan itu,” demikian kilahnya. (https://www.aappublications.org/news/2021/05/12/cdc-aap-pfizer-covid-vaccine-teens-051221)
Memang miokarditis itu apa?
Miokarditis adalah peradangan otot jantung yang dapat menyebabkan aritmia jantung dan memicu kematian. National Organization for Rare Disorders menyatakan bahwa miokarditis dapat disebabkan oleh infeksi. “Tapi biasanya akibat dari reaksi kekebalan tubuh terhadap kerusakan jantung pada tahap awal.” (https://rarediseases.org/rare-diseases/myocarditis/)
Berbekal keterangan yang diberikan CDC, vaksinasi Kopit pada remaja-pun dilakukan. (https://www.reuters.com/world/us/us-authorizes-pfizerbiontech-covid-vaccine-children-12-15-2021-05-10/)
Apakah berjalan sesuai rencana?
Nggak juga.
Berbicara kepada CNN, komite penasihat CDC mengakui bahwa jumlah kasus peradangan jantung yang lebih tinggi dari perkiraan awal, terjadi pada anak remaja yang baru-baru ini menerima dosis kedua Pfizer dan Moderna. (https://www.cnn.com/2021/06/09/health/myocarditis-covid-vaccination-link-clearer/index.html)
Anda perlu tahu bahwa baik Pfizer dan Moderna, keduanya pakai teknologi m-RNA pada vaksinnya. (baca disini dan disini)
“Data dari VAERS menunjukkan bahwa dalam jangka waktu 30 hari setelah vaksinasi m-RNA dosis kedua, jumlah kasus miokarditis yang diamati lebih tinggi dari perkiraan awal pada anak remaja berusia 16-24 tahun,” demikian ungkapnya. (https://www.cdc.gov/vaccines/acip/work-groups-vast/report-2021-05-24.html)
Biasanya, gelaja miokarditis menyerang pria ketimbang wanita, dan setelah 4 hari setelah menerima dosis kedua, meskipun gejalanya bisa saja ringan. Dan sudah ada penelitian yang menunjang tentang hal itu. (https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa2022483)
Di Connecticut saja, ada laporan bahwa 18 remaja yang baru saja mendapatkan vaksinasi Kopit, mengalami peradangan jantung sehingga membutuhkan perawatan di RS. (https://patch.com/connecticut/weston-ct/18-ct-teens-report-heart-problems-after-coronavirus-vaccine)
Kenapa ini bisa terjadi?
Karena vaksin yang saat ini digunakan masih bersifat ‘PERCOBAAN’, sehingga rentan terhadap orang yang menerimanya. Coba anak anda jadi sasaran ujicoba vaksin, anda mau apa nggak? (baca disini, disini dan disini)
Selain itu yang perlu dijadikan concern adalah bahwa dampak vaksinasi itu bersifat jangka panjang. Sekitar 4-5 tahun ke depan baru kita akan lihat hasilnya, dan bukan saat ini juga.
Kalo saat ini saja, tuh vaksin m-RNA sudah kasih masalah, apa anda yakin ke depannya nggak akan mendatangkan masalah?
Salam Demokrasi!!
(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)
Bang, saran untuk penambahan tanggal dibawah judul setiap tulisan yang diterbitkan
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210601222056-4-249843/efektif-90-lawan-covid-ini-5-fakta-baru-vaksin-mrna#
Vaksin mRNA seperti terapi gen untuk pasien kanker.
Vaksin sekarang ini dipakai secara darurat ( percobaan ), artinya belum terlihat dampaknya 5 thn kedepan. Hari ini percaya media maindstreem…? duh, mereka adalah dajjal sang pendusta
indeed