Agar Nggak Makan Daging Lagi
Oleh: Ndaru Anugerah
Gimana cara kartel Ndoro besar menggiring orang sedunia agar nggak makan daging?
Kalo pakai cara ‘keras’ dengan cara dipaksa, orang sedunia bakal berontak untuk menolaknya. Belum lagi pedagang daging di pasar plus para juragan peternakan, juga akan menampik larangan tersebut.
Jadi bukan larangan yang akan dikeluarkan sang Ndoro guna mendorong orang untuk nggak lagi memakan daging.
Ajakan seperti yang dilontarkan Bill Gates untuk nggak lagi makan daging guna menghindari pemanasan global, juga bukan cara ‘smart’ yang akan diambil sang Ndoro. (https://www.news18.com/news/buzz/bill-gates-wants-you-to-switch-to-synthetic-meat-to-save-the-environment-but-what-is-it-3442628.html)
Lalu cara apa yang akan diambil?
Setidaknya ada 2 cara.
Pertama dengan mengejar skenario kelangkaan pangan global. Cara ini sedang dieksekusi dengan harapan saat kelangkaan pangan terjadi orang akan mudah diarahkan untuk meninggalkan daging sebagai bahan pangan mereka. (baca disini dan disini)
Dan yang kedua, dengan menakut-nakuti orang sedunia tentang bahaya mengkonsumsi daging.
Maksudnya gimana?
Baru-baru ini, Komisi Uni Eropa mengalokasikan lebih dari € 170 juta untuk mempromosikan narasi bahwa daging merah sangat rentan menimbulkan kanker pada manusia. Dengan melakukan endorsement tersebut, maka orang Eropa akan dipaksa untuk beralih ke pola makanan nabati. (https://www.independent.ie/business/farming/agri-business/agri-food/eu-demonising-red-meat-by-linking-it-to-risk-of-developing-cancer-says-minister-41366655.html)
Pada tataran teknis, ke depannya semua jenis daging merah mulai dari daging sapi, daging babi, daging kambing dan daging domba, akan dilarang masuk ke benua Eropa.
Dan jika ini sukses dilakukan, solusi-nya sudah tersedia, dimana orang akan ‘diarahkan’ untuk memakan daging buatan lab. “Bentuk dan rasanya, kan sama. Kenapa nggak dicoba saja?” begitu kurleb-nya. (https://www.sciencefocus.com/science/what-is-lab-grown-meat-a-scientist-explains-the-taste-production-and-safety-of-artificial-foods/)
Memangnya sudah ada perusahaan yang membuat daging sintetis tersebut?
Banyak. Beberapa perusahaan pembuat daging sintetis telah bertebaran di Eropa dan juga Amerika. (https://vegnews.com/2021/10/usda-lab-grown-meat)
Apakah akal-akalan ini nggak terendus oleh publik?
Para peternak di Irlandia saja bisa bilang bahwa daging merah sebagai penyebab kanker dan juga pemicu pemanasan global, hanyalah asumsi yang nggak mendasar, alias asbun. (https://www.agriland.ie/farming-news/icsa-eu-policy-on-red-meat-not-based-on-robust-evidence/)
Terlepas pro dan kontra-nya, rencana meninggalkan daging sebagai bahan pangan bukanlah rencana kaleng-kaleng. Anda nggak akan punya pilihan untuk itu.
Jika anda saat ini masih bisa makan daging, nikmati saja sepuas-puasnya.
Kalo sekarang anda bisa makan Holly Cow, ke depan anda akan makan Holly Sh**.
Salam Demokrasi!!
(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)
Mas apa analisis anda terkait donald trump vs FBI yg dimana donald trump terindikasi membawa dokumen rahasia negara dirumahnya. Apakah di dalam dokumen tersebut ada hubungannya dengan planning ndoro besar? Terima Kasih
sudah saya jawab pada analisa terakhir. check this out:
https://ndaruanugerah.com/upaya-menahan-langkah-trump/