Persiapan Perang?
Oleh: Ndaru Anugerah – 05092024
Apakah China kini tengah mempersiapkan diri untuk berperang?
Menarik untuk disimak atas apa yang terjadi dengan 2 perusahaan pembuat kapal milik China yang rencananya akan melakukan merger alias penggabungan dalam waktu dekat. (https://asia.nikkei.com/Business/Companies/Chinese-state-shipbuilders-plan-merger-with-eye-on-strong-military?utm_campaign=GL_asia_daily&utm_medium=email&utm_source=NA_newsletter&utm_content=article_link&del_type=1&pub_date=20240903190000&seq_num=3&si=79447)
Namun detil rencana menyangkut hal teknis seperti penetapan harga, penanganan aset, perlakuan terhadap karyawan hingga perlindungan bagi pemegang saham, belum diungkapkan secara gamblang.
Tapi satu yang pasti, bahwa kedua perusahaan China CSSC Holdings dan China Shipbuilding Industry CSICL, telah meneken perjanjian merger pada Senin kemarin. (https://table.media/en/china/news/share-swap-why-two-state-owned-shipyards-are-merging/)
Sekedar informasi, bahwa kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan milik negara yang tergabung dalam SASAC alias The State-owned Assets Supervision and Administration Commission of the State Council, semacam BUMN miliki Tiongkok.
SASAC sendiri belakangan tengah sibuk melakukan perbaikan tata kelola manajemen perusahaan-perusahaan di bawah naungannya guna meningkatkan standar mutu.
Jika ini berhasil dilakukan dengan baik, maka diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan profitablitas yang sejalan dengan garis kebijakan dan tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Dan untuk tujuan ini, maka upaya merger dilakukan. “Agar nggak terjadi tumpang tindih tata kelola di bidang perkapalan,” begitu kurleb-nya.
Pertanyaannya: apakah ini alasan utama penggabungan?
Menurut hemat saya, nggak juga.
Secara tersirat, rencana penggabungan tersebut dilakukan agar dapat memudahkan mereka dalam melayani militer negara dengan lebih baik. Dengan kata lain, upaya merger dilakukan untuk mempromosikan peralatan untuk militer yang lebih kuat. Ini tujuan utamanya.
Kalo memang ini tujuan utamanya: kenapa China tetiba punya tujuan memperkuat armada militer-nya dalam bidang perkapalan saat ini?
Bukankah China tengah meningkatkan ketegangan di wilayah Laut China Selatan dengan menggelar latihan perang di wilayah tersebut? (https://www.businessinsider.com/china-escalates-south-sea-tensions-test-us-support-philippines-expert-2024-8)
Bukankah Tingkok juga melakukan tekanan yang sama pada kawasan yang berdekatan dengan Taiwan? (https://www.reuters.com/world/asia-pacific/japan-warns-rising-tension-over-chinas-military-drills-near-taiwan-2024-07-12/)
Mungkinkah ini upaya provokasi agar AS dan sekutunya ikutan berperang melawan Tiongkok karena telah mengusik wilayah containment-nya?
Salam Demokrasi!!
(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)