Menggugat Skenario Besar


517

Menggugat Skenario Besar

Oleh: Ndaru Anugerah

Proyek The Great Reset boleh-boleh saja akan digelar oleh kartel Ndoro besar. Namun, apakah proyek tersebut akan berjalan langsam?

Nanti dulu.

Di Jerman sana, ada seorang pengacara kondang yang bernama Dr. Reiner Fuellmich.

Menariknya, dia akan mengajukan gugatan kepada pemerintah secara class action terkait skandal pandemi Kopit yang diklaim sebagai biang keladi atas kejahatan melawan kemanusiaan. (https://budbromley.blog/2021/02/20/dr-reiner-fuellmich-on-the-corona-fraud-scandal/)

Dr. Fuellmich bukan praktisi hukum kaleng-kaleng. Dia sebelumnya menjadi terkenal setelah sukses melawan perusahaan raksasa Volkswagen yang terbukti memberikan data emisi yang telah dimanipulasi. (https://www.dw.com/en/german-class-action-lawsuit-over-vw-emissions-begins/a-50596406)

Bukan itu saja. Dr. Fuellmich juga kesohor karena berhasil mengungkap skandal keuangan yang menimpa Deutsche Bank. (https://eqj.tamimu24952.pw/reiner-fuellmich-deutsche-bank.html)

Kalo anda pengamat geopolitik, pasti anda tahu kedua perusahaan raksasa tersebut terkoneksi kepada siapa, bukan?

Dan sekarang, Dr. Fuellmich kembali membuat gebrakan dengan membentuk Komisi Investigasi Corona guna melakukan penyelidikan dan juga tindakan hukum secara global. (http://www.slashhair.net/dr-reiner-fuellmich-19th-march-2021-corona-investigative-committee-vera-sharav/)

Saya pikir, langkah yang dibuat Dr. Fuellmich bakal memberi sedikit titik terang atas nasib umat manusia ke depannya. Jadi, saya berharap anda-anda sekalian yang setia membaca ulasan saya untuk ambil bagian dalam mendoakan upaya yang diambil oleh Dr. Fuellmich.

Memang apa yang dibuat oleh Dr. Fuellmich?

Setelah membentuk Komite Investigasi Corona pada Juli 2020 silam, Dr. Fuellmich dan tim-nya mengajukan 3 pertanyaan besar yang harus dijawab dalam konteks pendekatan yudisial terhadap pandemi Corona.

Pertama, apakah yang sebenarnya terjadi pandemi Corona atau hanya pandemi yang dipicu oleh test PCR? Dan secara khusus, apakah hasil positif pada test PCR berarti orang tersebut positif terinfeksi C19 atau nggak ada hubungannya sama sekali dengan infeksi C19?

Kedua, apakah tindakan anti Corona seperti lockdown, aturan wajib pakai masker, penerapan social distancing, dan juga karantina, sebenarnya untuk melindungi penduduk dunia dari Corona atau justru tindakan tersebut sengaja dibuat agar orang panik sehingga mereka menjadi percaya tanpa bertanya-tanya?

Atau ini hanya akal-akalan industri farmasi dalam menjual produk mereka (dari mulai test PCR, antigen, antibodi hingga vaksin) kepada warga dunia?

Dan yang ketiga, benarkah pemerintah Jerman telah dilobi oleh para tokoh utama dalam pandemi Corona, dari mulai Drosten, Wieler hingga Tedros, karena ada indikasi kuat ke arah sana dalam penerapan protokol C19 di negara tersebut.

Luar biasa pertanyaannya: sederhana tapi bakal membongkar skenario utama yang sedang dimainkan oleh sang Ndoro besar.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Dr. Fuellmich telah melakukan wawancara dengan ratusan ilmuwan, dokter, psikolog dan banyak ahli lainnya, terutama para whistle blower tentang The Great Reset.

Menurut temuan Dr. Fuellmich, tindakan lockdown dalam menanggapi hasil test PCR, merupakan skandal besar dan kejahatan terbesar terhadap kemanusiaan yang pernah ada dalam sejarah dunia.

Aliasnya, alih-alih menangani krisis kesehatan, rezim yang berkuasa malah bertindak represif dan pandemi malah dijadikan entry point sebagai upaya kontrol terhadap warganya.

Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukannya, Dr. Fuellmich menyatakan bahwa memang benar test PCR itu tidak efektif untuk digunakan. Setidaknya, fakta di Portugal dan Austria menyatakan dengan gamblang hal tersebut. (https://www.theportugalnews.com/news/2020-11-27/covid-pcr-test-reliability-doubtful-portugal-judges/56962)

Bagaimana peluang hukum yang dimiliki Dr, Fuellmich dan tim-nya?

Kalo pengadilannya berlangsung di Eropa, ini akan menjadi sia-sia karena dinilai nggak independent sistem peradilannya alias nggak bebas kepentingan. (https://www.itv.com/news/2020-12-01/businessman-simon-dolan-vows-to-go-to-supreme-court-after-losing-challenge-of-governments-onerous-covid-19-rules)

Yang paling mungkin, pengadilan harus dilangsungkan di AS atau Kanada mengingat kedua negara tersebut memungkinkan adanya gugatan class-action yang dapat diikuti oleh individu yang merasa telah dirugikan oleh negara atau perusahaan besar, selama pandemi. (https://en.m.wikipedia.org/wiki/Class_action)

Lalu siapa yang bertanggungjawab atas pandemi Kopit ini?

Dr. Fuellmich mengatakan ada sekitar 3000 orang yang tergabung pada Klik Davos. “Namun ada sekitar 10-20% populasi dunia yang paham akan skenario ini,” ungkapnya. (https://www.businessinsider.com/what-is-davos-world-economic-forum-conference-2020-1?r=US&IR=T)

Apa motifnya?

Menurut Dr. Fuellmich bukan uang yang dijadikan tujuan utamanya, mengingat mereka sudah sangat kaya. “Kontrol atas manusia, itu yang jadi tujuan mereka, yang beroperasi dengan modus vaksinasi, dan juga isu perubahan iklim,” paparnya.

Dalam memuluskan tujuannya, klik tersebut nggak segan mengancam dan menyuap pemerintah, partai oposisi, media, ilmuwan, pakar di universitas ternama, perwakilan rumah sakit dan sebagainya.

Awalnya, rencana pandemi ini akan digelar pada 2050, tapi kemudian direvisi untuk dimajukan pada 2030 nanti. Namun karena beberapa elemen pada klik Davos nggak sabaran, akhirnya rencana dimajukan pada 2020 silam. Dengan kata lain, proyek The Great Reset itu ibarat sinetron kejar tayang, yang kelihatan tidak terencana dengan baik.

“Eropa adalah medan pertempuran utama klik tersebut, mengingat Bank Sentral Eropa kini terancam bangkrut. Agar publik teralihkan perhatiannya, makanya dibuat pandemi dengan segala aturan ketat yang tidak masuk akal,” begitu ungkap Dr. Fuellmich mengutip sumber whistle blower.

Jadi kalo sekarang Eropa bergolak, ini alasan sesungguhnya. Kalo Eropa saja bisa ‘ditaklukkan’, maka benua lainnya nggak akan menemukan kendala yang berarti.

Terus apa yang bisa kita lakukan dalam mendukung upaya Dr. Fuellmich?

Jangan terus hidup dalam ketakutan, tapi berani melawan skenario jahat ini. Selama anda takut, akan selamanya anda hidup seperti ini. Selanjutnya, sebarkan informasi berharga ini, agar makin banyak yang tahu dan jadi sadar situasinya.

Dan kita layak berharap pada seorang Dr. Fuellmich karena beliau adalah orang yang punya integritas dan juga cerdas. Dan dia rela melakukan hal mulia ini, meskipun nyawa yang jadi taruhannya.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


5 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  1. Semoga Tuhan Semesta Alam merestui Dr. Fuellmich dan Tim nya, menggagalkan kedholiman globalis antek2 dajjal

  2. Maaf mas kiranya rencana Fuelmich untuk class action ini sudah berbulan2 yll, kira2 kenapa lama sekali dia menunggu untuk eksekusi rencana nya ya mas?

    1. gugatan belum dilayangkan, karena masih cari data primer.

      ini bukan buat dodol yang sehari bisa rampung, mengingat yang dilawan bukan musuh kaleng-kaleng.

error: Content is protected !!