Pelajaran dari Kennedy


515

Pelajaran dari Kennedy

Oleh: Ndaru Anugerah

Kalo bicara ungkapan: ‘Lupa kacang akan kulitnya’, mungkin salah satu orang yang tepat menggambarkannya adalah John F. Kennedy (JFK).

Maksudnya bagaimana?

Kita tahu bahwa JFK bisa meraih tampuk kekuasaan tertinggi, karena jasa deep-state. Mungkin anda masih ingat bagaimana JFK yang berkolaborasi dengan RAND Corporation, menakut-nakuti rakyat AS saat gelaran pilpres dengan narasi rudal balistik Uni Soviet yang siap ditembakkan ke AS kapanpun mereka mau.

Jumlah yang diklaim nggak tanggung-tanggung, karena mencapai 500 buah. Padahal kala itu Soviet hanya memiliki 4 rudal balistik antar benua. Inilah yang kemudian mencuatkan istilah ‘missile gap’ kala itu. (https://www.jstor.org/stable/27552538)

Namun saat JFK berkuasa, dia mulai lupa akan siapa yang menyokongnya untuk bisa menduduki posisi AS 1 kala itu.

Memang nggak ada yang salah sama langkah yang dibuat JFK dikemudian hari. Tapi bagi deep-state, apa yang dibuatnya cukup buat ‘kuping panas’, sehingga menyebabkan dirinya mengalami nasib yang tragis.

Kalo bicara kelemahan, sosok JFK hampir menjadi presiden yang sempurna. Mau cari salahnya dimana, para lawannya cukup dibuat bingung.

Satu-satunya celah adalah kegemarannya pada wanita, secara khusus pada Marilyn Monroe. Inilah yang terus diekspos guna menurunkan wibawa sang presiden. Setidaknya kaum konservatif dan Partai Republik melakukan serangan brutal atas kehidupan ‘cinta’ sang presiden.

Toh serangan itu nggak membuatnya jatuh. Dan nggak ada alasan juga buat dia dijatuhkan.

Lalu apa yang membuatnya kemudian dijatuhkan?

Pertama karena JFK nggak punya niat untuk menjatuhkan Soekarno. Sebaliknya JFK terlibat pembicaraan rahasia dengan Sekjen PBB Dag Hammarskjold di tahun 1961, untuk memberi opsi atas status Belanda dan Indonesia pada Papua. (baca disini dan disini)

Kalo rencana ini terwujud, maka rencana Ndoro besar atas Papua bisa berantakan. Padahal informasi tambang emas yang ada di Papua, sang Ndoro sudah mengantongi informasi tersebut.

Maka disusunlah rencana guna menjatuhkan JFK secara konstitusional. Dan rencana itu ada pada invasi AS yang gagal pada Teluk Babi yang ada di Kuba pada April 1961. Demi memerangi bahaya komunisme, invasi ke Kuba harus dilakukan.

CIA sebenarnya mengetahui kalo Soviet telah mengetahui bocoran tentang tanggal invasi tersebut seminggu sebelumnya. Dan selaku sekodannya, Soviet kasih tahu Castro bahwa serdadu AS akan melakukan serangan ke negaranya.

Namun CIA dibawah Allen Dulles, memilih bungkam dan berharap agar invasi tersebut menemui kegagalan dan JFK akan menanggung malu atas rencana yang gagal. (https://www.washingtonpost.com/archive/politics/2000/04/29/soviets-knew-date-of-cuba-attack/805b049c-4073-4b24-aefe-d0409695cbd6/)

Sesuai ekspektasi, invasi-pun gagal.

Tapi sialnya, pengkhianatan itu berakhir anti klimaks saat JFK akhirnya memecat Allen Dulles selaku Direktur CIA kala itu karena insiden Teluk Babi. (https://www2.gvsu.edu/brockb/The%20U.S.%20Government.html)

Bukan itu saja, karena Kepala Staff Gabungan Jenderal Lyman Lemnitzer yang merancang skenario teror di AS dengan mengkambing hitamkan Kuba (lewat false flag Operation Northwoods), akhirnya mengalami kegagalan yang sama, karena proposalnya ditolak mentah-mentah oleh JFK. (https://abcnews.go.com/US/story?id=92662&page=1#.TxsGQG_Ox2B)

JFK kemudian mengeluarkan statement kalo Dulles dan Lemnitzer sama-sama maniak anti-komunis dan merupakan bahaya besar bagi Amerika dan dunia. (https://id.scribd.com/doc/159099995/Operation-Northwoods-U-S-Military-Wanted-to-Provoke-War-With-Cuba)

Atas kebijakan yang diambilnya, JFK kemudian dituding ‘lembek’ terhadap komunisme yang merupakan ancaman tersendiri bagi AS kala itu. Namun sekali lagi itu belum bisa menjatuhkannya.

Saat JFK bermaksud menarik pasukan AS keluar dari perang Vietnam saat terpilih kembali dan bermaksud memecah CIA menjadi seribu keping, situasi mulai memanas. (https://www.nbcnews.com/news/other/inside-job-cia-suspect-some-jfks-killing-f2D11627219)

Bahkan saat JFK berencana membatasi kompleks keamanan militer yang dituding kerap mengeksploitasi anggaran AS, situasi makin tak terkendali. Sudah banyak kesalahan yang dibuat sosok JFK pada deep-state. (https://www.jfklibrary.org/archives/other-resources/john-f-kennedy-speeches/united-states-congress-special-message-19610525)

Coba anda perhatikan cuplikan video berikut. Orang gila mana yang berani buka suara soal keberadaan kartel Ndoro besar dengan bahasa secret society? Bukankah itu hal yang tabu untuk dilontarkan? (https://www.youtube.com/watch?v=YafZkjiMpjU)

Berikutnya pada Juni 1963, JFK memberikan pidato pada American University dimana dia menyerukan penghapusan total senjata nuklir, mengakhiri Perang Dingin, gerakan menuju pelucutan senjata secara menyeluruh. (https://www.jfklibrary.org/archives/other-resources/john-f-kennedy-speeches/american-university-19630610)

Demi mewujudkan ambisinya, JFK kemudian menandatangani Perjanjian Larangan Uji Coba Terbatas dengan Nikita Khrushcev. (https://www.jfklibrary.org/learn/about-jfk/jfk-in-history/nuclear-test-ban-treaty#:~:text=On%20July%2025%2C%201963%2C%20after,an%20unlimited%20nuclear%20arms%20race.%22)

Dan di Oktober 1963, JFK kembali menandatangai Nota Aksi Keamanan Nasional yang menyerukan penarikan 1000 tentara AS dari Vietnam pada akhir tahun dan penarikan total pada tahun 1965. (http://bostonreview.net/us/galbraith-exit-strategy-vietnam)

Ini saja sudah cukup jadi alasan untuk menjatuhkan seorang JFK yang pasifis.

Namun alasan terpenting adalah keputusan yang dibuat JFK pada 4 Juni 1963, dimana saat itu dia menandatangai Executive Order 11110. Ini yang jarang orang pahami.

Memangnya apa isu perintah eksekutif tersebut?

Rencana melucuti Federal Reserve Bank dari kekuasaannya untuk meminjamkan uang kepada pemerintah AS denga imbalan bunga. “The Fed adalah milik swasta dan akan segera gulung tikar,” demikian kurleb ungkap JFK.

Singkatnya, The Fed bakal dilikuidasi dan wewenangnya akan diambil alih oleh Departemen Keuangan AS. Berikutnya sistem fiat money yang diberlakukan The Fed, bakal diganti dengan sistem keuangan berbasis emas/perak. (https://www.presidency.ucsb.edu/documents/executive-order-11110-amendment-executive-order-no-10289-amended-relating-the-performance)

Inilah kesalahan terfatal yang pernah dilakukan seorang JFK dan membuatnya terbunuh.

Setidaknya dari seorang JFK kita bisa belajar satu hal, jangan coba-coba melawan kartel Ndoro besar kalo mau berkuasa.

Dan sepertinya, Lurah Wakanda sangat mahfum akan rumusan ini.

Salam Demokrasi!!

(*Penulis adalah analis Geopolitik dan mantan Aktivis 98)


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!