Antara Ada dan Tiada


513

Antara Ada dan Tiada

Oleh: Ndaru Anugerah

Saya termasuk orang yang nggak tegaan kalo ada orang yang ‘merengek’ ke saya tentang pertanyaan yang sama secara berulang.

Kenapa saya nggak jawab pertanyaannya tersebut? Karena saya nilai pertanyaannya out of context. “Ngapain dijawab pertanyaan tersebut?” pikir saya.

Namun, karena nggak tega ya ujung-ujungnya pertanyaan itu saya jawab juga.

Dari sekian banyak pertanyaan berulang, salah satunya adalah pertanyaan abrakadabra, “UFO ada nggak sih, Bang?”

Biar nggak penasaran, saya coba membahasnya.

Prof. Carl Gustav Jung selaku psikoterapis dan mantan ‘anak didik’ Sigmund Freud pernah mempertanyakan keberadaan UFO kepada Angkatan Udara AS. Keyakinan Prof. Jung tentang UFO dituangkan dalam bukunya yang berjudul: ‘Flying Saucers: A Modern Myth of Things Seen in the Skies’.

Alih-alih dapat jawaban dari AU, Fred A Kirsch seorang peneliti UFO yang terkenal malah bilang begini, “Tudingan yang dialamatkan ke AU oleh Prof. Jung bukan yang pertama, karena Laksamana Delmar Fahrney selaku mantan Direktur Program Penelitian Rudal AL dan juga Roscoe M Hillenkoetter selaku mantan Direktur CIA juga pernah menanyakan hal tersebut.” (https://www.cia.gov/readingroom/docs/CIA-RDP68-00046R000200090032-4.pdf)

Jadi pertanyaan Prof. Jung tentang keberadaan ‘Benda Terbang tak Dikenal alias UFO’ bukan yang pertama, karena sekelas Direktur CIA juga sempat mempertanyakan hal yang sama. Bahkan Hillenkoetter pernah bilang, “Sudah saatnya kebenaran diungkapkan.”

Tentu saja kebenaran yang dimaksud adalah tentang keberadaan UFO yang terus ‘disembunyikan’. (https://www.nytimes.com/1960/02/28/archives/air-forge-order-on-saucers-cited-pamphlet-by-the-inspector-general.html)

Kalo sekelas Direktur CIA yang bicara, pastinya bukan hal kaleng-kaleng. Kenapa?

Karena isu keberadaan UFO merupakan isu sensitif. Sangat sulit buat orang lain percaya. Yang ada, percaya-nya nggak, anda malah dicap penganut ‘teori konspirasi’ dan dianggap ‘gila’.

Tapi pernyataan Hillenkoetter selaras dengan isi wawancara terakhir (sebelum kematiannya) dari Kolonel Robert Friend selaku Direktur Project Blue Book (PBB). PBB sendiri merupakan proyek investigasi sangat rahasia milik AU yang menyelidiki keberadaan UFO.

“Sebaiknya Angkatan Udara AS segera membuka data tentang keberadaan UFO kepada publik,” ungkap Kol. Friend. (https://www.youtube.com/watch?v=oPTVswrkV0Q&feature=emb_title)

Kol. Friend melanjutkan, “Jika Prof. Jung adalah satu-satunya orang yang mempertanyakan UFO, kita bisa katakan itu hanyalah omong kosong. Namun saat sejumlah pilot, operator radar dan pengamat terlatih bilang kalo UFO itu ada, harusnya pertanyaan Prof. Jung perlu mendapat perhatian serius.”

Ikhwal keberadaan UFO, makin menarik perhatian publik, saat Christopher Mellon selaku mantan Wakil Asisten Menhan AS menyatakan hal yang kurleb sama tentang keberadaan UFO di tahun 2020 silam. Sontak diskursusnya jadi makin ‘panas’. (https://www.youtube.com/watch?v=FTdCDfEu6x0&t=3s)

Bahkan, sekelas Prof. Wernher von Brauns yang dikenal luas sebagai Bapak Penerbangan Luar Angkasa juga menyatakan bahwa UFO itu beneran ada. “Piring terbang itu adalah kapal luar angkasa dari tata surya lain,” demikian kurleb ungkap Prof. Brauns.

Prof. Brauns menambahkan, “Saya pikir UFO diawaki oleh makhluk super cerdas yang dimiliki oleh sebuah ras yang telah mengamati bumi selama berabad-abad.” (https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/07341512.2012.723340?journalCode=ghat20)

Kalo yang ngomong sekelas pakar penerbangan antariksa, apa iya cuma omong kosong semata?

Kesimpulannya: UFO itu ada apa nggak?

Silakan anda jawab sendiri. Itu bukan kewenangan saya untuk menjawabnya.

“Yang saya tahu fenomena ‘piring terbang’ itu ada saat istri di rumah lagi senewen nggak karu-karuan.”

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


2 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  1. Kata Alien, “Makhluk bumi ini baru bisa buat kapal mesin jet dan nuklir aja udah suka perang-perang, apalagi dikasih teknologi lebih canggih, bisa terbelah bumi ini”. Pesannya, “jangan suka main-main dengan nuklir. Maaf Bang out of the topic ??

    Pyramid di Gizeh mesir itu letak nya mengikuti konstelasi bintang orion, mungkinkah ada bantuan dari pihak luar tata surya kita untuk membangun pyramid, mengingat teknologi saat itu tidak memungkinkan.

  2. Nonton film the fenomenon 2020, makhluk alien itu penggambarannya dari waktu ke waktu hampir mirip, pesawatnya juga, jd mungkin memang ditutup2in, ada juga rekaman thn 90 anak2 sekolah bertemu langsung dgn alien, masa anak2 itu bohong rekaman tahun 90an itu dan banyak anak2 saksinya, malah alien lebih real dari pada heaven.

error: Content is protected !!