Vaksin Graphene (*Bagian 1)


520

Vaksin Graphene (*Bagian 1)

Oleh: Ndaru Anugerah

“Mengapa banyak kematian mendadak, akhir-akhir ini? Bahkan beberapa dimulai dengan stroke hingga serangan jantung. Fenomena apa ini?” (https://www.nbcnews.com/health/health-news/evidence-grows-stronger-covid-vaccine-link-heart-issue-cdc-says-n1270339)

Tentang ini, sebenarnya saya pernah bahas, jauh sebelum enjus massal dilakukan. Yang saya maksud adalah konsekuensi yang bisa didapat seseorang, terutama jika mendapatkan enjus Kopit khususnya yang berteknologi m-RNA. (baca disini dan disini)

Sekarang saya coba bahas dari sudut pandang lain guna menanggapi situasi ini.

Di tahun lalu, Prof. Pablo Campra yang merupakan saintis dari Universitas Almeria, Spanyol mengungkapkan bahwa adanya kandungan graphene dalam beberapa sampel botol vaksin Kopit yang digunakan untuk program enjus massal. (https://www.notonthebeeb.co.uk/post/breaking-dr-campra-proves-graphene-in-vaccine)

“Setidaknya terdapat kandungan graphene dan graphene oksida dalam 8 sampel botol dari berbagai produsen vaksin,” demikian ungkapnya. (https://www.thecompleteguidetohealth.com/uploads/8/9/4/8/8948721/official_interim_report_in_english__university_of_almeria_.pdf)

Menanggapi laporan yang dibuat Prof. Campra, Dr. Andreas Noack selaku pakar terkemuka dalam rekayasa karbon dan graphene mengatakan bahwa apa yang yang dikemukakan Prof. Campra bukanlah graphene oksida melainkan graphene hidroksida yang merupakan karbon aktif satu lapis. (https://www.bitchute.com/video/X9oMvf6dbhCi/)

Memang apa bahaya dari graphene hidroksida tersebut?

Jika kandungan graphene hidroksida tersebut memasuki tubuh manusia melalui skenario suntikan, maka zat tersebut tak ubahnya sebuah pisau cukur berukuran nano dengan stabilitas luar biasa yang nggak bisa terurai melalui proses hayati.

Pada tataran teknis, pisau cukur berukuran nano tersebut akan memotong dan menghancurkan jantung, otak dan sistem kardiovaskular. Ini dapat terjadi karena sel-sel epitel akan menjadi kasar oleh karena pisau cukur tersebut, sehingga ‘benda-benda asing’ dapat menempel padanya.

“Graphene hidroksida merupakan bahan baru sehingga ahli toksikologi belum tahu informasi ini. Dan ini adalah racun yang sangat cerdas,” ungkap Dr. Noack.

Apa maksud pernyataan Dr. Noack tentang racun yang sangat cerdas?

Artinya, jika seseorang mati karena graphene hidroksida dan kemudian melakukan otopsi, maka graphene hidroksida-nya nggak akan bisa ditemukan. “Graphene hidroksida menyebabkan orang mati dan kehabisan darah secara internal,” tambah Dr. Noack.

“Bahkan jika orang graphene hidroksida tidak membunuh orang secara langsung, maka yang dilakukannya adalah memotong pembuluh darah seseorang sedikit demi sedikit,” ungkapnya. Sangat mengerikan. (baca disini)

Dan ajaibnya, nggak lama setelah membuat video ‘menakjubkan’ tersebut, sama halnya presiden John Magifuli di Tanzania, nasib Dr. Noack pun juga berakhir duka. Dr. Noack dibunuh tanpa diketahui siapa yang melakukannya. (https://www.planet-today.com/2021/12/german-chemist-dr-andreas-noack-found.html)

Kalo nggak dibunuh, kenapa juga saat Dr. Andreas Noack melakukan streaming secara online dirumahnya, kemudian kediamannya digrebeg oleh polisi Austria? Apa yang ditakutkan sehingga kepolisian bertindak represif pada ilmuwan sekelas Dr. Noack? (https://www.bitchute.com/video/yXQD32qqCtR3/)

Lanjut Mang…

Sebelum Prof. Campra merilis laporannya tentang vaksin yang mengandung graphene oksida, Dr. Ricardo Delgado juga menyatakan hal yang kurleb sama. “Vaksin Kopit dari semua pabrikan (AZ, Pfizer, Moderna hingga Sinovac) mengandung graphene oksida,” ungkap Dr. Delgado. (https://www.bitchute.com/video/TAjRAB1ZiTVv)

“Secara ilmiah, semua vaksin Kopit bisa jadi mengandung graphene oksida. Dan disinilah letak masalahnya, karena jika demikian ini bukanlah soal vaksin, melainkan dosis graphene yang disuntikkan kepada tiap orang,” ujar Dr. Delgado. (https://www.docdroid.net/Ov1M99x/official-interim-report-in-english-university-of-almeria-pdf)

Untuk tujuan apa?

Fakta menarik lainnya juga ditemukan di Jepang. Para ilmuwan disana merekomendasikan pemerintah Jepang untuk menghentikan program enjus massal vaksin Kopit pabrikan Moderna, setelah mereka menemukan partikel yang bereaksi dengan magnet alias mengandung logam.

Bukankah graphene oksida memiliki sifat paramagnetik yang beraksi layaknya magnet? (https://www.redvoicemedia.com/2021/08/covid-vaccine-recall1-6-million-doses-due-to-magnetic-substance-found-in-moderna-vials/)

Di Jerman, bahkan lebih menghebohkan lagi, dimana ilmuwan disana mengungkapkan bukti kuat bahwa kontaminan vaksin yang berkorelasi erat dengan kematian seseorang. (https://www.notonthebeeb.co.uk/post/german-pr)

“Fenomena magnetik yang diinduksi vaksin, bisa terjadi karena adanya serpihan graphene oksida pada vaksin tersebut,” papar Dr. Andrew Goldsworthy dari Imperial College. (https://www.notonthebeeb.co.uk/post/dr-andrew-goldsworthy)

Senada dengan hal itu, Karen Kingston yang merupakan orang dalam Pfizer menyatakan bahwa graphene oksida memang sengaja disembunyikan sebagai bahan pembuat vaksin, karena alasan paten. Nyatanya graphene oksida adalah bahan utama pembuatan vaksin pabrikan Pfizer. (https://ambassadorlove.wordpress.com/2021/08/09/confirmed-graphene-oxide-main-ingredient-in-covid-shots/)

Dan kepala ilmuwan Pfizer lainnya, Dr. Melissa McAtee juga mengungkapkan bukti yang sama bahwa perusahaan sengaja menyembunyikan informasi tentang adaya graphene oksida dalam vaksin mereka. (https://rumble.com/vpr104-pfizer-emails-confirm-graphene-intentional-cover-up-by-chief-scientist-reve.html)

Jadi, apakah kandungan graphene pada tiap vaksin yang disuntikkan dalam tubuh manusia, hanyalah sebuah mitos atau justru fakta?

Silakan anda simpulkan sendiri.

Pada bagian kedua nanti kita akan bahas seputar graphene pada vaksin dan juga perangkat medis lainnya, utamanya yang digunakan saat plandemi Kopit.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!