Menyoal Zat Kimia Abadi


518

Menyoal Zat Kimia Abadi

Oleh: Ndaru Anugerah – 17092024

Pernah dengar istilah zat kimia abadi?

Secara umum, zat kimia abadi (per-and poly-fluoroalkyl substances/PFAS) merupakan sekelompok senyawa kimia organofluorin sintetis yang memiliki beberapa atom fluorin yang terikat pada rantai alkil.

Setidaknya ada 7 juta zat kimia yang termasuk zat kimia abadi yang ada di sekitar kita. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10634333/)

PFAS mulai dipakai saat Teflon pertama kali dirilis di pasaran sebagai lapisan fluorpolymer dan produk tahan panas, minyak, noda lemak dan air di tahun 1938 silam. (https://www.usatoday.com/story/news/2022/03/07/pfas-guide-chemicals/6652847001/)

Sejak saat itu, PFAS mulai berkembang dimana zat kimia abadi tersebut biasa digunakan pada produk kain anti air seperti nilon dan celana yoga, karet, shampo, produk kebersihan kewanitaan, cat tembok, perekat, kemasan makanan hingga perawatan kosmetik sekelas lipstik, alas bedak, perona pipi dan maskara.

Jadi penggunaan zat kimia abadi sudah banyak digunakan dalam berbagai produk industri yang biasa kita gunakan sehari-hari.

Memang apa ciri khas dari zat kimia abadi?

Sifatnya yang tidak dapat dihancurkan dan bersifat anti lengket.

Nggak aneh jika mereka dinamakan sebagai zat kimia abadi karena bersifat indestructible. “PFAS nggak akan terurai di alam setidaknya dalam waktu puluhan ribu tahun,” begitu kurleb-nya. (https://www.theguardian.com/environment/2023/feb/23/what-are-pfas-forever-chemicals-how-toxic-are-they-and-how-do-you-become-exposed)

Karena karakteristik yang anti minyak dan anti air, maka memudahkan zat ini untuk bergerak bebas tanpa ada yang mengikatnya.

Begitu mereka meninggalkan produk inang-nya seperti pakaian anti air ataupun kemasan makanan, maka mereka dapat masuk atau keluar ke semua tempat, termasuk tempat pembuangan sampah dan menyusup ke tanah dan air.

Proses infiltrasi ini memungkinkan PFAS masuk ke dalam jalur rantai makanan.

Masuk akal jika zat kimia abadi bisa masuk ke dalam aliran darah pada tubuh kita karena adanya makanan yang kita santap, minuman yang kita konsumsi, hingga udara yang kita hirup sehari-hari.

Berita ‘baiknya’, PFAS cenderung terakumulasi secara biologis yang berarti mereka dapat diserap oleh organisme lebih cepat daripada yang dapat dikeluarkan dan akan menumpuk seiring berjalannya waktu.

Jadi kalo manusia adalah predator puncak karena dianggap pemakan segalanya (omnivora), maka bisa dipastikan bahwa akumulasi PFAS terbanyak ada pada manusia.

Lantas apa bahayanya jika PFAS ada dalam tubuh seseorang?

Banyak penelitian mengungkapkan bahwa bahan kimia abadi telah diklasifikasikan sebagai bahan karsinogenik dan pengganggu endokrin yang dapat menyebabkan berbagai penyakit mematikan pada manusia, dari mulai tumor, kanker, kolesterol tinggi secara tidak normal (dislipidemia) hingga penurunan tingkat kesuburan.

Tentang zat kimia pengganggu endokrin (EDC), anda bisa baca ulasan saya beberapa tahun yang lalu. (baca disini dan disini)

Apakah PFAS terjadi secara kebetulan atau memang ada yang mengendalikan?

Kalo ada yang mengendalikan, lalu siapa pemain utama PFAS?

Berdasarkan data, bisnis PFAS menghasilkan cuan  hingga USD 28 miliar di tahun 2023 silam. Tentu saja ini bisnis yang sangat menggiurkan dari segi margin keuntungan.

Menjadi beralasan jika PFAS dianggap sebagai bisnis yang menjanjikan.

Berdasarkan infonya, PFAS mayoritas diproduksi oleh 12 perusahaan global dari mulai: 3M , AGC Inc., Archroma, Arkena, BASF, Bayer, ChemoursDaikinHoneywellMerck Group, Shandong Dongyue Chemical, dan Solvay. (https://chemsec.org/reports/the-top-12-pfas-producers-in-the-world-and-the-staggering-societal-costs-of-pfas-pollution/)

Bahkan ada kasus Flanders, dimana pemerintah menyarankan pada warga yang tinggal di sekitar pabrik PFAS 3M, untuk berhenti makan telur dan sayuran dari ayam dan kebun mereka.

Mengapa?

Karena berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa telur organik telah terkontaminasi PFAS dengan tingkat yang sangat tinggi. (https://www.brusselstimes.com/belgium/192700/tough-environmental-reform-needed-to-avoid-pfos-pollution-scandals)

Dari mana mereka bisa tercemar?

Tentu saja dari limbah PFAS yang dihasilkan perusahaan tersebut.

Siapa yang berada dibalik perusahaan-perusahaan tersebut?

Tentu saja kartel Ndoro besar, seperti Vanguard, BlackRock dan konco-konconya. (https://finance.yahoo.com/quote/MMM/holders/)

Apa urgensinya mereka mengendalikan PFAS?

Itu pertanyaan retorik. Anda sendiri-lah yang harus menjawabnya.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


error: Content is protected !!