Dibalik Semua Itu


510

Dibalik Semua itu

Tokk!! Putusan MA dah final.

PK Ahok ditolak MA (26/3) yang dipimpin oleh hakim Artidjo.

Yang saya perhatikan adalah reaksi kedua kubu. Reaksi supporter dan reaksi opponent. Banyak yang kecewa, tapi tak ada suasana gaduh.

Yang penting: mission accomplished!!

Sebenarnya langkah PK yang diajukan oleh Ahok, tak lebih dari test the waterUntuk memancing riak yang akan keluar nantinya. Berapa kuat tekanan yang dilakukan pihak lawan? Berapa kuat juga dukungan dan simpati publik? Dan kita sudah melihat hasil finalnya…

Kalo kita lihat kebelakang, mengapa Ahok dinyatakan bersalah? Mengapa juga vonisnya jadi 2 tahun padahal jaksa hanya menuntut kurang?

Coba apa jawabnya? Menghindari gaduh!

Kebayang gak, kalo Ahok divonis cuma sesuai tuntutan jaksa? 2018 bebas, lalu apa yang terjadi? Kegaduhan demi kegaduhan menemukan momentumnya…

Ada adagium yang mengatakan bahwa politik adalah panglima. Terlepas dari kontroversi pernyataan tersebut, tapi memang begitu adanya… dan tahun 2018 – 2019 adalah tahun-tahun politik. Tensi akan meningkat, dan suasana gaduh tak ayal akan mudah tercipta.

Solusinya? Yah, politik harus ambil alih sebagai panglimanya. Harus ada intervensi agar suasana gaduh tidak terkondisi apalagi tercipta…

Ini point penting yang haris jadi catatan!

Lihat disekiling kita.

Adanya isu kebangkitan PKI.

Adanya isu ulama diserang oleh orang gila.

Adanya isu telur palsu.

Bahkan adanya isu kenaikan harga pertalite yang cuma 200 perak…

Semua adalah gorengan pihak opponent. Apa tujuannya? Operasi cipta kondisi…

Buat suasana gaduh dan ujung-ujungnya ketidakpercayaan terhadap pemerintah yang sah.

Dan jokowi sudah tahu akan hal itu. Take over must be made!!

 

“Jadi, barisan kecewa donk bang?” begitu tanya seorang teman…

Ini bukan masalah kecewa atau tidaknya. Tapi masalah yang lebih jauh lagi…

Bahkan mungkin anda belum pikirkan sebelumnya.

Terselip agenda besar dibalik semua itu.. Apa maksudnya?

 

Sabar ya enenk-enenk yang keceh dan bohay….

Nanti saya akan sambung dengan tulisan saya berikutnya…

 

Salam Demokrasi!!

(*penulis adalah mantan Aktivis 98 GEMA IPB)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!