Misteri Penembakan Abe (*Bagian 1)


527

Misteri Penembakan Abe (*Bagian 1)

Oleh: Ndaru Anugerah

Jumat, 8 Juli 2022.

Saat tengah hari bolong, seorang pria paruh baya tengah menyampaikan pidato singkatnya menjelang pemilihan majelis tinggi Jepang, yang rencananya akan dilangsungkan pada hari 2 hari ke depan.

Tetiba pidato pria baya itu terganggu dengan adanya bunyi ledakan senjata yang berasal dari belakang, nggak jauh dari posisi berdiri orang tersebut. Ledakan kedua-lah yang sukses membuat pria tua tersebut tersungkur setelah melangkah turun dari podium-nya.

Pria itu kita kenal dengan nama Shinzo Abe. Silakan anda lihat rekaman video-nya. (https://odysee.com/@EmrullahSar%C4%B1y%C4%B1lmaz:5/shinzo-abe-assassination-(best-view):0?src=embed)

Nggak pake lama, Abe dilarikan ke RS Universitas Medis Nara yang tak jauh dari lokasi penembakan, dengan menggunakan helikopter. Sayang, nyawanya tak tertolong.

Hasil otopsi menyatakan bahwa dirinya terkena proyektil peluru yang menembus lengan kiri atas-nya dan merusak pembuluh darah yang berada di bawah tulang selangkanya. Verdict-nya singkat: Abe meninggal karena kehilangan banyak darah, utamanya saat dirinya dilarikan ke rumkit. (https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/en/news/20220709_13/)

Siapa yang melakukan aksi penembakan terhadap Abe?

Menurut berita resmi, namanya Tetsuya Yamagami, seorang pemuda berusia 41tahun. Anehnya, setelah melakukan aksinya, Yamagami nggak berupaya untuk melarikan diri, sehingga mudah diringkus. Seakan penembakan itu memang sudah ‘layak’ untuk dilakukannya.

Berdasarkan keterangan yang dirilis kepolisian Jepang, Yamagami menjalankan aksinya dengan menggunakan senjata rakitan yang dibuatnya sendiri. (https://www.thedailybeast.com/shinzo-abe-reportedly-shot-in-the-chest-on-nara-street-during-speech-and-rushed-to-hospital)

Bagaimana mungkin seorang Yamagami bisa merakit senjata tersebut?

Hal ini bisa terjadi karena Yamagami merupakan veteran Pasukan Bela Diri Maritim Jepang dan pernah mengenyam pelatihan cara merakit senjata. (https://news.tv-asahi.co.jp/news_politics/articles/000260761.html)

Berbekal temuan tersebut, pihak kepolisian mengembangkan motif dan melakukan aksi penggerebekan pada apartemen tempat Yamagami bermukim, dan hasilnya didapati berbagai senjata rakitan di sana. (https://www3.nhk.or.jp/news/html/20220709/k10013709341000.html)

Lalu apa motif seorang Yamagami melakukan penembakan pada Abe?

Berdasarkan hasil interogasi, Yamagami mengatakan bahwa dirinya bukan menembak Abe lantaran ketidaksetujuan atas pandangan politik yang dia miliki, tapi ada faktor lain.

Apa faktor lain yang dimaksud?

Yamagami justru menyalahkan ‘organisasi tertentu’ yang telah menyebabkan ibunya bangkrut lantaran terus menerus menyumbangkan banyak uang kepada organisasi tersebut. Dan Abe, terkoneksi erat dengan organisasi itu. (https://www.foxnews.com/world/japan-shinzo-abe-assassination-who-suspect-tetsuya-yamagami)

Apa yang dimaksud dengan ‘organisasi tertentu’ tersebut?

Kenapa juga Yamagami begitu kesal dengan organisasi ini? Apa yang telah dilakukan organisasi tersebut pada dirinya?

Sebelum kita bahas perihal organisasi tersebut, mari kita kupas dulu siapa sosok Abe yang sesungguhnya.

Seperti yang kita ketahui bersama, Abe adalah mantan perdana menteri Jepang yang mengundurkan diri pada 2020 silam karena alasan kesehatan. (https://www.cnn.com/2020/08/28/asia/shinzo-abe-japan-resignation-health-intl-hnk/index.html)

Selain itu, Abe dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh pada Partai Demokrat Liberal (LDP) yang merupakan partai penguasa abadi di Jepang. Nggak heran jika parlemen Jepang ‘dikuasai’ oleh LDP yang merupakan suara mayoritas. (https://www.independent.co.uk/asia/japan/shinzo-abe-death-japan-ldp-win-b2120148.html)

Saat menjabat, Abe pernah punya agenda ambisius untuk mengubah pasukan bela diri Jepang menjadi pasukan militer, dengan cara mengubah konstitusi Jepang yang menghapus klausul ‘cinta damai’ alias spirit anti perang. (https://www.reuters.com/article/us-japan-defense/japan-takes-historic-step-from-post-war-pacifism-oks-fighting-for-allies-idUSKBN0F52S120140701)

Abe juga dikenal sebagai sosok yang mengusung Abenomics, dimana serangkaian reformasi ekonomi sengaja dibuat semasa kepemimpinannya denga maksud menarik Jepang dari ‘kemunduran’ ekonomi yang dialaminya selama beberapa dekade. (https://www.aljazeera.com/economy/2022/7/8/abenomics-abes-contentious-bid-to-fix-japans-ailing-economy)

Nggak hanya itu, sebab sosok Abe juga terkenal agresif terhadap China. Makanya saat Abe ditembak mati, China ‘tepok tangan’ atas insiden tersebut. (https://www.newsweek.com/japan-shinzo-abe-fires-direct-warning-china-xi-jinping-taiwan-1654770)

Abe juga nggak ragu untuk menggelar perang dagang dengan Korea Selatan yang dianggap pesaing terdekatnya di kawasan Asia dalam meraup pengaruh. (https://nationalinterest.org/blog/korea-watch/shinzo-abes-underhanded-trade-war-against-south-korea-68727)

Terus apa sisi negatif dari seorang Abe?

Dirinya dikenal sebagai pemimpin pembohong, saat menyatakan kondisi ‘aman’ pada kawasan Fukushima yang baru saja terkena insiden kebocoran reaktor nuklir akibat tsunami. Belakangan pernyataan yang dikeluarkan Abe terbukti hanyalah bualan semata. (https://www.reuters.com/article/us-japan-nuclear-idUSKCN11D0UF)

Pernah dengar tentang ‘RUU Kerahasiaan’ yang memungkinkan pemerintah Jepang dapat melakukan aksi represi atas aksi kebebasan berbicara warga negaranya selain pembredelan berita yang ada pada media? Abe adalah pihak yang menggulirkan RUU tersebut. (https://www.japantimes.co.jp/opinion/2013/10/24/editorials/mr-abes-undemocratic-secrecy-bill/)

Jadi, Abe dikenal sebagai sosok anti demokrasi yang menentang kebebasan berbicara.

Itu pribadi Abe pada sisi dalam negeri Jepang.

Bagaimana dengan sepak terjang Abe pada geopolitik global? Dan apa ‘organisasi tertentu’ yang dimaksud Yamagami?

Kita akan bahas pada bagian kedua nanti.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!