Kenapa Dihentikan?


512

Kenapa Dihentikan?

Oleh: Ndaru Anugerah – 26052024

Kita telah ketahui bersama, bahwa vaksin Kopit yang beredar di pasaran adalah vaksin tahu bulat. Belum siap uji klinis-nya, langsung diujicobakan pada manusia.

Apa nggak ‘wow’ namanya? (baca disini dan disini)

Berbekal kenyataan itu, maka nggak mengherankan jika enjusan tersebut mendatangkan masalah dikemudian hari yang dampaknya sebenarnya sudah bisa diprediksi sejak awal.

Nah, salah satu jaringan Big Farma yang memproduksi vaksin Kopit adalah AstraZeneca. Perusahaan tersebut ‘dipaksa’ menghentikan produksi dan pasokan vaksin Kopit setelah ada pernyataan yang dirilis Badan Obat Eropa terkait ijin edar. (https://www.yahoo.com/news/european-medicines-agency-pulls-authorization-114204227.html?guccounter=1)

Penarikan vaksin tersebut jelas mendatangkan tanda tanya publik, kenapa ditarik?

Menanggapi ini, pihak AZ menyatakan bahwa penarikan tersebut terkait dengan kelebihan stok.

“Kami telah memasok lebih dari 3 miliar dosis secara global dan lebih dari 6,5 juta nyawa terselamatkan pada tahun pertama penggunaan,” begitu kurleb-nya. (https://www.airfinity.com/articles/astrazeneca-and-pfizer-biontech-saved-over-12-million-lives-in-the-first)

Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa vaksin AZ sungguh berfungsi sebagai dewa penyelamat dari plandemi Kopit, sehingga penarikan vaksin tersebut di pasaran bukan karena efek samping yang ditimbulkan tapi karena adanya kelebihan stok di pasaran. (https://www.cnbc.com/2024/05/08/astrazeneca-to-withdraw-covid-vaccine-worldwide-citing-drop-in-demand.html)

Really?

Nyatanya, pada dokumen persidangan class action di pengadilan Inggris, AZ mengakui bahwa vaksin yang mereka produksi menyebabkan trombositopenia trombotik pada beberapa orang. (https://www.telegraph.co.uk/news/2024/04/28/astrazeneca-admits-covid-vaccine-causes-rare-side-effect/)

Jadi kalo dibilang bahwa vaksinnya aman, itu jelas mengada-ada, karena AZ sendiri mengakui efek samping-nya.

Bahkan jika gugatan class action tersebut berhasil dimenangkan, maka pihak AZ harus membayar ganti rugi ke para korban senilai £ 100 juta.

Angka yang nggak sedikit.

Itu yang terkuak saat ini.

Jauh sebelum AZ mengakui efek samping enjusan yang diproduksinya, sudah banyak bukti menegaskan hal tersebut.

Misalnya saat vaksin AZ ditenggarai menyebabkan pembekuan darah yang mengakibatkan vaksin-nya terpaksa dihentikan dipakai di lebih dari 20 negara pada 2021 silam. (https://www.aljazeera.com/news/2021/3/15/which-countries-have-halted-use-of-astrazenecas-covid-vaccine)

Atau saat presenter televisi yang meninggoy pada Agustus 2021 silam, nggak lama setelah mendapatkan enjusan Kopit dari AZ. Itu fakta yang nggak bisa dikesampingkan. (https://www.bbc.co.uk/news/uk-england-tyne-58330796)

Bahkan WHO sendiri mengonfirmasi bahwa suntikan AZ dapat menyebabkan pembekuan darah di tahun 2021 silam. (https://www.independent.co.uk/news/science/astrazeneca-covid-vaccine-blood-clots-b2536898.html)

So, menurut anda apa alasan utama vaksin Kopit dari AZ (yang telah terbukti menyebabkan pembekuan darah) ditarik dari peredaran?

Giliran anda yang menilainya.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!