Perangkat Nakal Tiongkok?
Oleh: Ndaru Anugerah – 15052025
Siapa pemasok material terbesar di dunia untuk energi terbarukan?
Jawabannya China. Dari mulai panel tenaga surya, turbin angin hingga baterai lithium, China adalah pemasok utamanya. (https://e360.yale.edu/features/china-renewable-energy#:~:text=Within%20a%20decade%2C%20China%20had,renewable%20systems%20for%20poorer%20countries.)
Bahkan Tiongkok telah menguasai pasokan pasar global untuk energi hijau, termasuk di AS yang belakangan menjadi seterunya pada perang tarif. (https://techdiplomacy.org/news/the-us-is-greening-itself-toward-more-dependence-on-china/)
Jadi, nasib AS pada energi hijau, bisa dikatakan tergantung pada China, entah sedikit atau banyak.
Lantas masalahnya dimana?
Baru-baru ini, para ahli teknologi di AS mengadakan inspeksi keamanan pada peralatan energi terbarukan buatan China, utamanya pada komponen panel surya. Yang mengejutkan adalah ditemukannya ‘perangkat nakal’ tersembunyi pada solar panel buatan Tiongkok tersebut.
Perangkat nakal yang dimaksud adalah inverter, yang terpasang pada solar panel, yang sedianya digunakan sebagai penghubung panel surya ke jaringan listrik. (https://www.reuters.com/sustainability/climate-energy/ghost-machine-rogue-communication-devices-found-chinese-inverters-2025-05-14/)
“Perangkat tersebut (inverter) berpotensi mengganggu infrastruktur energi dan dapat memicu pemadaman listrik yang meluas,” ungkap pejabat di AS.
Kok bisa?
Bayangin jika inverter tersebut bisa dikendalikan dari jauh dengan tujuan ‘menjahili’ AS (misalnya inverter tersebut dibuat berhenti beroperasi), apa nggak berabe pasokan listrik tenaga surya di AS?
Dan ini bisa-bisa saja terjadi.
“Perangkat ‘nakal’ tersebut dapat menerobos firewall. Jika ini terjadi, maka akan memungkinkan bagi China untuk melakukan manipulasi dari jarak jauh,” ungkap seorang narsum.
Tinggal tekan ‘enter’, maka tamat-lah AS.
Masuk akal jika AS cukup was-was akan hal ini.
Masalah dibuat tambah kusut, saat mayoritas perangkat teknologi masa kini yang diproduksi di Tiongkok dan digunakan di AS, mulai dari radio seluler, pengisi daya kendaraan listrik, hingga pompa panas, semua menggunakan inverter.
Parahnya, AS kok baru nyadar belakangan? Dari kemarin kemana aja?
Seharusnya AS bisa berkaca pada Planet Namek. Walaupun semua perangkat teknologi memakai produk buatan China, tapi santuy-santuy aja tuh. Gak perlu panik.
Lha apa yang mau diretas wong semuanya yang sudah jelas-jelas kelihatan di depan mata, pejabatnya masih aja ngeles kek bajaj.
Salam Demokrasi!!
(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)