Lahirnya Robot Perang


514

Lahirnya Robot Perang

Oleh: Ndaru Anugerah

Kantor Sekretaris Pertahanan AS mengungkapkan bahwa Komando Operasi Khusus (SOCOM) telah berhasil membuat robot yang rencananya digunakan untuk senjata tempur jarak jauh.

Robot ini diberinama Lightweight Remote Weapons System (LRWS). (https://www.forbes.com/sites/davidhambling/2021/03/09/are-us-special-forces-quietly-using-armed-robots/?sh=392fc72a2c76)

Jadi LRWS sebenarnya adalah bentuk mini dari Commonly Remotely Operated Weapon Station (CROWS) yang sebelumnya telah berhasil diciptakan SOCOM. (https://www.navalnews.com/naval-news/2020/03/ussocom-adds-armor-to-increase-crew-protection-on-its-m1288-gmv-1-1s/)

Kalo CROWS beratnya mencapai 350 pon, sedangkan LRWS hanya 70 pon. Sehingga LRWS lebih fleksibel jika dipakai sebagai senjata tempur ketimbang CROWS mengingat beratnya yang lebih ringan.

Selain itu, LRWS dilengkapi dengan sistem sensor pada kamera, pencitraan termal dan juga pencari jarak laser. Untuk senjatanya sendiri, LRWS bakal kompatibel dengan senapan mesin ataupun senapan yang dibiasa digunakan seorang sniper.

Lantas, apakah LRWS menggunakan Artificial Intelligence dalam pengoperasiannya?

Untuk saat ini, LRWS lebih banyak menggunakan teknologi man-in-the-loop, jadi dikendallikan oleh manusia dari jarak jauh. Tapi, opsi pengembangan dengan kecerdasan buatan bukan nggak mungkin untuk dilakukan.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa LRWS dapat digunakan untuk operasi militer jarak jauh dengan jumlah personal militer yang minimal, sehingga dapat menyerang target dengan menggunakan senjata berat.

Jadi SOCOM telah menggunakan robot bersenjata pada perang modern yang fungsinya kurleb sama dengan Robocop.

Cukup masukan perintah dari jarak jauh, terus tekan tombol ENTER, maka orang yang menjadi target langsung ‘lenyap’ tak berbekas.

Masalahnya, kalo teknologi perang menggunakan robot yang sudah dilengkapi dengan AI sudah rampung, siapa yang akan mampu melawannya?

Lalu apa ada jaminan kalo robot tersebut akan patuh selamanya pada sang pemberi perintah?

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!