Makin Mendekat ke Ndoro Besar?


525

Makin Mendekat ke Ndoro Besar?

Oleh: Ndaru Anugerah – 07062024

Ssstt…

Ada event yang digelar baru-baru ini. Nggak banyak publikasi media, tapi itu terjadi. Namanya St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF). Forum alternatif tahunan yang katanya anti kartel sang Ndoro besar a.k.a para globalis. (https://www.expoforum.ru/en/events/Peterburgskii-mezhdunarodnyi-ekonomicheskii-foru-5/)

Berdasarkan laporannya, sebanyak lebih dari 130 negara menghadiri ajang bergengsi ini. Ini jelas spektakuler, bukan? (https://www.bignewsnetwork.com/news/274395601/delegates-from-over-130-countries-to-attend-st-petersburg-economic-forum—kremlin-aide)

Pertanyaan kritisnya: apakah ajang temu tahunan ini mengusung spirit anti Ndoro besar?

Coba kita lihat bagaimana forum ini digelar. Jadi kita punya data yang cukup untuk ambil kesimpulan, tanpa mengandalkan asumsi apalagi kata-nya katanya…

Perlu anda ketahui, bahwa untuk dapat menghadiri pertemuan tahunan tersebut, para calon peserta harus dinyatakan negatif tidak terkena virus Kopit. Ini dinyatakan dengan hasil negatif tes Kopit alias PCR. (https://xn--90aivcdt6dxbc.xn--p1ai/stopkoronavirus/)

Jadi, meskipun plandemi Kopit telah berakhir, ini nggak berlaku untuk event sekelas SPIEF yang tetap melanggengkan status plandemi. Bahkan kalo perlu status plandemi ada terus selamanya.

Apalagi?

Untuk menjadi tamu undangan, anda diwajibkan membayar biaya masuk seharga USD 19,86 dan ada biaya tambahan jika anda membawa pendamping. Dengan kata lain, ini ajang berbayar yang mengusung spirit tatanan dunia baru yang memperjuangkan kesetaraan alias pro-kemiskinan. Agak aneh, bukan? (https://forumspb.com/en/participants/paying-the-participation-fee/)

Lalu apa yang dibicarakan pada forum tersebut?

Kalo lihat tag-nya: “Transisi menuju perekonomian dunia yang multipolar melalui penciptaan sistem regulasi karbon global yang akan membuka jalan bagi pembangunan berkelanjutan dalam jangka panjang”. (https://forumspb.com/en/programme/business-programme/123808/)

Aliasnya, tatanan dunia multipolar ala SPIEF, akan mencapai SDG 2030 yang dicanangkan PBB melalui mekanisme pengaturan tata kelola karbon global.

Berdasarkan target tersebut, maka strategi produksi dan rantai pasokan juga harus selaras dengan Paris Agreement dan rencana nasional dalam rangka mengurangi emisi selain beradaptasi dengan skenario perubahan iklim.

Dengan adanya ajang SPIEF ini, maka diharapkan adanya sinergisitas beberapa blok ekonomi yang selaras dengani BRICS, seperti Eurasian Economic Union (EAEU), dan Shanghai Cooperation Organization (SCO) dalam mengatur regulasi karbon menuju transisi energi yang berkeadilan.

Memangnya harga karbon yang berkeadilan tuh berapa dan bagaimana konsep berkeadilannya dapat diimplementasikan?

Ini yang konon bakal dibahas.

Point pentingnya bakal ada pembicaraan ke arah situ.

Untuk membicarakan hal tersebut, maka beberapa pakar karbon dunia bakal hadir sebagai narsum. Ada Ruslan Edelgeriyev selaku perwakilan khusus Rusia untuk masalah iklim dan Tatiana Zavyalova, wakil presiden senior untuk ESG di Sberbank. (https://forumspb.com/en/programme/business-programme/123808/)

Pada bagian lain, ada juga panel yang membicarakan masalah pendanaan bagi proses transisi energi dalam upaya pembangunan berkelanjutan. Ini menunjukkan betapa seriusnya negara-negara BRICS dalam mendukung gerakan mereduksi emisi pada sektor-sektor yang biasanya mengkonsumsi karbon secara berlebihan. (https://forumspb.com/en/programme/business-programme/123775/)

Ambil contoh Rusia.

Dalam rangka mereduksi emisi pada sektor usaha yang padat karbon, negara Beruang Merah tersebut telah meluncurkan Proyek Adaptasi sebagai proyek transisi energi sejak 2021 silam yang mengkiblat pada mekanisme ESG (ekonomi hijau) sang Ndoro besar. (https://www.dlapiper.com/en-gb/insights/publications/2021/09/recent-key-esg-and-green-finance-regulation-changes-in-russia)

Seakan nggak mau kalah dengan Rusia, Tiongkok juga ambil langkah serupa  dengan menggelar proyek transisi energi yang merujuk pada 7 taksonomi pembiayaan-nya. (https://dialogue.earth/en/digest/chinas-first-transition-finance-taxonomy-launches/)

Sederhananya begini: baik Rusia maupun China, keduanya sudah membicarakan skema pembiayaan bagi transisi energi pada sektor bisnis-nya. Kedepannya, bagi pebisnis yang tidak mengindahkan prinsip-prinsip ekonomi hijau yang telah diluncurkan BlackRock (ESG), bukan nggak mungkin ditutup akses-nya oleh negara. (baca disini dan disini)

Selain itu, proses alih energi ke energi hijau, merupakan hal yang serius bagi BRICS.

Kalo nggak serius, ngapain juga repot-repot buat pertemuan internasional sekelas SPIEF?

Nggak cukup sampai disitu, karena Rusia sendiri tengah mengembangkan teknologi biometrik di negaranya dengan dalih mempermudah layanan pemerintah dan sektor komersial. (https://www.biometricupdate.com/202112/biometrics-adoption-pushes-ntechlab-onto-russias-fastest-growing-companies-list)

Hal lain yang berkaitan dengan transformasi digital, juga dibicarakan dalam SPIEF tahun ini. Bagaimana mungkin para pemangku kepentingan (stakeholders) bisa memantau aktivitas warganya, jika ide transformasi digital tidak mendapatkan perhatian yang serius? (https://forumspb.com/en/news/news/temy-pmef-2024-otberut-iz-ekspertnyh-predlozhenij-na-kraud-platforme/)

Dan tidak kalah penting adalah kesepahaman SPIEF dalam membentuk tatanan dunia baru multipolar, yang selaras dengan agenda sang Ndoro besar. (https://www.youtube.com/watch?v=rwt31TEzCi0)

Apa yang bisa disimpulkan?

Pertemuan SPIEF bertujuan untuk membentuk tatanan dunia baru yang sangat berkelanjutan dengan menerapkan mekanisme kredit karbon, pemakaian skor ESG pada sektor bisnis dan juga penerapan teknologi biometrik pada aktivitas keseharian.

Dengan demikian, apakah tatanan dunia baru multipolar ala BRICS, bakal menendang kartel Ndoro besar seperti yang digadang-gadang selama ini atau justru sebaliknya?

Kini giliran anda yang kasih tanggapan.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


One Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!