Inggris Rusuh


507

Inggris Rusuh

Oleh: Ndaru Anugerah – 05082024

Seorang teman yang rencananya liburan di Inggris, tetiba ‘ketiban sial’ dipicu oleh kerusuhan yang terjadi di negara itu. Walhasil, dirinya hanya bisa berdiam di kamar hotel, agar selamat selama berkunjung ke negara tersebut.

Memangnya ada apa di Inggris, sehingga kerusuhan merebak?

Santer terdengar bahwa kerusuhan dipicu oleh 3 gadis yang meninggoy di Southport, karena diserang menggunakan pisau oleh seseorang. (https://www.reuters.com/world/uk/british-police-boost-presence-after-night-rioting-sunderland-2024-08-03/)

Siapa pelakunya?

Menurut keterangan pihak berwajib, pelakunya adalah Axel Rudakubana remaja berkulit eksotik yang baru menginjak usia 17 tahun. “Dia adalah warga Inggris yang sejak lahir tinggal di Inggris,” ungkap pihak berwenang.

Tapi berita yang menyebar di media sosial nggak begitu.

Konon, oleh beberapa pihak informasinya digoreng sedemikian rupa dan disebar melalui kanal medsos.

Dikatakan bahwa pelakunya adalah remaja muslim berkulit hitam yang diklaim sebagai seorang Islamis radikal yang baru saja tiba di Inggris dengan menggunakan perahu. (https://www.reuters.com/world/uk/pm-starmer-warns-social-media-firms-after-southport-misinformation-fuels-uk-2024-08-01/)

Menanggapi provokasi bernada rasial tersebut, marahlah warga Inggris dan berujung pada kerusuhan anti-imigran. Yang berkulit hitam dan yang memakai atribut muslim, otomatis langsung jadi sasaran utama para perusuh rasial.

Nggak hanya itu, fasilitas-fasilitas publik juga langsung dijadikan target.

Lalu kendaraan dan bangunan mulai dibakar termasuk para hotel yang banyak menampung para imigran. Kemudian toko-toko mulai dijarah. Mirip kejadiannya dengan kerusuhan Mei 1998 yang pernah terjadi di Indonesia.

Gilanya lagi, masjid dan bisnis milik orang-orang Asia juga nggak luput dari kemarahan massa.

Guna mengantisipasi kelompok perusuh yang makin hari makin liar, anggota keamanan-pun akhirnya diterjunkan. Akibatnya bentrok antara perusuh dan polisi anti huru-hara pun menjadi tak terhindarkan. Banyak yang ditangkap tapi aparat juga banyak yang jadi korban para perusuh.

Singkat cerita, pestanya makin meriah saja.

Lalu gimana caranya agar bisa selamat dari amukan massa?

Yang paling praktis, ya mengungsi ke hotel-hotel berbintang, seperti teman saya tadi.

Itu bagi yang orkay. Sementara kaum misqueen, siap-siap pasrah menerima nasib-nya.

Apa target dari rusuh di Inggris? Apakah ini hanya peristiwa yang terjadi secara kebetulan semata?

Besok saya akan bahas. Sekarang saya mau istirahat dulu.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


error: Content is protected !!