Saat Sputnik Siap Edar
Oleh: Ndaru Anugerah
Adu cepat antara AS dan Rusia, telah menemukan hasilnya. Rusia telah memenangkan kontestasi dengan mengeluarkan vaksin si Kopit yang diberi nama Sputnik V lebih dulu ketimbang rivalnya AS. (https://www.rt.com/russia/500563-russia-dispatches-covid19-vaccine-regions/)
Sekedar informasi, Rusia mengembangkan vaksin dengan menggunakan dana cadangan yang disebut Direct Investment Fund, yang memang disiapkan bagi situasi darurat seperti pandemi si Kopit saat ini.
Jadi nggak mengorbankan perekonomian nasional mereka, karena memang sudah ada ‘pos’-nya. (https://www.rferl.org/a/explainer-putin-says-russia-has-a-covid-19-vaccine-doubts-abound-/30780480.html)
Selain itu, Rusia juga nggak mau babak belur perekonomiannya. Cara yang diambil Rusia adalah dengan menambah cadangan emasnya agar nilai mata uang-nya nggak ikutan anjlok. Dan itu cukup efektif. (https://www.barrons.com/articles/china-and-russia-buy-gold-in-case-a-currency-war-breaks-out-51568367004)
Disisi yang lain, AS justru babak belur.
Setelah dihantam pandemi si Kopit, AS justru terlilit utang jangka panjang yang bernilai trilyunan dollar. (https://www.washingtonpost.com/business/2020/04/15/coronavirus-economy-6-trillion/)
Ini akan otomatis menempatkan generasi muda AS dalam 2 situasi sulit. Pertama mereka harus bayar utang negara yang sampai tujuh turunan nggak akan lunas. Kedua mereka juga harus menanggung bunga utangnya yang segede gaban.
Rusia boleh berbangga, karena dengan menciptakan vaksin si Kopit, otomatis pengaruh geopolitik-nya bisa naik pamor. Negara mana yang nggak mau mendapatkan vaksin tersebut?
Anda tahu India?
Negara yang jelas-jelas dijadikan boneka AS guna menggoyang China, nyatanya justru dibuat nggak berdaya terhadap vaksin Rusia tersebut. Bukan saja India mau dijadikan negara sasaran bagi uji coba vaksin Spunik. (https://www.deccanchronicle.com/nation/current-affairs/090920/india-to-begin-phase-3-human-trials-of-russian-coronavirus-vaccine-soo.html)
Tapi terlebih lagi, India sudah nge-booking vaksin buatan Rusia tersebut buat warganya. (https://timesofindia.indiatimes.com/india/russia-to-sell-100-million-doses-of-covid-19-vaccine-to-india/articleshow/78144873.cms)
Artinya apa?
India sudah menaruh ‘percaya’ kepada Rusia. Ngapain juga pesan jutaan vaksin kalo nggak percaya pada kemanjuran vaksin tersebut dan terlebih pada Rusia?
Di satu sisi, sang Kamerad bisa tersenyum puas sambil berbisik lirih kepada Tuan Takur, “Sebenarnya kawan baik anda itu, Amrik apa Rusia sih?”
Salam Demokrasi!!
(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)
0 Comments