Misteri Kematian Norma Jean
Oleh: Ndaru Anugerah
Siapa nggak kenal simbol seks abadi AS, Marilyn Monroe? Saya yakin banyak dari pembaca setia saya yang mengidolakan sosok dirinya.
Anyway, kita tahu kalo Marilyn mati karena overdosis obat tidur barbiturate pada usia yang relatif masih muda, 36 tahun. (https://variety.com/1962/film/news/marilyn-monroe-found-dead-of-suspected-overdose-1201341679/)
Itulah berita resmi tentang kematian sang legenda, meskipun banyak kejanggalan menyelimuti kisahnya tersebut. Misalnya: kenapa juga bunuh diri saat dirinya di puncak tangga popularitas?
Namun kini, Mike Rothmiller menyatakan hal yang berbeda kepada publik dunia. “Marilyn mati bukan karena overdosis obat, melainkan karena diracun,” demikian ungkapnya. (https://www.thesun.co.uk/news/15481738/marilyn-monroe-poisoned-jfks-brother-bobby-lapd-cop/)
Kalo memang diracun, siapa yang punya motif untuk melakukannya?
Mendiang JFK dan saudaranya Bobby. Menurut Rothmiller, keduanya punya affair dengan bom seks tersebut dan demi membungkam hubungan terlarang tersebut, terpaksa Marilyn ‘dilenyapkan’. “CIA mengetahui tentang rencana tersebut,” papar Rothmiller.
Lantas, darimana Rothmiller punya data atas kejadian tersebut?
Saat dirinya masih bekerja sebagai detektif pada Divisi Intelijen Kejahatan Terorganisir di Kepolisian Los Angeles (LAPD). Dikatakan bahwa pada tahun 1978, Rothmiller punya bukti akan kasus yang menimpa Marilyn Monroe.
Namun semua bungkam, karena tahu siapa yang ‘berkepentingan’ atas kasus tersebut. “Marilyn ada dalam pengawasan LAPD dan saluran telponnya juga disadap,” ungkapnya.
Apakah hanya file LAPD yang Rothmiller miliki sebagai bukti untuk mengungkap kasus Marilyn?
Nggak juga.
Rothmiller juga punya pengakuan yang dibuat oleh Peter Lawford. Lawford sendiri adalah seorang aktor yang menikah dengan adik kandung Kennedy, Patricia. Lawford bilang, bahwa dirinya yang mengantar Bobby Kennedy ke rumah Marilyn dari bandara saat hari kematiannya.
Dan menurut paparan Lawford, keduanya cekcok berat di rumah kediaman Marilyn tersebut, lantaran Bobby menganggap Marilyn sebagai seorang pelacur. Padahal kedua diduga berat telah memiliki buah hati dari hubungan terlarang tersebut. (https://www.thedailybeast.com/did-marilyn-monroe-abort-john-f-kennedy-or-robert-f-kennedys-baby-before-taking-her-own-life)
“Saya melihat Bobby memasukkan sesuatu ke dalam gelas airnya dan memaksanya untuk diminum,” ungkap Lawford. Selanjutnya kita tahu, bagaimana kisah sang Norma Jean.
Kenapa ini nggak diungkap oleh Rothmiller saat dirinya masih berdinas di LAPD?
“Siapa juga yang berani mengungkapkan skandal yang berkaitan dengan orang kuat di AS saat itu? Lagian, kalo diungkap, siapa juga yang akan percaya?” tutur Rothmiller.
Nggak heran jika LAPD membungkus erat kejahatan tersebut dan mengumumkannya sebagai kasus bunuh diri.
Sayangnya, Lawford sudah keburu meninggal saat Rothmiller kini mau mengungkap skandal Monroe dan Kennedy tersebut. Jadi nggak bisa dikonfirmasi klaim yang dibuat Rothmiller dalam bukunya “Bombshell: The Night Bobby Kennedy Killed Marilyn Monroe” yang bakal rilis beberapa hari mendatang.
Bagaimana menurut anda?
Salam Demokrasi!!
(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)
0 Comments