KTT Masa Depan Sang Ndoro


519

KTT Masa Depan Sang Ndoro

Oleh: Ndaru Anugerah – 26092024

Ini bulan September. Harusnya lagu yang dilantunkan adalah ‘September Ceria’. Namun nyatanya, musim hujan justru datang lebih cepat.

Tapi bukan itu yang menarik perhatian saya akhir-akhir ini.

Lantas apa?

Saya beri anda sedikit ‘bocoran’ biar anda terbiasa dengan guyuran hujan. Summit of the Future alias KTT Masa Depan yang telah sukses digelar oleh PBB pada 22-23 September 2024 silam di New York, dengan tag yang cukup menjanjikan ‘Multilateral Solutions for a Better Tomorrow’.

Singkatnya, pertemuan yang berlangsung selama 2 hari tersebut, telah menghasilkan Pact of the Future alias Pakta untuk Masa Depan yang tentu saja akan membawa ‘perbaikan’ bagi planet Bumi. (https://www.globaltimes.cn/page/202409/1320351.shtml)

Tentang KTT Masa Depan, sebenarnya telah diinisiasi oleh Sekjen PBB Antonio Guterres pada 2021 silam, yang berisi strategi yang bisa diterapkan bagi kerjasama multilateral. Jadi ini bukan barang baru, sebenarnya. (https://sdg.iisd.org/news/secretary-general-unveils-vision-for-future-oriented-un/)

Memangnya apa yang implikasi dari KTT Masa Depan yang akhirnya membuahkan komitmen berupa Kesepakatan untuk Masa Depan tersebut?

Untuk jawab masalah ini, maka kita perlu kulik dari laman salah satu organisasi sang Ndoro besar, World Economic Forum. (https://www.weforum.org/agenda/2024/09/un-summit-future-sdgs/)

Jadi ceritanya, setelah 9 bulan proses negosiasi dilakukan, para pemimpin dunia akhirnya menyetujui ditanda tanganinya Pakta Masa Depan yang beritikad untuk membawa spirit multilateralisme ke dalam tatanan dunia yang baru. (https://www.reuters.com/world/un-adopts-pact-that-aims-save-global-cooperation-2024-09-22/)

Nah, Pakta tersebut rencananya akan digunakan sebagai pondasi bagi tatanan global yang berkelanjutan, adil, damai dan berlaku untuk semua orang dan suku bangsa.

Memangnya Pakta tersebut isinya apa?

Ini saya kasih link-nya agar anda bisa baca-baca sendiri, yah. (https://www.un.org/sites/un2.un.org/files/sotf-pact_for_the_future_adopted.pdf)

Secara umum Pakta tersebut berisi 56 tindakan yang dirancang untuk mempercepat implementasi tujuan SDG 2030, khususnya dalam mempercepat kemajuan yang menyangkut perdamaian, keamanan, tata kelola global, perubahan iklim, kerjasama digital, HAM, gender, serta peran pemuda sebagai generasi masa depan.

KTT Masa Depan sendiri digelar bersamaan dengan Pekan Tingkat Tinggi (High Level Week) Majelis Umum PBB, sebagai lanjutan dari KTT SDG yang telah digelar pada September tahun lalu. (https://www.un.org/en/high-level-week-2024)

Tujuannya cuma satu: bagaimana caranya agar 17 tujuan Pembanguan Berkelanjutan yang sudah ditetapkan PBB di 2030 mendatang, bisa tercapai. Itu agenda sebenarnya.

Salah satu caranya adalah dengan membuat Pakta Masa Depan, dengan harapan agar tiap kepala negara bakal mematuhi aturan main yang telah dibuat bersama tersebut. Dengan demikian, target SDG 2030 bakal bisa dicapai sesuai harapan.

Kesannya kok memaksa yah?

Memangnya berapa persen target SDG yang telah tercapai?

Sejak ditetapkan pada 2015 silam, target SDG yang berjalan sesuai target hingga saat ini hanya sekitar 17% saja. Dan ini jelas masalah bagi sang Ndoro besar. ‘Masa tinggal 6 tahun lagi, target yang tercapai baru 17%? Apa kata dunia?’  (https://unstats.un.org/sdgs/report/2024/)

Apakah KTT untuk Masa Depan tersebut bisa dikatakan sukses?

Kalo tolak ukurnya adalah jumlah peserta yang hadir, ya dapat dikatakan sukses. Tercatat 133 negara mengirimkan delegasinya pada event tersebut. Jika ditotal dengan undangan yang lain, maka ada sekitar 4000-an orang yang hadir.

Belum lagi terbentuknya kesepakatan bersama dalam menggalang dana untuk memajukan agenda inklusi digital yang angkanya mencapai USD 1,05 milyar. Ini jelas keberhasilan yang bisa dibanggakan. (https://www.eco-business.com/press-releases/united-nations-adopts-ground-breaking-pact-for-the-future-to-transform-global-governance/)

Terus apa isi dari Pakta Masa Depan?

Ini saya ulas berdasarkan laman resmi sang Ndoro yah.

Sebenarnya banyak komitmen yang dihasilkan pada Pakta tersebut, namun yang terpenting hanya ada beberapa hal yang mendapat perhatian serius, yang terkait dengan kerjasama multilateral.

Pertama menyangkut komitmen atas pelucutan senjata nuklir yang berujung pada penghapusan senjata nuklir selamanya.

Jadi kalo ada yang prediksi bakal ada perang nuklir ke depan, kira-kira make sense nggak yah?

Kedua menyangkut komitmen untuk meningkatkan cara kita mengukur kemajuan manusia, agar bisa melampaui PDB sehingga meningkatkan taraf kesejahteraan dan keberlanjutan manusia dan juga planet bumi.

Ada juga komitmen untuk memberikan hak suara yang lebih besar kepada negara berkembang dalam mengambil keputusan pada lembaga keuangan internasional selain mendorong pembangunan negara berkembang dan juga meninjau utang negaranya.

Selain itu, ada juga komitmen untuk meningkatkan kerangka kerja global yang komprehensif dalam mendorong kerjasama digital dan tata kelola AI.

Dengan adanya kerjasama digital tersebut, maka ke depannya semua orang, sekolah dan rumah sakit akan saling terhubung di internet.

Ini berarti akan ada tata kelola data digital secara global dalam waktu dekat yang dimungkinkan karena hadirnya kecerdasan buatan alias AI.

Dan terakhir ada juga komitmen yang akan memberikan kesempatan kepada kaum muda dalam mengambil keputusan yang terkait dengan kehidupan mereka, terutama di tingkat global. Dengan kata lain, kaum muda akan mendapat hak khusus dalam menentukan masa depan mereka.

Masih banyak komitmen lainnya, yang nggak mungkin saya jelaskan satu per satu. Anda bisa membacanya sendiri.

Point pentingnya: adakah komitmen yang dihasilkan yang ‘terdengar’ tidak berpihak pada kepentingan manusia?

Nggak ada, bukan?

Pertanyaan selanjutnya: apakah itu berarti Pakta Masa Depan yang selaras dengan SDG 2030 tersebut, bakal berpihak pada kepentingan manusia dalam membentuk surga dunia?

Kita akan coba gali pada ulasan berikutnya.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


error: Content is protected !!