Nggak Konsisten
Oleh: Ndaru Anugerah
Apa yang lebih menakutkan ketimbang Kopit?
Kalo menurut kartel Ndoro besar dan para jongos setianya akan bilang kalo pemanasan global-lah yang jauh lebih menakutkan bagi nasib dunia ke depannya daripada plademi Kopit.
Bahkan Boris Johnson mengatakan bahwa jika tidak segera ditanggulangi dengan baik, maka peradaban yang luar biasa yang kini ada di muka bumi akan runtuh dengan kecepatan yang mengerikan. (https://www.independent.co.uk/climate-change/boris-johnson-g20-cop26-climate-b1948000.html)
Kalo sudah bernada menakut-nakuti kek gini, yakinlah bahwa itu adalah propaganda.
Reaksi yang diharapkan adalah anda takut, mirip kek plandemi jadi-jadian saat ini. Baiknya, ada tetap berpikir waras dengan mengedepankan nalar dan buat propaganda menakutkan tersebut menjadi bahan guyonan semata.
Tapi bukan itu yang jadi concern kita saat banyak kepala negara meluncur ke KTT iklim COP26 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia, guna menyelamatkan bumi dari emisi karbon yang dihasilkan dari bahan bakar fosil.
Lantas apa yang jadi perhatian kita?
Di satu sisi mereka koar-koar soal ancaman pemanasan global yang salah satunya disebabkan fossil fuel. Namun di sisi yang lain, mereka malah menghasilkan gas rumah kaca yang lumayan besar karena menggunakan private jet menuju konferensi iklim tersebut.
Memangnya berapa banyak jet pribadi yang digunakan oleh kepala negara pada konferensi tersebut?
Ada lebih dari 400 jumlahnya. Dan diprediksi konferensi tersebut akan mengeluarkan 13 ribu ton karbon dioksida yang melebihi emisi rata-rata pada 1600 orang Skotlandia selama setahun. (https://www.dailyrecord.co.uk/news/scottish-news/private-jets-flying-cop26-blast-25338840)
Bahkan LSM Transportasi dan Lingkungan yang bernama Finch menyatakan bahwa CO2 yang dihasilkan oleh pesawat jet pribadi, senilai dengan setengah emisi penerbangan global. (https://www.transportenvironment.org/discover/private-jets-can-the-super-rich-supercharge-zero-emission-aviation/)
Kok bisa begitu?
Karena jet pribadi akan menghasilkan 40 kali lebih banyak C02 per penumpang dibandingkan dengan pesawat udara komersial. (https://www.lunduniversity.lu.se/article/four-lifestyle-choices-most-reduce-your-carbon-footprint)
Dengan kata lain, isu pemanasan global hanyalah omong kosong semata, mengingat para penggagasnya nggak cukup konsisten dalam memperjuangkan bumi dari ancaman gas rumah kaca.
“Terus Bang, kalo mereka nggak naik jet pribadi, lantas mereka kesana naik apa?”
Naik odong-odong jauh lebih baik. Yang penting konsisten.
Salam Demokrasi!!
(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)
0 Comments