Operasi Psikologis Berikutnya: Cacar Monyet?


537

Operasi Psikologis Berikutnya: Cacar Monyet?

Oleh: Ndaru Anugerah

Apa yang anda tangkap selama plandemi Kopit berlangsung?

Jawabannya: paranoid tingkat akut. Dengan ketakutan yang disebarkan secara simultan oleh media mainstream, orang menjadi sangat takut pada si Kopit, yang pada gilirannya membuat orang tidak dapat berpikir secara logis dalam menyikapi si Kopit.

Itu hebatnya propaganda.

Itu memang skenarionya: operasi psikologis, dimana orang dibuat takut pada sesuatu yang nggak bisa dijelaskan secara sains. (baca disini, disini, disini, dan disini)

Dan ini nggak berhenti sampai disini, karena sepertinya operasi psikologis lanjutan bakal kembali digelar.

Coba anda perhatikan runtutan narasi yang dikembangkan media mainstream berikut ini:

Pada awal Mei silam Inggris dibuat gempar dengan ditemukannya 2 kasus cacar monyet pada warganya. Sejak saat itu, secara bersahutan media mainstream mengangkat narasi bertajuk cacar monyet yang bertujuan membuat anda paranoid. (https://www.theguardian.com/uk-news/2022/may/07/patient-treated-for-monkeypox-in-isolation-at-london-hospital)

Bagaimana caranya?

Dengan memfabrikasi ketakutan, bahwa cacar monyet telah bertumbuh dua kali lipat dalam waktu singkat. Ini tentu sangat menguatirkan. (https://news.sky.com/story/monkeypox-cases-in-uk-more-than-double-to-20-as-who-says-summer-festivals-could-accelerate-spread-of-disease-12617201)

Bahkan narasi mulai dikaitkan dengan ranah seksualitas, dimana cacar monyet bakal mempengaruhi organ reproduksi seksual. (https://www.bbc.co.uk/news/health-61527835)

Yang lain bahkan mencoba menggiring opini publik dengan memunculkan probabilitas bahwa cacar monyet bisa berpotensi menjadi pandemi jenis baru menggantikan Kopit. (https://www.newscientist.com/article/2321212-could-monkeypox-become-a-pandemic-heres-everything-you-need-to-know/)

Ini nggak berlebihan, karena kasusnya telah melonjak secara drastis. Kalo jumlahnya terus bertambah, bukankah ini akan mengarah pada plandemi baru? (https://www.science.org/content/article/monkeypox-outbreak-questions-intensify-cases-soar)

Gilanya lagi, ada outlet media mainstream yang mencoba mengaitkan cacar monyet sebagai senjata biologis yang dikembangkan Rusia. (https://www.mirror.co.uk/news/world-news/russia-looked-using-monkeypox-biological-27025603)

Apa point penting yang bisa disimpulkan? Anda coba ditakut-takuti kembali dengan skenario plandemi baru. Kalo dulu namanya Kopit, sekarang namanya cacar monyet.

Itu baru narasi. Bagaimana dengan upaya antisipasinya?

Sama lebay-nya.

Misalnya di AS, ketika 2 kasus cacar monyet ditemukan, buru-buru dikeluarkan anjuran wajib masker kembali yang belakangan mulai ditinggal. (https://www.dailymail.co.uk/news/article-10839325/NYC-warns-residents-wear-mask-local-tests-positive-virus-related-monkeypox.html)

“Pertemuan massal bakal berpotensi mempercepat penyebaran cacar monyet,” demikian ungkap seorang pejabat WHO. (https://www.theguardian.com/world/2022/may/20/who-monkeypox-warning-cases-spread-europe)

Kalo sudah begini, kemana muaranya selain lockdown?

Pertanyaannya: bisakah cacar monyet menjadi plandemi lanjutan?

Sangat bisa. Setidaknya 2 alasan yang memungkinkan hal itu.

Pertama WHO sendiri sedang ‘menggarap’ pandemic treaty, dimana ke depannya mereka diberi wewenang penuh dalam menetapkan status plandemi tanpa harus konsultasi dengan negara-negara anggotanya. (baca disini)

Dengan adanya ini, menetapkan status plandemi pada cacar monyet, bukanlah perkara sulit bagi mereka. Ini terbukti dengan respon cepat mereka dalam menanggapi skenario cacar monyet dengan menggelar pertemuan darurat. (https://www.reuters.com/business/healthcare-pharmaceuticals/who-hold-emergency-meeting-monkeypox-friday-sources-2022-05-20/)

Ngapain menggelar rapat dadakan kalo nggak ada yang dituju?

Kedua, kandidat bagi Big Pharma yang bakal menyediakan vaksin bagi cacar monyet, telah tersedia.

Seiring dengan narasi yang sangat cepat tentang cacar monyet, dua perusahaan farmasi Emergent Biosolutions dan SIGA Technologies yang mengkhusus-kan diri dalam menyediakan vaksin cacar, saham-nya langsung meroket. (https://finance.yahoo.com/news/monkeypox-fears-drive-smallpox-antiviral-123812917.html)

“Kami siap untuk melindungi dan mengobati orang yang terkena cacar monyet,” demikian kurleb-nya.

Komplit sudah, ada masalah lalu tetiba muncul solusi yang ditawarkan, Dan jurus tambal ban ini memang selalu efektif untuk digunakan, bukan?

Ngomong-ngomong, kenapa nggak cacar babi aja yang dikeluarin yah?

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!