Siapa Yang Diuntungkan?
Oleh: Ndaru Anugerah
Beirut, Lebanon tepat di hari Valentine 2005. Sebuah bom dengan kekuatan 1000 kg TNT meledak dan menghantam iring-iringan kendaraan yang melaju ke arah St. George Hotel.
Ledakan bom tersebuut sukses menewaskan mantan PM Lebanon Rafik Hariri bersama 21 orang lainnya. (https://www.theguardian.com/world/2005/feb/14/lebanon)
Apa dampak dari ledakan tersebut?
Pembunuhan tersebut sukses memicu revolusi Cedar di Lebanon, yang memaksa Suriah untuk menarik semua pasukannya dari Lebanon pada April 2005. Sebagai informasi, pendudukan militer Suriah di Lebanon telah berlangsung selama 30 tahun. (https://www.jstor.org/stable/40593253)
Pada April 2005, DK PBB dengan suara bulat mengadopsi Resolusi 1595 yang isinya membentuk tim investigasi independen untuk menyelidiki pembunuhan Hariri. (http://www.nytimes.com/packages/pdf/international/20051023_mehlisreport.pdf)
Hasil investigasi dari tim yang dibentuk diserahkan ke DK PBB pada Oktober 2005 yang menunjukkan adanya keterlibatan intelijen militer Suriah. Meskipun ada temuan lain yang menyatakan ada peran Israel terhadap pemboman tersebut, namun temuan tersebut diabaikan.
Waktu berlalu.
Setelah 15 tahun, Pengadilan Khusus untuk Lebanon (STL) di Den Haag pada 18 Agustus 2020 kemarin memutuskan bahwa Salim Ayyash terbukti bersalah karena telah membunuh PM Rafik Hariri dengan cara dibom. (https://www.bbc.com/news/world-middle-east-53601710)
Kasus kedua.
Siapa tak kenal Yasser Arafat? Beliau meninggal pada 11 November 2004 di Paris, Perancis. Apa penyebabnya? Stroke alias pendarahan di otak. (https://www.reuters.com/article/us-palestinians-arafat/palestinian-leader-arafat-was-murdered-with-polonium-widow-idUSBRE9A50S520131106)
Namun temuan yang dirilis oleh ilmuwan Swiss, berkata lain.
“Kami menemukan aktivitas yang tinggi dari bahan radioaktif Polonium-210 yang ada dalam tubuh Arafat. Bukan hanya ditubuhnya, tapi juga barang-barang pribadinya termasuk pakaiannya,” begitu kurleb-nya. (https://www.theguardian.com/world/2013/dec/03/yasser-arafat-died-natural-causes-french-investigators)
Tim ahli tersebut melakukan penggalian pada makam Arafat pada November 2012, untuk mendapatkan sampel pada tubuhnya. Dan kandungan polonium yang ditemukan ternyata kadarnya 18 kali lebih tinggi dari biasanya, dan itu ditemukan pada tulang rusuk dan panggul Arafat.
Sontak temuan ini menimbulkan tanda tanya besar. Siapa yang ada dibalik pembunuhan Arafat?
Berdasarkan dokumen yang ditemukan, Arafat telah lama menjadi target pembunuhan sejak 1996, dibawah operasi intelijen berkode: Fields of Thorns. (https://journals.lib.unb.ca/index.php/jcs/article/view/220/378)
Setidaknya Prof. Tanya Reinhart dari Universitas Tel Aviv Israel mengamini hal tersebut.
Menurut Prof. Reinhart, berdasarkan dokumen Oktober 2000, dinas keamanan Israel atas permintaan PM Ehud Barak menyatakan bahwa Arafat merupakan ancaman serius bagi keamanan nasional Israel.
“Dia lebih baik dilenyapkan, daripada dibiarkan untuk tetap hidup,” begitu kurleb isi dokumen rahasia tersebut. (http://globalresearch.ca/articles/RHE112A.html)
Sebagai lanjutannya, maka pada pertengahan September 2003, pemerintah Israel akhirnya mengeluarkan UU untuk menyingkirkan Arafat.
“Kami akan memilih cara dan waktu yang tepat untuk menyingkirkannya,” ungkap Shaul Mofaz selaku Menhan Israel kala itu. (http://www.dailystar.com.lb/ArticlePrint.aspx?id=66854&mode=print)
Apakah pihak Palestina nggak tahu akan hal ini?
Mereka tahu. Pernyataan menteri Palestina Saeb Erekat kepada media bahwa Arafat adalah target selanjutnya dari Israel yang harus dilenyapkan, mengindikasikan hal tersebut. (http://www.dailystar.com.lb/GetArticleBody.aspx?id=66854&username=)
Mungkin kalo anda tahu tentang Dagan’s plan yang dibuat di tahun 2001, maka anda akan tahu seperti apa cetak biru-nya dengan lebih jelas.
Apa tujuannya?
Nggak lain untuk menghancurkan otoritas Palestina dengan cara menimbulkan perpecahan di dalam tubuh organisasi Fatah dan Hamas. Jadi antara kedua kubu diharapkan ada ketidak-solidan dalam memperjuangkan nasib masa depan Palestina.
Satu yang pasti, siapa pihak yang diuntungkan dari kedua peristiwa tersebut?
Salam Demokrasi!!
(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)
0 Comments