Kebakaran Hutan


508

Kebakaran Hutan

Oleh: Ndaru Anugerah

Los Angeles, Januari 2025. Terjadi kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut dan sukses menghancurkan berbagai bangunan penting beserta lingkungan sekitar. (https://www.bbc.co.uk/news/articles/ce8e8l8980qo)

Menanggapi peristiwa langka ini, Crystal Kolden selaku pakar lingkungan dari Universitas California Merced menyatakan, “Kebakaran hebat seperti ini belum pernah terjadi di Januari, dan hanya pernah terjadi sekali itupun di bulan Desember.” (https://www.newscientist.com/article/2463340-california-wildfires-fuelled-by-months-of-unusual-extreme-weather/)

Akibat kebakaran hutan di wilayah Los Angeles, sejumlah selebriti menjadi korban-nya karena hunian mewahnya juga hangus terbakar, dari mulai Mel Gibson, Jeff Bridges hingga aktor gaek sir Anthony Hopkins. (https://www.bbc.co.uk/news/articles/crmnm2g1z74o)

Lantas apa penyebab kebakaran?

Yang disalahkan adalah manusia. “Penyebab utama kebakaran yang terjadi di California, adalah ulah manusia,” demikian kurleb-nya. (https://www.bbc.co.uk/news/articles/clyxypryrnko)

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa kawasan California sudah mengalami kekeringan selama beberapa bulan.

Ditambah curah hujan yang hingga saat ini belum datang, banyaknya vegetasi yang mengering otomatis menjadi bahan bakar saat api menyambar. (https://www.msn.com/en-us/weather/topstories/drought-extreme-weather-have-turned-the-wests-fire-seasons-into-fire-years/ar-BB1rqKhU)

Dan penyebab kacaunya cuaca yang terjadi, yah nggak lain karena ulah manusia yang menyebabkan pemanasan global.

Apa iya?

Adalah fakta bahwa pihak berwenang di California nggak bertindak sigap dalam mengantisipasi kekeringan yang terjadi. Semak belukar yang berserakan bukannya dibersihkan, malah dibiarkan teronggok. Bahkan proses pembuatan sekat api guna antisipasi kebakaran hebat, juga nggak dilakukan.

Akibatnya fatal. Saat api menghantam kawasan hutan yang kering tersebut, kebakaran hebat menjadi tak terelakan.

Kondisi ini diperparah dengan hidran yang seharusnya bisa digunakan untuk memadamkan api, menjadi nggak berdaya karena airnya mengering. (https://www.latimes.com/california/story/2025-01-08/lack-of-water-from-hydrants-in-palisades-fire-is-hampering-firefighters-caruso-says)

Pertanyaannya: apakah hal ini nggak bisa diantisipasi oleh otoritas berwenang di California?

Yang bener aja deh.

Anehnya lagi, ada kasus dimana ada perusahaan asuransi mulai secara spontan membatalkan polis asuransi rumah pada wilayah yang tekena dampak kebakaran, beberapa bulan yang lalu sebelum kebakaran terjadi.

Kenapa polisnya dibatalkan?

Apakah pihak asuransi telah mengetahui rencana kebakaran ini? Apakah ini bentuk kesengajaan atau tepatnya semacam pra-kondisi sebelum rencana besar dieksekusi? (https://edition.cnn.com/2025/01/09/business/california-wildfires-homeowners-insurance/index.html)

Bagian ini saya persilahkan anda untuk mencari jawabannya.

Satu yang pasti, hancurnya kota yang terbakar akan membuka peluang bagi para ‘investor’ untuk membangun kembali kota tersebut yang tentu saja sesuai dengan keinginan mereka.

Tentu saja kota yang hendak dibangun berkonsep smart city dengan sederet keunggulan digital yang ditawarkan. Apakah ini hanya kebetulan? (https://www.futureofbusinessandtech.com/internet-of-things/los-angeles-is-drawing-up-plans-for-a-smarter-city/)

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


error: Content is protected !!