Menyoal Kanker (*Bagian 1)


521

Menyoal Kanker (*Bagian 1)

Oleh: Ndaru Anugerah – 09082024

Sadarkah anda bahwa penderita kanker di dunia saat ini tengah meningkat? Bahkan badan dunia sekelas WHO memprediksi bahwa angka penderita kanker akan mencapai lebih dari 75% di tahun 2050 mendatang. (https://www.youtube.com/watch?v=owFQY4j5PoY)

Darimana asalnya penyakit ini, kok seiring bertambahnya waktu makin banyak saja yang terpapar?

Parahnya lagi, penanganan penyakit ini juga terbilang serampangan. Setidaknya Dr. Leonard Coldwell selaku pakar pengobatan kanker dan penyakit yang berkaitan dengan stress, menegaskan hal itu.

Menurut Dr. Coldwell, alih-alih mendeteksi dan mengobati kanker, pengobatan modern dengan metode biopsi justru memperparah kondisi penyakit itu, karena kanker-nya bukan mengecil malah  menyebar. (https://www.brighteon.com/98e29c8e-f4f8-43a1-b632-214cce0d7581)

“Semua jenis kanker dapat disembuhkan dalam waktu 2 hingga 16 minggu. Bahkan ada beberapa jenis kanker yang jika diobati dengan benar, dapat disembuhkan hanya dalam beberapa menit saja,” ungkap Dr. Coldwell. (https://www.researchgate.net/publication/355361860_All_types_of_cancer_can_be_cured_within_2_to_16_weeks)

Bagaimana caranya?

Anda bisa saksikan link video yang telah saya cantumkan di atas, agar tahu bagaimana penyakit kanker dapat disembuhkan menurut Dr. Coldwell.

Singkatnya, Dr. Coldwell mau bilang bahwa sebenarnya kanker adalah bentuk peradangan dalam tubuh akibat penumpukan racun. Racun ini kemudian menyebabkan benjolan yang kelak dinamakan tumor atau kanker.

Untuk mengatasi ini, yang diperlukan hanyalah intermittent fasting dan bukan treatment medis modern seperti saat ini.

Dengan melakukan puasa jenis ini, maka kanker yang ada di dalam tubuh seseorang akan dapat didetoksifikasi oleh tubuh, karena sel kanker tidak mendapatkan makakan untuk berkembang.

“Biarkan tubuh anda bekerja dan jangan diberi zat berbahaya yang justru dapat membahayakan tubuh anda. Seain itu, kembangkan pemikiran positif yang penuh harapan dan optimisme,” ungkapnya.

Lalu darimana asalnya zat beracun bisa masuk ke dalam tubuh seseorang?

Salah satunya adalah lewat makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Sadar atau tidak, kita telah memasukkan racun ke dalam tubuh lewat konsumsi makanan yang kita santap.

Untuk mengatasi masalah ini, Dr. Coldwell mengatakan bahwa kita harus berfokus pada upaya menghilangkan racun yang masuk ke dalam tubuh, mengatur kadar keasaman darah dan memasukkan oksigen dalam jumlah yang cukup ke dalam sel tubuh.

Caranya?

Dengan makan sayur-sayuran, terutama yang berwarna hijau karena kaya akan klorofil. Ini akan dapat menyuplai oksigen ke sel dalam tubuh. Ditambah dengan nutrisi yang baik dan sumber kalsium yang berasal dari tanaman, proses ini akan dapat mengubah darah seseorang menjadi basal alias bersifat basa.

Apa pentingnya?

Sel kanker nggak akan mampu berkembang dalam kondisi basa dalam tubuh seseorang. Justru keasaman dalam tubuh seseorang yang memungkinkan sel kanker berkembang pesat. Makin asam kondisinya, makin subur sel kanker-nya.

Sekedar informasi bahwa tubuh kita idealnya memiliki pH darah sekitar 7,36 – 7,42 yang berarti cenderung ke arah basal. Dan ini bersifat normal. (https://www.sciencedirect.com/topics/immunology-and-microbiology/blood-ph)

Jika pH darahnya kurang dari angka tersebut, maka bisa dipastikan tubuh seseorang sedang tidak baik-baik saja.

Lanjut mang…

Makanan sehat, terutama sayuran segar dan mentah, akan dapat meningkatkan alkalinitas darah dan mengurangi kadar keasaman.

Sebaliknya, makanan hasil industri (yang banyak mengandung bahan pengawet, pewarna dan perasa), makanan olahan, gula, minyak olahan dan makanan yang dibakar, dapat membuat darah seseorang menjadi asam yang menyebabkan supply oksigen dalam tubuh berkurang karena adanya proses oksidasi.

Bagi sel tubuh, oksidasi yang meningkat, otomatis meningkatkan kerentanan terhadap penyakit karena tubuh bisa menjadi asam. Keasaman ini secara nggak langsung mampu menciptakan kondisi yang ideal bagi sel kanker untuk berkembang.

Dr. Coldwell menceritakan bahwa temannya yang sakit dan terpaksa dirawat, terpaksa melakukan penambahan oksigen ke dalam sel darah, agar penyakitnya dapat pulih. Setelah melakukan beberapa kali upaya pompa darah dengan penambahan oksigen, akhirnya temannya bisa pulih dari penyakitnya.

Cara lain yang bisa dilakukan jika seseorang sakit atau menderita kanker adalah dengan menyuntikkan vitamin C jenis khusus dengan dosis tertentu pada arteri-nya. Dengan treatment ini, pertumbuhan sel kanker dapat ditekan secara maksimal.

Kalo anda nggak mau ambil treatment ini, anda bisa konsumsi makanan yang tinggi kandungan vitamin C nya, seperti: paprika merah, kubis, pepaya organik, stroberi, kembang kol, nanas, kiwi jeruk dan peterseli.

Selain vitamin C, vitamin E juga berkontribusi pada proses penyembuhan karena dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Dan ini nggak sama dengan vitamin E yang bisa anda dapatkan di apotik, karena produk farmasi nggak memiliki manfaat atau efektivitas penyembuhan.

Menurut Dr. Coldwell, vitamin E merupakan salah satu vitamin yang ditemukan dalam minyak dan lemak alami yang diperas dingin, yang bersifat larut dalam lemak dan melindungi dari proses oksidasi dan kerusakan.

Makanan yang paling banyak mengandung vitamin E adalah jenis biji-bijian dan kacang-kacangan mentah, minyak zaitun dan juga minyak kelapa organik.

“Kunci penyembuhan alami adalah menjaga keselarasan dengan alam dengan cara mengonsumsi sayuran segar dan mentah,” ungkap Dr. Coldwell.

Anyway, tulisan ini sudah terlalu panjang. Besok kita lanjutkan.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


error: Content is protected !!