Trump Melawan Harvard


514

Trump Melawan Harvard

Oleh: Ndaru Anugerah – 30052025

“Bang, bisa bahas konflik yang terjadi antara Trump dan Harvard, serta implikasinya?” tanya seorang netizen.

Saya coba bahas yah.

Para 11 April 2025, pemerintahan Trump mengirim surat kepada Presiden Harvard. Isi suratnya adalah pernyataan bahwa Harvard dinilai gagal memenuhi persyaratan hak intelektual dan hak sipil yang membenarkan investasi federal.

“Harvard harus mengubah tata kelolanya, menerapkan perekrutan berdasarkan prestasi selain menutup program DEI (Diversity, Equity, Inclusion)-nya yang dianggap nggak tepat sasaran,” begitu kurleb-nya. (https://www.harvard.edu/research-funding/wp-content/uploads/sites/16/2025/04/Letter-Sent-to-Harvard-2025-04-11.pdf)

Bukannya patuh, Harvard justru mbalelo.

Akibatnya, beberapa hari kemudian pemerintahan Trump menanggapi dengan membekukan lebih dari USD 2,2 miliar dalam bentuk hibah dan USD 60 juta dalam bentuk kontrak untuk kampus tersebut. (https://abcnews.go.com/US/harvard-university-rejects-trump-administrations-demands-risking-billions/story?id=120799115)

Bangga atas upaya penangguhan tersebut, Trump kemudian memposting-nya pada akun sosial media miliknya. “Harvard harus kehilangan status bebas pajaknya,” begitu kurleb-nya. (https://time.com/7282282/trump-revoking-harvard-tax-exempt-status-what-that-means/)

Selang sehari kemudian, Kristi Noem selaku Menteri Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, mengirimkan surat ke Harvard yang menuntut informasi tentang setiap mahasiswa internasional pemegang visa F-1.

“Kalo permintaan ini nggak digubris, maka pemerintah akan mencabut sertifikasi Program Pelajar dan Pengunjung Pertukaran yang digelar Harvard,” begitu ungkap Noem. (https://abcnews.go.com/Politics/dhs-demands-detailed-records-student-visa-holders-harvard/story?id=120901906)

Nggak cukup hanya teguran, karena berikutnya Noem juga membatalkan dua hibah DHS dengan total lebih dari USD 2,7 juta yang ditujukan kepada Universitas Harvard. (https://economictimes.indiatimes.com/nri/latest-updates/us-homeland-security-chief-cancels-two-grants-to-harvard-university/articleshow/120362413.cms?from=mdr)

Menanggapi situasi ini, Harvard mengajukan gugatan terhadap pemerintahan Trump atas tindakan pembekuan dana. (https://www.theguardian.com/education/2025/apr/21/harvard-sues-trump-administration)

“Kami telah memberikan ribuan data mengenai seluruh populasi mahasiswa pemegang visa F-1 kepada DHS,” ungkap Harvard. (https://www.aol.com/trump-administration-pauses-foreign-student-135623935.html)

Toh, klarifikasi yang diberikan Harvard nggak digubris oleh pemerintahan Trump.

Di awal Mei, Linda McMahon selaku Menteri Pendidikan AS malah mengatakan bahwa Harvard tidak akan menerima lagi dana hibah dari pemerintah federal AS. (https://www.msn.com/en-us/news/us/department-of-education-announces-8-billion-pause-on-harvard-s-grant-funding/ar-AA1Edqnp?ocid=BingNewsVerp)

Departemen Pertanian AS juga kemudian menghentikan dana hibahnya kepada Harvard. (https://abcnews.go.com/US/timeline-trump-administrations-actions-harvard-university/story?id=122267583)

Langkah ini diikuti oleh Departemen Energi, Departemen Pertahanan, Yayasan Sains Nasional dan Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan, yang kesemuanya membatalkan hibah yang mereka berikan kepada Harvard.

Kalo semua pihak yang awalnya memberikan dana hibah kepada Harvard kemudian ramai-ramai menariknya, Harvard bakal keteteran lah. Untuk buat program ini-itu, dananya darimana?

Singkat kata, langkah hukum-pun diambil Harvard, yang rencananya akan mendapat jadwal sidang kasus pada Juli mendatang. (https://news.harvard.edu/gazette/story/2025/05/harvard-amends-lawsuit-to-push-back-against-new-funding-cuts/)

Eh, belum selesai satu masalah, Harvard kembali mendapatkan bonus berupa pembatalan sertifikasi Program Mahasiswa dan Pengunjung Pertukaran Harvard plus pelarangan untuk menerima mahasiswa asing di kampus bergengsi tersebut. (https://apnews.com/article/harvard-trump-foreign-student-457d07268fba9c1f6f7f32fe0424bc3b)

Menariknya, langkah yang diambil Trump mendapat penentangan dari Hakim Distrik AS, Allison Dale Burroughs dengan memberikan penangguhan sementara atas pemblokiran yang diberikan adminstrasi Trump. (https://www.theguardian.com/education/2025/may/23/harvard-university-sues-trump-administration-ban-foreign-students)

Makin menarik untuk disimak perseteruan ini.

Kemana kira-kira ujungnya?

Sekarang saya coba ulas dari sisi geopolitiknya.

Merujuk pada akun medsos yang dimilikinya, Trump awalnya menuding Harvard telah mempekerjakan hampir semua orang yang berpikiran terbuka, radikal kiri, idiot dan ‘otak burung’. (https://www.thecrimson.com/article/2025/4/16/trump-attacks-harvard-truth-social/)

Singkatnya, Trump menuding Harvard telah membiakkan dan mendukung politik, ideologi dan teroris.

“Harvard telah memusuhi mahasiswa Yahudi, mempromosikan simpati pro-Hamas dan menerapkan kebijakan ‘keberagaman-kesetaraan dan inklusi’ yang rasis,” ungkap Trump. (https://www.myjoyonline.com/judge-blocks-trumps-effort-to-restrict-foreign-students-at-harvard-for-now/)

Masih ingat demonstrasi mahasiswa AS yang menentang perang Israel pada penduduk Gaza yang terjadi setahun yang lalu?

Saat itu berbagai kampus elit di AS, termasuk Harvard, memberikan dukungan moral bagi penduduk Palestina di Jalur Gaza yang diperangi pasukan IDF milik Israel, dengan menggelar aksi demonstrasi. (baca disini dan disini)

Ini alasan utama seorang Biden nggak terpilih kembali pada periode kedua-nya.

Ini juga yang dijadikan pembenaran bagi Trump untuk merepresi Harvard.

“Banyak anak-anak di AS ingin kuliah di Harvard, tapi karena kuotanya banyak diisi oleh mahasiswa beasisiwa LN, mereka jadi nggak bisa berkuliah di sana,” begitu kurleb keberatan-nya. Dan ini selaras dengan visi MAGA.

Masa rakyat AS sendiri jadi tersingkir gegara warga asing kuliah di kampus-kampus AS?

Apakah upaya Trump bakal sukses sesuai rencana?

Entahlah.

Satu yang pasti, bagi mereka yang mau kuliah di AS jadi kena imbasnya.

Mengapa?

Karena Kedutaan Besar AS yang ada di kolong jagat telah menerima perintah untuk menghentikan jadwal interview pemberian visa pelajar bagi calon pelajar asing yang ingin kuliah di Amrik. (https://www.aljazeera.com/news/2025/5/28/us-pauses-new-student-visas-what-it-means-and-who-it-will-affect)

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


error: Content is protected !!