Perancis Saja Meragukan Vaksin
Oleh: Ndaru Anugerah
Apakah semua negara di benua Eropa menggelar vaksinasi? Nggak juga. Dan salah satu negara di Benua Biru tersebut yang meragukan vaksinasi Kopit adalah Perancis. (https://www.theguardian.com/commentisfree/2021/feb/15/french-distrust-vaccines-politicians)
Bisa dikatakan bahwa Perancis termasuk negara-negara yang paling meragukan vaksin selain Jepang, Mongolia, Bosnia-Herzegovina hingga Tanzania. (https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(20)31558-0)
Ini agak aneh.
Kenapa?
Karena tokoh kesehatan dunia sekelas Louis Pasteur lahir disana. Kok bisa sampai menolak program vaksinasi?
Dan dampak yang terjadi di Perancis bukan nggak mungkin akan dicopas oleh negara-negara Eropa dan negara di benua lainnya. (https://www.euronews.com/2020/12/09/which-parts-of-europe-are-likely-to-be-most-hesitant-about-a-covid-19-vaccine)
Usut punya usut, Perancis punya tradisi panjang tentang vaksinasi.
Semasa Louis Pasteur, banyak orang Perancis yang menolak vaksinasi Rabies. Bahkan di Akademi Kedokteran Paris, seorang dokter mengatakan dengan lantang, “Pasteur tidak menyembuhkan rabies, dia malah menyebarkannya!”
Jadi sedari awal, warga Perancis memang terbilang kritis dalam menerima program vaksinasi alias nggak asal terima-terima aja.
Kenapa akhirnya sekarang warga Perancis kembali menunjukkan resistensi terhadap vaksinasi Kopit adalah karena pembelajaran yang mereka dapatkan dari sejarah.
Di tahun 1994, Menkes Perancis saat itu merekomendasikan vaksin hepatitis B. Tetapi saat terjadi pergantian kepemimpinan di sana, justru suksesor-nya langsung menangguhkan program vaksinasi yang sedang berjalan.
Ini akhirnya menimbulkan spekulasi dan kecurigaan dikalangan warga Perancis. “Jangan-jangan vaksin tersebut dapat menyebabkan penyakit auto-imun lagi?” begitu kurleb pikir mereka.
Dan sialnya, hal tersebut bertepatan dengan terungkapnya skandal Wakefield atas vaksin MMR yang terjadi di Inggris. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3136032/)
Peristiwa tersebut diulang saat pandemi abal-abal bertajuk Flu Babi yang terjadi di tahun 2009. Saat WHO memperingatkan akan adanya pandemi flu babi, Perancis langsung borong vaksinnya. (http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/8438663.stm)
Apesnya, vaksin sudah diborong, tapi pandemi nggak terjadi secara menakutkan seperti yang sebelumnya diprediksi oleh WHO. Tercatat hanya 312 kematian akibat flu babi tersebut. Walhasil hanya sedikit orang Perancis yang melakukan vaksinasi flu babi saat itu.
“Kalo nggak mematikan ngapain juga divaksin?”
Dengan kejadian tersebut, makin antipati-lah mayoritas warga terhadap program vaksinasi. Nggak salah kalo akhirnya warga Perancis nggak gampang percaya sama program vaksinasi. Dan langkah yang diambil tersebut, sudah tepat. (baca disini dan disini)
Akankah belahan dunia mengikuti langkah yang diambil warga Perancis?
Salam Demokrasi!!
(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)
Semoga semua penghuni planet di bumi ini menolak vaksin. Heran saya kok wakanda malah ada keputusan memaksakan vaksin. Udah gila apa?
Haha..ini bukan gila, tp soal investasi lbh tepatnya.
Ya lucu aja sih min kalo mereka memaksakan vaksinasi.. keknya di wakanda sendiri udh ada kubu baru IDI vs aparat. IDI haluan waras vs IDI haluan antek ndoro besar. Btw ulas ttg BioFarma dong min. Kan itu anteknya BG jga kalo bisa hehe